CSM:8 BERTAHAN?

19.2K 605 423
                                    

*ANISA 'POV

Sudah 8 bulan usia pernikaham kami. Selama itulah Cevin selalu menyakitiku. Entah itu lahir maupun batin. Dan selama itu juga aku mencoba dan mencoba untuk mengambil hatinya dan untuk bersabar dan ikhlas,mungkin aku memang tidak bisa memuaskannya.

Sudah tidak bisa dihitung berapa kali dia membawa para wanita itu kerumah. Cevin juga  menyebutku sebagai budak dan pelayan pribadinya.

***

Saat ini jam menunjukan waktu pukul 5 sore yang artinya sebentar lagi Cevin pulang. Aku buatkan dia teh hangat pasti dia suka.

Tak lama kemudian suara pintu terbuka terdengar. Aku segera membawa teh tersebut ke depan. Aku sangat terkejut karena dia sedang menyetubuhi seorang wanita yang sudah half naked. Tangan ku gemetar sampai akhirnya gelas yang ada di tanganku jatuh

PRANK

Itu membuat aktifitasnya terhenti dan menatapku dengan kejam.

"sedang apa kau disana!"tanya Cevin sedikit membentak.

"kau memecahkan sepasang cangkirku ,yang harganya sangat mahal. Harga dirimu saja tak cukup untuk membelinya!"

PLAK...

Dengan berani aku menampar pipi Cevin. Karena dia telah menghina harga diriku

"kau!! Berani Beraninya menamparku!? HAH!?"

"maaf tuan! Kau sudah cukup selama ini menjadikan ku mainanmu. Walau aku menggunakan hijab dan seperti orang lemah,tapi akan ada saatnya aku akan berontak dan tidak tinggal diam."

PLAK..
PLAK..

2tamparan keras mengenai pipiku ini. Darah segar mengalir dari pipiku sebelah kanan dan dari ujung bibir ku sebelah kiri.

"kau ini! Tak tau sopan santun. Sudah untung kau ku beri semua kemewahan ini,tapi kau ! Dasar jalang yang bersembunyi di balik kesucian palsumu itu."

Setelah Cevin mengatakan itu,aku langsung pergi ke kamar. Ros yang melihat semua itu menyusul ku ke dalam kamar Cevin. Kita sekamar tapi kita tidak seranjang.Ros datang dengan kotak P3K di tangannya.

"anisa, sabar nak sabar. Jangan terlalu dipikirkan. Mom yakin pasti nanti ada saat kau bahagia dengan pasanganmu nak. Percayalah.."

"Insyaallah bu. Tapi aku rasanya,aku tidak kuat bu."

"kau harus kuat nak."

"huffttt,allah sangat membenci perceraian tapi jika itu sangat sangat mendesak maka itu yang terbaik. Jadi.... Mungkin keputusanku mom... Aku akan meminta cerai padanya.

*AUTHOR 'POV*

Tanpa mereka sadari sejak tadi ada yang mendengarkan pembicaraan mereka. Cevin mendengarnya ,semuanya, keluh kesah anisa. Dia jadi sedikit merasa bersalah! 'SEDIKIT'.
Namun saat kalimat terakkhir Anisa, Cevin sangat terkejut dibuatnya lalu dia mendobrak pintu itu paksa.

"APA.MAKSUDMU.CERAI.HAH!!!

Melihat itu Ros langsung keluar dan menutup pintu. Tersisalah mereka berdua. Satu sedang sangat emosi dan satunya sangat ketakutan.

"sa-saya merasa sudah tidak kuat lagi tuan."

"Jangan harap akan pernah mendapatkan surat cerai sebelum aku yang memutuskannya."

*ANISA 'POV*

Tak terlalu ku pikirkan perdebatan kami tadi. Setelah itu aku langsung  sholat maghrib dan berdo pada Nya untuk meminta petunjuk.

Setelah solat, aku turun untuk menyiapkan makan malam tapi aku nanti saja makannya bersama mom,pelayan lainya,dan para bodyguard. Ya! Rumah ini dijaga tak kurang kurangnya 20 bodyguard. Setelah Cevin makan aku langsung membersihkan meja makan dan menuju ke belakang tempat mereka semua nya makan. Dengan membawa lauk ,nasi dan sayur yang banyak
aku langsung menuju taman belakang.

Cinta Seorang Muslimah (Sebagian UnPub)   -=Story 1=-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang