CSM:18 SUSU BUMIL

13.5K 537 186
                                    

*AUTHR'POV*

"cepat minumlah!"

Anisa dengan berat hati meminumnya. Will selama ini tidak tau jika istrinya tidak menyukai segala apapun makannan yang berbau atau pun yang berasa vanila.

Anisa meminumnya sampai habis dengan cepat. Memang sempat tertelan semua susu itu. Namun......

Huek!Huek!

Anisa berlari ke kamar mandi di dekat dapur. Dengan panik will berlari mengejar Anisa. Namun karena pintu ditutup dan dikunci will hanya bisa menggedor gedor pintu kamar mandinya. Bisa saja ia mendobrak pintunya,tapi mengingat kamar mandi ini lebih sampit dari kamar mandinya pasti jika ia melakukannya,tubuh Anisa akan terkena dorongan dari dobrakkan pintu itu.

"anisa! Buka pintunya!"

Tak lama Anisa pun membuka pintu dengan wajah pucat dan masih terlihat mual.

"kau kenapa anisa? Morning Sicknest?"

"ini jam berapa will ku sayang?"

"ya kan mungkin saja afternoon sicknest kan..."

"kau ini ada ada saja. Aku tidak apa apa will."

"jelaskan sejujurnya Anisa!" jika sudah di bentak, maka Anisa kalah dengan will. Nyalinya ciut jika sudah menghadapi amarah will.

"oke. Sebenarnya aku tidak suka atau kurang menyukai semua hal yang berbau maupun berasa vanila."

"kenapa kau tidak mengatakan nya dari awal pada ku? Hem?!"

Belum sempat Anisa menjawab,ponsel will bergetar di saku celana will.

Drtt..Drtt..Drtt...

Ponsel will bergetar dan langsung diangkat olehnya. Sebenarnya dia sangat marah awalnya. Bagaimana bisa ia baru pulang belum menyentuh air sedikit pun atau pun beristirahat sudah di hubungi ada masalah di kantor nya.

"aku harus pergi. Ada sedikit masalah, jadi mungkin aku pulang larut. Jadi istirahat lah. Aku pergi."

"tunggu."

Anisa mengejar will dengan langkah sedikit berlari. Ia meraih tangan kanan will lalu mennyaliminya. Dengan cantik nya Anisa tersenyum kepada will. Dan dengan tampan will membalas senyuman istrinya itu.

Setelah itu Anisa mengikuti will ke depan. Anisa melambaikan tangannya ketika kaca mobil will dibuka. Lagi lagi ia tersenyum walaupun tak bisa dipungkiri ia masih merasa mual.

SKIP>>PUKUL 8 MALAM.

*ANISA'POV*

Setelah melaksanakan sholat isya',aku keluar menuju ruang tv. Saat akan menyalakan tv,aku teringat sesuatu.

Seharian aku belum meminum susu. Walaupun akhirnya tetap di muntah kan, aku akan berusaha agar anaku mendapatkan nutrisi dari susu hamil.

"oke! Demi kamu sayang,mom akan meminum nya." sambil mengelus perutku.

Aku mengambil kotak susu di kulkas. Jika aku tidak sayang pada anak ku, tak akan pernah aku menyentuh minuman ini.

Dengan ragu aku mengangkat gelas yang berisi susu putih itu. Saat gelas itu sudah sampai di depan mulut ku dan sudah siap untuk ku minum. Tapi, tangan seseorang menghalanginya. Saat aku menoleh,will lah yang melakukannya.

"astagfirullah! Kau membuat ku terkejut will."

"sudah tau tidak suka susu itu. Kenapa masih di minum?"

Aku hanya bisa menggeleng saja.
Will mengambil gelas yang berada di tangan ku dan meletakannya kembali.

"ayo ikut aku."

Cinta Seorang Muslimah (Sebagian UnPub)   -=Story 1=-Donde viven las historias. Descúbrelo ahora