Jika takdir tak pernah berpihak pada kita, lantas untuk apa Tuhan mempertemukan aku dan kamu?
🌾🌾🌾
Sore hari itu, lembayung senja dan burung-burung gereja yang sedang berterbangan pulang seakan menjadi saksi kesedihanku, seorang bocah delapan tahun. Untuk pertama kalinya, aku dikalahkan.
Ya, seorang Amanda Mahendra yang terkenal dengan si tak terkalahkan kini terpatahkan.
Tak henti-hentinya aku menangisi kekalahanku. Papa terus setia membujuk dengan memeluk dan mengusap bahuku. Sedangkan mama, dia malah sibuk mengurusi Zyan.
Padahal di keadaanku yang seperti ini, aku butuh kehangatan pelukan mama. Tetapi sepertinya yang ada di pikiran mama hanyalah Zyan, Zyan, dan Zyan.
Harusnya aku tidak boleh cemburu dan iri kepada adik kecilku itu. Tetapi hatiku tak bisa berbohong. Aku iri dengan Zyan yang selalu mendapatkan kasih sayang penuh dari mama. Walaupun papa selalu memperhatikanku, tetapi rasanya berbeda ketika mama yang memberi perhatian itu.
Kalau Tuhan mengabulkan satu permohonanku saja, aku ingin menggantikan sakit yang mendera Zyan. Biarkan aku yang sakit-sakitan, asalkan mama selalu setia di sampingku.
Mama selalu mengatakan bahwa aku adalah perempuan yang kuat. Tetapi hari ini, aku merasa diriku rapuh serapuh-rapuhnya.
Aku tersadar ketika pelukan papa padaku merenggang. Kepalaku yang awalnya menunduk jadi mendongak karena papa melepaskan pelukannya begitu saja. Mataku membulat. Refleks, kakiku mundur selangkah saat melihat orang yang kini berada di hadapanku. Tubuhku jadi membisu.
"Manda, kamu kenapa?" tanyanya datar.
Buru-buru aku mengusap wajahku yang sudah bergelinangan air mata. Kontan kepalaku merespon Kakek Abran dengan gelengan kuat.
"Manda nggak papa kok, Kek."
Wajah kakek Abran masih terlihat datar dan dingin, seakan tidak mempedulikan hatiku yang sakit.
"Pokoknya ini hari terakhir kakek ngelihat kamu nangis."
Aku memandangnya takut. Kontan kepalaku mengangguk cepat berkali-kali.
"Kamu harus kuat. Kamu harus bisa menebas semua lawanmu."
"Iya, Kek," sahutku menguatkan diri.
"Janji sama kakek?"
"Janji."
🌾🌾🌾
Yeay! Sejujurnya aku lama nggak update cerita ini karena bingung ngelanjutinnya. Jadilah aku unpublish dan nyusun kerangka ulang dari awal. Karena mengulang dari awal, otomatis ada adegan yang kuubah. Jadi kusarankan kalian baca dari awal ya!
Jangan lupa vote dan komentar kalau kalian suka dengan ceritanya. Thank you ;)
YOU ARE READING
Introvert Secret [END]
Teen FictionFollow @ranikastory on Instagram. Jika takdir tak pernah berpihak pada kita, lantas untuk apa Tuhan mempertemukan aku dan kamu? copyright © by ranikaruslima, 2018. amazing cover by @prlstuvwxyz
![Introvert Secret [END]](https://img.wattpad.com/cover/145495305-64-k732272.jpg)