"Hahahahaha." miss kim tertawa terbahak bahak dengan kelakuan mereka.
"Apa itu yg di sebut hanya teman.?" tambahnya dn masih di iringi tawa.

Jiyong maupun jieun sama2 malu, terutama jieun, gadis itu tidak bisa mengontrol dirinya dn bisa2nya ia kesal hanya karna kata2 seperti itu.

"Tapi kodrat laki2 memang suka menggombal." katanya.

"Eonniiiiii!!!"

"Hahahahahhaha!!!"

------

"Jieunah mianhae.. Sepertinya kita tidak bisa berangkat bersama." katanya memberi tau jieun setelah beberapa saat lalu taehee mengabarinya.

"Wae.?" jieun menatap bingung.

Ayolah masa harus gagal sih, ia sudah berdandan cantik dn menghabiskan banyak waktu hanya untuk memilih baju yg pas.
Masa harua gagal sih..

"Taehee baru saja mengabariku jika tempat yg akan kita kunjungi banyak sekali orang, jika kita kesana itu bukan ide yg Bagus." katanya menjelaskan.

"Lalu.?" jieun terlihat kecewa.

Bagai mana tidak kecewa, dia datang keamsterdam bukan untuk berjalan jalan dn berlatih Yoga saja tpi ia sengaja datang kesana karna permintaan pria di hadapannya ini.
Jika tidak menghabiskan waktu bersamanya untuk apa ia jauh2 datang kesini, jika untuk berlatih Yoga saja ia masih bisa melakukannya di rumah atau kelas yoganya.

"Jangan cemberut." jiyong mencubit pipinya gemas. Ia tau gadis itu kesal dn ia tidak ingin membuatnya kecewa.

"Kita tetap pergi tpi lokasi dn waktunya kita rubah.
Taehee sedang mencari kafe kecil yg tidak terlalu ramai." katanya menenangkan jieun, ia juga sama seperti jieun.

Ia sengaja meluangkan waktu istirahatnya hanya untuk gadis itu, mencari tempat ternyaman dn mensepecialkan jieun.
Namun keadaan tidak selalu sesuai yg ia rencanakan, contoh saja hari ini.

Ia sudah mencari tempat yg cocok namun ternyata tempat itu sudah di penuhi orang2 dn ia harus mencari cara lagi agar hari istirahatnya tidak terbuang sia2.

"Kita berangkat sendiri2 tidak papakan.?" tanyanya.
"Ne." angguk jieun pasrah.

Yeah mau bagai mana lagi, toh untuk kebaikan juga.

-------

Jieun lebih dulu sampai di tempat yg di tuju, ia pergi bersama instruktur Yoga nya.

Jiyong sudah memesankan meja private untuk mereka dn sekarang jieun sedang berkaraoke sebelum jiyong datang.

Tempat ini terasa nyaman untuk jieun, tempat klasik dn tidak terlalu banyak pengunjung.
Adapun beberapa pengunjung yg usianya diatas 30an, dan mereka tidak terlalu perduli dengan siapa yg ada di sekitarnya, mereka juga tidak terlalu perduli siapa yg saat ini sedang berkaraoke.

Miss kim mengabadikan aksi jieun yg dadakan itu, ia merekam dn mengambil fotonya.

Dan takberapa lama seseorang datang menghampirinya lalu membisikan sesuatu.

"Eonni, jiyong sudah datang." katanya pada miss kim.
"Oke.." miss kim mengangguk mengerti.
Sampai jumpa di musium." lambai jieun terburu Buru.

"Selamat berkencan!" katanya tersenyum senang.

Miss kim menatap kepergian jieun dengan senyumannya, dalam hati ia berharap jika keduanya bisa menikmati kencan dengan nyaman tanpa harus takut mata publik mengawasinya.

------

"Mian sudah menunggu." sesal jieun ketika sudah sampai.
"Tidak juga." geleng jiyong yg sudah sampai 10 menit yg lalu.
"Apa tempat ini nyaman untukmu.?" tanyanya.
"Eum." angguk jieun.
"Syukurlah... Aku menyuruh taehee untuk mencari kafe yg stylenya sesuai denganmu." katanya menjelaskan.

Jieun kembali merasa tersanjung, sebegitunyakah jiyong memperhatikannya, bahkan pria itu sengaja mencari kafe yg sesuai dengan dirinya.

"Pantas membuatku nyaman." gumam jieun pelan.

-------

"Oppa akan ikut ke musium juga.?" kaget jieun saat jiyong memutuskan untuk ikut menemaninya menemui miss kim.

"Memang kenapa.?" tanya jiyong balik.
"Tidak papa sih." kikuk jieun sembari menggaruk tengkuknya.
"Tapi.. Tempat itukan.." jieun menggantungkan perkataanya.
Yahh jiyong taulah tempat itu tempat umum, pasti banyak pengunjung.

"Tidak papa.." katanya santai.

"Tapi."

Jiyong langsung menggenggam tangannya.

"Aku tidak perduli lagi di sana banyak orang atau tidak, aku bosan jika harus bersembunyi." katanya yg langsung menenangkan jieun.

"Apa kau keberatan jika kita tertangkap kamera.?"

Jieun terlihat berfikir, tentu fikirannya tertuju pada kata2 sang manajer, tpi.. Apa ia harus bersembunyi teus.?
Apa ia bisa nyaman jika seperti ini terus menerus.?
Dan ia butuh penjelasan hubungan mereka, setidaknya jika mereka tertangkap kamera ia bisa tau seperti apa perasaan jiyong terhadapnya.

Menganggapnya teman atau, lebih.

"Eum.. Aku tidak keberatan." kata jieun mantap.

"Baiklah ayo kita berangkat." ajak jiyong yg sudah menarik jieun.

Kemudian merekapun meninggalkan kafe itu dn menuju musium.

-------

Dan setelah sampai pada tempat tujuan suasana disana cukup lenganga, tidak terlalu banyak pengunjung.

Jiyong dn jieun sedikit bernafas lega, mersikpun mereka siap tertangkap publik namun mereka Juga harus tetap hati2.

Jieun dn miss kim berjalan bersama, sedangkan jiyong bersama teman2nya yg kebetulan ikut kesana.

Dan kencan merekapun akhirnya gagal.. Tpi tidak papa... Setidaknya mereka terselamatkan.

------

Jieun dn pelatihnya sudah sampai di penginapan, jieun tersenyum lebar saat membaca pesan.

"Kau kenapa.?" tanya miss kim menatap aneh pada jieun.
"Eonni.. Jiyong oppa memintaku untuk hadir di konsernya di Taiwan, bagaimana menurutmu.?" tanyanya meminta saran.
"Dia akan menunjukan sesuatu kepadaku jika aku mau hadir." tambahnya.
"Jika waktumu luang, tidak ada salahnya kau menerima tawarannya." katanya setuju.

"Aku penasaran dengan sesuatu yg ingin dia berikan kepadaku." gumam jieun sembari tersenyum senang.
"Kau senang karna penasaran dengan hadia yg akan dia berikan padamu atau kau senang merasa sepesial menjadi guest yg pertama dn yg terakhirnya." goda miss kim.

"Maksud eonni.? " jieun mengerutkan keningnya tidak mengerti.

"Ayolah jieun, kau pura2 tidak tau atau bodoh. Kota Taiwan adalah akhir dari perjalanan konsernya dn kau menjadi guest pembuka dn penutup konser, itu artinya kau artis yg sepesial." katanya menjelaskan panjang lebar.

"Jinjja?!" jieun membelalakan matanya merasa kaget.

"Kalian sangat dekat tpi jadwal saja kau tidak tau." kata miss kim.
"Jadwal sendiri saja aku kadang tidak tau." jieun menjawab acuh.

"Ah sudahlah aku ingin mandi lalu istirahat." katanya sembari meninggalkan jieun yg masih senyum2 sendiri.

Dan sekarang tugas jieun Adalah membujuk manajernya, ia harus bisa menghadiri konser itu.

---------

Jieun terkikik geli melihat pesan dari sang manajer. Terutama hanteo.

Manajernya itu memberi komentar pada postingannya di instagram.
Hanteo mengatakan jika ia sudah mengirim mata2 agar jieun tidk melakukan hal yg membuat timnya pusing, ia mengirim dua kucing yg di foto jieun sebagai mata2.

Taklupa iapun merengek pada manajernya agar bisa datang ke konser gdragon..

GDIU💕💕💕💕Where stories live. Discover now