Epilogue

240 25 15
                                    

"Kebahagianku kini menjadi lengkap.
Ada kau dan putri kecil kita."
(Park Cho Rong)

Happy Reading
😊😊😊

Beberapa tahun kemudian.

"Hyun Soo-ya, josimhae!" Teriakan keras itu terus-menerus mengudara. Memperingatkan seorang bocah perempuan yang kini berusia tiga tahun itu agar berhati-hati.

Kaki kecilnya terus melangkah tak tentu arah. Mengejar seekor kupu-kupu yang menurutnya sangat menarik. Senyumnya terpatri sempurna pada wajah gembulnya. Manik matanya berbinar. Sedikit sipit seperti milik sang ayah. Rambut sebahu yang diikatnya agak kecoklatan mirip sang ibu.

"Kena kau!" Seorang gadis memeluknya dari belakang, lalu menggendongnya. Gelak tawa tak luntur dari wajah teduhnya.

"Na Eun Imo, tangkapkan kupu-kupu itu untukku!" rengeknya pada gadis yang ia panggil bibi itu, Son Na Eun.

Na Eun tersenyum lebar. "Nanti. Setelah kau pulang dan meminta maaf pada eomma karena sudah merusak kebun mawarnya," paparnya dengan wajah serius sok marah. Membuat bocah kecil itu merengut takut sekaligus sebal.

"Heuh, arasseoyo, Imo."

Bocah kecil bernama Nam Hyun Soo itu kini melangkah masuk ke dalam rumah. Atensinya terus berputar pada sekeliling untuk mencari keberadaan ibunya. "Eomma, eodisseoyo?!" teriaknya.

Seorang wanita menyembulkan kepalanya dari balik dinding dapur. "Yeogi, wae?!" ujarnya ketus.

Cengiran Hyun Soo kini mengembang. Kaki kecilnya kembali melangkah cepat menghampiri sang ibu yang tengah sibuk memindahkan sebotol cairan berwarna merah ke dalam botol kecil lainnya.

"Eomma, mianhaeyo," ujarnya. Bibir tebalnya mengerucut sedih.

Sang ibu, Park Cho Rong, tak bisa menahan tawanya saat melihat sang putri yang terlihat sangat menggemaskan jika sedang sedih. Mengingatkannya dapa Woo Hyun yang kini mulai disibukkan dengan kafe barunya. Sebuah kafe sederhana yang terletak tak terlalu jauh dari klinik yang Myung Soo dirikan. Kedua laki-laki itu memulai kembali hidupnya yang dulu sempat berantakan karena pengusik. Mengenyahkan rasa takut akan ancaman kematian yang terus membayangi.

Cho Rong lantas menggendong putrinya. "Arasseo. Gwaencanha."

Seharusnya Hyun Soo saat ini sudah didaftarkan untuk bergabung dengan preschool, namun Cho Rong belum siap membiarkan Hyun Soo untuk bersosialisasi di usianya yang masih kecil. Ia tidak ingin putrinya itu menunjukkan kekuatannya sebagai keturunan vampire. Bukannya tidak percaya, hanya saja, Cho Rong tidak ingin mengambil resiko besar.

Langkahnya kini menuju ruang tengah sambil terus mendekap Hyun Soo. Menatap sebuah foto yang dicetak besar di dinding dekat ruang tamu. Itu foto pernikahnnya dengan Woo Hyun. Laki-laki itu akhirnya berhasil menikahi Cho Rong.

Setelah kejadian naas itu berlalu, Woo Hyun akhirnya memiliki keberanian lebih untuk mengikat Cho Rong dengan sah. Menjadikan ibu dari putrinya itu sebagai istrinya. Memulai kehidupan mereka yang baru.

Wajah datar berjas hitam yang berdiri di sampingnya adalah Woo Hyun. Tengah meletakkan tangannya di atas bahu Cho Rong yang tengah duduk sambil menggendong Hyun Soo yang baru lahir beberapa bulan sebelumnya. Mereka terlihat bahagia. Cho Rong bisa melihat itu lewat mata sang suami.

"Hyun Soo-ya, sekarang kita harus membantu appa di kafe. Ayo kita pergi!" seru Cho Rong senang.

Mendengar kata ayah disebut, Hyun Soo langsung bersorak senang. Ia sangat menyayangi sang ayah. Bahkan ia hanya bisa tidur, jika Woo Hyun menemaninya. Cho Rong kadang dibuat cemburu oleh sikap putri kecilnya itu.

"Assa! Kajayo, eomma!" teriak Hyun Soo tak sabar.

***

Cho Rong keluar dari mobilnya, lalu beralih ke kursi penumpang, di mana Hyun Soo tengah duduk. Tangan mungilnya terulur minta digendong. Cho Rong tersenyum, lalu segera menggendong putri kecilnya. Melangkah lebar menuju pintu masuk kafe milik suaminya.

Cling

Bel kecil yang terpasang pada pintu berbunyi, namun Woo Hyun yang saat itu tengah mengantarkan pesanan pada pelanggan tak menggubris kehadiran Cho Rong.

"Lihat, appa sepertinya sangat sibuk, sampai tidak tahu kita datang," bisik Cho Rong pada Hyun Soo.

Baru saja Cho Rong ingin memanggil Woo Hyun, indra pendengarnya menangkap desas-desus dari para pelanggan di kafe yang kebanyakan berusia remaja.

"Lihat itu. Apakah dia idol? Tampan sekali!"

"Wah, aku rela setiap jam datang ke kafe ini untuk melihatnya!"

"Tampan sekali laki-laki itu. Apa dia masih single?"

Tiba-tiba Cho Rong mulai emosi, karena komentar-komentar itu. Ingin rasanya ia membunuh semua pelanggan yang berpikir aneh seperti mereka. Tapi urung ia lakukan. Kehidupannya yang damai akan berakhir, jika ia nekat.

Cho Rong membuang napasnya berat, lalu memaksakan senyum cerah di wajahnya yang terpulas blush-on. "Yeobo! Na wasseo!" teriaknya. Membuat Woo Hyun yang saat itu tengah sibuk meracik kopi, sampai tersentak kaget.

"Aigo, neo wasseo?" Woo Hyun menghentikan aktifitasnya. Melangkah sedikit tergesa untuk menghampiri Cho Rong. Pandangan para pelanggan genit itu terus mengikuti gerak Woo Hyun. "Aigo, putriku akhirnya datang!" seru Woo Hyun senang, yang disambut oleh rentangan lebar kedua tangan Hyun Soo. Ia sudah tidak sabar untuk digendong sang ayah.

Wajah Cho Rong kini semakin berseri, saat helaan napas berat mereka yang semula memuja suaminya, kini harus menelan kekecewaan, karena Woo Hyun sudah memiliki seorang istri dan seorang putri.

Kehidupan normal mereka, dimulai detik ini. Tanpa lagi ada rasa takut dan tertekan oleh kematian yang dulu mengintai mereka.

Tak ada lagi hal yang harus mereka khawatirkan. Ini saatnya hidup bahagia. Seperti kebanyakan manusia lainnya. Cho Rong kini sangat bersyukur telah menjadi vampire, karena itu artinya, ia akan selalu berada di sisi Woo Hyun dan Hyun Soo, juga Myung Soo dan Na Eun.

Kebahagiaan Cho Rong kini sederhana. Asalkan keluarga kecilnya bahagia, ia pasti akan bahagia.

***

The End






Finally...
Setelah ngaret seminggu, aku akhirnya bisa kelarin epilogue nya.

Semoga tidak mengecewakan, meski singkat.

Keluarga kecil itu kini sudah bahagia.
Pengusik sudah lenyap.
Aku juga ikut bahagia.

Aku tunggu vomment-nya.
Terima kasih atas support dari kalian semua, reader-nimdeul!
Saranghaeyo!!!

Salam,
Aurelia
23 September 2018

Vampire Beside You: Awakening the Demon (END)Where stories live. Discover now