⏳Babysitter, I Love You! : Part 33⏳

Start from the beginning
                                    

Seokjin tiba-tiba histeris. Kedua tangannya menarik alas meja makan dan menyebabkan semua yang ada di meja makan berjatuhan ke lantai. Namjoon yang melihat hal itu dengan cepat menarik Seokjin ke dalam dekapannya dan dapat dia rasakan dadanya mulai basah karena air mata sang istri.

Taehyung yang sedang menaiki anak tangga terhenti. Dia terdiam di tempatnya tanpa sedikit pun ada niatan menoleh ke arah kedua orang tuanya. Wajahnya tertunduk dengan kedua tangan yang terkepal erat. Dia berusaha menulikan pendengarannya dan tidak ingin terpengaruh dengan sang ibu yang masih histeris dalam dekapan ayahnya.

Ketika Taehyung memutuskan untuk kembali menaiki anak tangga, suara sang ibu kembali terdengar dan kali ini berhasil membuat Taehyung membeku.

"Jungkook akan menderita jika dia tetap menjadi seorang namja ketika nanti sudah menjadi pendampingmu! Kalau kau benar-benar mencintainya, kau pasti akan mengambil keputusan yang eomma berikan, Taehyung! Eomma tidak main-main!"

Namjoon hanya bisa diam membisu dengan kedua tangan yang masih setia memeluk erat sang istri. Dia tidak ingin mengatakan apapun. Namjoon menghormati sang istri karena dia tau, hal seperti ini hanya Seokjin yang tau dan pernah merasakannya.

Seokjin masih terus menangis, segala kenangan di masa lalu ketika dia masih menjadi seorang pria dan sudah menjadi pendamping Namjoon berputar terus-menerus dalam pikirannya. Semua kenangan itu lebih banyak menorehkan rasa sakit baginya dan membawa trauma tersendiri untuknya.

Ketika ucapannya tidak mendapatkan sahutan dari Taehyung, Seokjin mengalihkan tatapannya ke anak tangga dan mendapati sang anak yang memilih melanjutkan langkahnya tanpa sedikit pun berucap. Kedua tangan Seokjin yang membalas pelukan sang suami tampak beralih mencengkeram punggung pria yang dicintainya itu. Melampiaskan segala rasa sakit dan trauma yang masih mengakar dalam hatinya.

"Sayang, berhenti menangis. Jangan siksa dirimu seperti ini. Khawatirkan tentang kondisi jantungmu."

"Yeobo, dia tidak mengerti... di-dia tidak mengerti betapa sayangnya aku dengan dirinya dan rasa khawatirku akan Jungkook..."

"Taehyung perlu waktu, sayang. Biarkan dia tenang dulu, sulit untuk membuat dia bisa mengerti tentang jalan pikiran kita jika emosinya masih tidak bisa dia kendalikan."

Dengan perlahan Namjoon menuntun Seokjin menuju kamar mereka. Membawa sang istri yang masih terisak untuk beristirahat.

.

"Mommy, kenapa daddy minta kita untuk ke kamarnya? Memangnya ada apa?"

Minguk yang sedang duduk di atas pangkuan Jungkook mendongak untuk sekedar menatap pemuda manis itu sembari menunggu jawaban dari pertanyaannya barusan. Sedangkan Jungkook terlihat hanya bisa diam. Dia tampak kebingungan harus menjawab pertanyaan Minguk barusan seperti apa, karena dia pun tidak tau alasan dari Taehyung yang meminta mereka menunggu di kamar pria tampan itu seperti saat ini.

Ketika Minguk tampak ingin kembali bertanya, tiba-tiba pintu kamar di buka dari luar dan terlihat Taehyung yang melangkah masuk dengan raut wajah tak terbaca.

"Daddy! "

Taehyung langsung membawa Minguk ke dalam gendongannya dan Jungkook yang melihat itu pun beranjak dari ujung tempat tidur.

Babysitter, I Love You! (VKook)Where stories live. Discover now