Babysitter, I Love You! (VKook)

⏫Babysitter, I Love You! : Part 23⏫

⏮⏸⏭

"Daddy, ayo berangkat!"

Pintu kamar Taehyung dibuka dari luar dan tidak lama setelahnya terlihat Jungkook yang masuk ke dalam kamar dengan menggendong Minguk.

Anak tunggal dari Kim Taehyung itu terlihat tampan sekaligus menggemaskan dengan kaos putih yang dilapisi dengan blazer berwarna merah marun dengan aksen garis-garis hitam yang sewarna dengan celana selututnya. Lalu kaki mungilnya dialasi dengan sepatu timberline hitam.

Kalau penampilan Minguk terlihat semi-formal, berbeda dengan Jungkook yang lebih santai. Pemuda manis itu menggunakan kemeja putih longgar lengan panjang dan skinny jeans. Sedangkan untuk alas kaki, dia lebih memilih untuk menggunakan sepatu derby hitam.

Penampilan Jungkook bisa dikatakan sangat sederhana, tapi hal itu sudah lebih dari cukup untuk membuat Taehyung yang melihatnya terdiam tanpa berkedip.

Jungkook yang merasakan sedari tadi terus di tatap Taehyung terlihat bersemu. Sedangkan Minguk yang berada di gendongan Jungkook terlihat merenggut bingung. Bocah menggemaskan itu terlihat bergantian menatap sang ayah dan hyung kesayangannya.

"Ayo kita berangkat!"

Kedua orang dewasa yang ada di sana terlihat terkesiap ketika kembali mendengar seruan dari Minguk. Taehyung terdengar berdehem kecil sembari mengalihkan pandangannya dari Jungkook, sedangkan pemuda manis itu lebih memilih menunduk.

Taehyung mengambil salah satu koleksi jam tangannya di dalam laci meja rias dan setelah itu berjalan menghampiri Jungkook dan sang anak.

"Jagoan, sini dengan daddy."

Tanpa diminta dua kali, Minguk pun langsung berpindah ke dalam gendongan sang ayah.

"Jungkook, ayo."

Jungkook menatap tangan kanan Taehyung yang terulur padanya. Dengan perlahan wajahnya terangkat dan menatap penampilan Taehyung.

Ayah muda itu terlihat mengenakan kemeja lengan panjang hitam yang dilapisi dengan sweater abu-abu. Lengan yang digulung hingga siku dan celana bahan hitam. Tidak ketinggalan sepatu oxford yang mengalasi kakinya. Penampilan Taehyung terlihat santai, namun tidak mengurangi sisi wibawanya sebagai petinggi salah satu perusahaan terbesar di Korea.

Dengan sedikit gemetar, Jungkook menerima uluran tangan Taehyung dan setelahnya mereka pun keluar dari kamar.

Mingyu yang sedari tadi sudah menunggu di luar hanya bisa terpaku saat melihat sang kakak sepupu yang keluar dari kamar dengan menggendong keponakannya di tangan kiri, sedangkan tangan kanannya menggenggam erat tangan Jungkook.

Pemuda tampan itu sempat mengalihkan pandangannya sebentar, sebelum akhirnya beranjak menghampiri ketiga orang tersebut.

"Lama sekali sih kau berdandan, hyung. Aku seperti menunggu eomma."

Andai saja Taehyung tidak ingat sedang menggendong sang anak dan menggenggam tangan Jungkook, mungkin saat ini sudah dapat dipastikan kepala Mingyu mendapatkan pukulan sayang dari dirinya.

"Jangan banyak bicara. Kalau mau ikut diam saja!"

Taehyung langsung melenggang pergi menuju pintu utama sedangkan Mingyu hanya bisa memutar kedua matanya jengah.

"Untung dia kalau marah menakutkan, kalau tidak sudah aku tendang bokongnya itu."

◼◽◽◼

Taehyung beserta sang anak, Jungkook dan Mingyu sudah sampai di kediaman Nami.

Ketika mereka semua keluar dari mobil, terlihat seorang lelaki berjas hitam dan bertubuh besar menghampiri mereka.