Makna Kerja Keras

1K 140 10
                                    

Bisa dikatakan saat ini adalah masa yang menegangkan sekaligus melelahkan bagi sebagian siswa yang berada di tingkat akhir. 

Hyeri bersama Haechan menerapkan gaya hidup sehat dan sedikit kewalahan dengan usaha Taehyung yang seperti mati-matian bahkan Haechan sering mengomel karena Taehyung jarang menyentuh makanan. 

Bukan hanya Haechan dan Hyeri yang cerewet soal waktu makan kepada Taehyung, Junsu dan Eunmi juga kebagian jatah untuk mengomeli Taehyung yang bandel dan berusaha begitu keras seolah jika menarik napas terlalu panjang akan membuatnya tertinggal jauh. 

Bukan hanya Taehyung, Jungkook juga berusaha keras untuk tetap belajar dengan keras, apalagi dengan jatah waktu di sekolah yang hanya setengah dibanding dengan murid yang lain. 

Seperti saat ini, Taehyung dan Jungkook duduk di atas karpet dan sibuk dengan buku pelajaran yang membuat para orang tua geleng-geleng kepala. 

Sepiring makanan yang sengaja dihadapkan atau cemilan seakan tidak terlihat oleh Taehyung maupun Jungkook. Yoojung sendiri sudah gemas dengan keadaan itu begitupun dengan Hyeri yang melihat 'kedua' putra kesayangannya belajar terlalu keras hingga melupakan jadwal makan. Yoongi yang baru saja datang setelah menemani Eunwoo terapi juga menggelengkan kepalanya dan mendadak duduk diantara Taehyung dan Jungkook. 

"Hyung!" 

Jungkook dan Taehyung langsung berteriak membuat Yoongi meringis karena tidak sempat menutup kedua telinganya. 

"Aku tahu hidup itu panjang dan belajar itu penting, tapi satu yang menjadi kebutuhan pokok manusia tidak boleh diabaikan begitu saja."

"Aku masih menghirup udara hyung, jadi tidak akan masalah." Yoongi langsung mendaratkan pukulan saat mendengar jawaban Taehyung yang membuatnya gemas. 

"Kalian tahu ini jam berapa?"

"Sudah malam tentunya, dan tolong jangan ingatkan aku dengan jam." Tanggapan Taehyung lagi-lagi membuat Yoongi memukul kepala Taehyung kuat-kuat. 

"Sudahlah, sekarang adalah waktunya makan malam bersama, sepertinya para eomma sudah menyiapkan masakan terbaik, bagaimana kalau kita menikmatinya untuk sejenak?" 

Taehyung berpikir sebentar, sedangkan Jungkook memilih diam sembari menunduk dan meremas kuat bagian dadanya yang berdenyut sakit, rasa sakit sejak Yoongi tiba-tiba datang dan memecah konsentrasinya. 

"Kook, kau juga pasti belum makan dan meminum obatmu ... Jungkook!" 

Yoongi belum selesai berbicara dan Jungkook sudah lebih dulu limbun ke pelukannya, mengundang pekikan panik Taehyung. Hyeri dan Yoojung yang awalnya mengawasi juga panik, Yoongi langsung membaringkan Jungkook ke atas ranjang, sedangkan Taehyung sudah berlari keluar mencari Jihyun atau siapapun yang saat ini bisa menolong Jungkook. 

Yoojung mendekat dan mencoba memeriksa ritme pernapasan Jungkook, sedangkan Yoongi memasang oksimeter. 

"Jungkookie dengar suara eomma?" 

tidak ada respon dari Jungkook membuat Yoojung menjadi khawatir, apalagi saat meraba bagian kening Jungkook yang ternyata terasa panas, meskipun kaki dan tangan Jungkook terasa dingin. 

"Suhu tubuhnya tinggi ahjumma." Yoongi berkata kepada Yoojung. Derap kaki membuat mereka menoleh dan menghembuskan napas lega saat Jihyun datang bersama Jimin dan yang lain. 

"Apa yang terjadi?" Jihyun yang pertama kali bertanya dan langsung memeriksa Jungkook dengan stetoskopnya. 

"Dokter Han, boleh minta tolong panggilkan dokter ahli paru?" 

Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang