Masih Ada Cinta

3.7K 270 38
                                    


Penting !

Yang udah baca dan mau baca lagi silahkan, tapi yang udah baca tapi ga mau baca adegan berulang juga gapapa. Tapi disarankan membaca ulang. wkwkwk



____Love  


Daegu, 2013

Bau asap dan bekas ban akibat direm mendadak. 

Suasana ricuh dan penuh dengan darah. 

Amis. 

Anyir. 

Merah. 

Penuh tangisan. 

Ada cerita manis sebelum kejadian mengerikan itu terjadi, cerita manis penuh kebahagiaan khas anak muda yang baru lulus SMA.

"Nenek! Aku lulus!" 

Selebrasi menyenangkan itu berubah menjadi malapetaka. Cerita bahagia akan predikat terbaik yang melekat akan prestasi itu mendadak menjadi cerita sedih dengan akhir menyedihkan. 

"Aigoo cucu nenek bahagia eoh?" pemuda dengan seragam SMAnya itu menampilkan senyuman lebarnya. "Setelah ini kau ingin melanjutkan kuliah di mana?"

"Pokoknya tidak mau jauh-jauh dari nenek!" seru Sang Cucu penuh semangat membuat Sang Nenek menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Apa cita-citamu masih sama?"

"Ya, aku akan menjadi dokter!"

Senyuman penuh kebanggaan dan bahagia itu berubah menjadi air mata dan jeritan tangis di rumah duka. 

Rasa bangga itu berubah menjadi amarah dan amukan tidak terima, kebencian yang lantas menimbulkan luka.

Decitan ban, suara benturan dan jeritan histeris orang-orang.

"Akh, kau meu es krim kan? Nenek akan membelikannya."

"Tidak nek, biar aku saja. Jalanan sedang ramai, nenek di sini saja oke?"

"Astaga! baiklah, hati-hati."

"Tentu nenek!"

Saat itu suasana sangat cerah, tidak ada tanda bahwa air mata akan tercipta setelah senyuman lebar penuh kebanggaan dan kebahagiaan. 

Tidak ada yang aneh, kecuali sebuah mobil yang kehilangan kendalinya.

Hingga decitan ban, suara benturan dan jeritan histeris orang-orang membuat suasana cerah itu menjadi suram.

"Nenek‼!"


____Love  

Seoul, 2014

"Nenek‼!" Napas itu terengah setelah menyerukan kata itu. Kata yang selalu muncul di bagian akhir mimpi buruknya. Mimpi buruk yang kerap kali menghantuinya di hari buruknya, menambah buruk suasana hatinya yang tidak kunjung membaik. 

Akhirnya pemuda yang memiliki nama lengkap Min Yoongi tersebut memutuskan untuk turun dari ranjang dan mengambil minum di dapur.

"Bibi mau ke mana?" Yoongi yang berniat mengambil air di kulkas saat melihat asisten rumah tangganya yang sudah rapi dengan tas besar di tangannya. 

"Tuan muda masih di sini? Tidak ikut ke Busan bersama yang lain?" Yoongi mengangkat alisnya heran menatap asisten rumah tangga penuh tanya. 

"Busan? Untuk apa ke sana?"

Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang