"Baiklah.. Ulurkan tanganmu."

Jiyong langsung mengulurkan tangannya dn jieun segera memasangkan gelang cantik itu.

"Agak sedikit susah." gumamnya yg terlihat serius memasang gelang di tangan jiyong, semantara itu jiyong malah sibuk menatap ekspresi jieun yg menurutnya terlihat imut.

"Janggg selesai!!!" teriaknya heboh setelah berhasil memasangkan gelang di tangan jiyong.

Jiyong nampak tepaku melihat senyum lebar jieun.

"Gomawo.." senyum pria itu sudah berhasil membuat hati seorang lee jieun jungkir balik.

"Jieunah Apa kau ada waktu.?" tanyanya dengan ekspresi serius.

"Ne.?!"

"Aku ingin mengajakmu keamsterdam." wajah pria itu sangat dekat, bahkan jieun bisa merasakan harumnya parfum milik jiyong yg khas.

"Uuntuk.?" jieun merespon denga gugup,  perasaannya masih campur aduk. bahkan ia merasa sulit untuk mengatur deru jantungnya yg berdegup cukup keras, Jieun hanya bisa berdoa agar jiyong takmendengarnya.

"Menemaniku.." dan jiyong sangat pintar membuat gadis itu blussing berkali kali.

"Karna di Jakarta gagal menjadikanmu guest konserku,  kali ini aku harus berhasil membawamu kesana."

Dan lagi2 jiyong berhasil membuat solois bersuara merdu itu tersenyum malu serta menunduk menyembunyikan pipinya yg bersemu merah.

"Ttapi ssuaraku sedang kurang Bagus, aku takut merusak konsermu." 

Sebenarnya ia ingin mengambil tawaran konser di Jakarta waktu itu namun saat itu jadwalnya sangat padat dn ia tidak bisa merubah sesukanya karna sudah diatur manajer.

Dan sekarang jiyong memintanya untuk tampil kembali, apa ia harus menolaknya lagi.?
Bukan! Bukan karna jadwalnya padat, karna pada tanggal itu jieun memiliki waktu luang untuk beristirahat dn memulihkan suaranya. Yeah,  saat ini kondisi suaranya sedang kurang baik jika ia memaksakan untuk hadir maka konser megah itu akan menjadi tidak menyenangkan.

"Aku tidak memintamu untuk menjadi guestku." seolah mengerti jiyongpun menjelaskan.
"Aku hanya ingin kau datang saja.. Dan ada sesuatu yg ingin kuberikan padamu." sambungnya dn membuat jieun mengangkat kepala.

"Sebagai tanda terimakasih karna kau menemaniku malam ini.. Bagaimana, apa kau mau.?"

"Tentu." Jieun mengangguk senang.. Tentu jieun senang jika itu tujuannya.

"Gomawo." ujarnya dengan lembut.  Dan keduanyapun saling melemparkan tatapan yg penuh arti , tatapan Cinta yg hangat.

"Karna waktu sudah malam, aku akan mengantarmu pulang." katanya memecah keheninhan.

Jiyong sudah menyalakan mesin mobilnya kembali.

"Ne."

Mobil hitam mewah itu kembali melaju mulus.. Kedua insan yg ada di dalamnyapun saling bercanda gurau, jieun melemparkan joke2 jenaka dn jiyong terus tertawa menanggapi joke2 jieun.

-----

Singkat cerita...

"Kemarin malam kau dari man.?" tegur manajer park.

"pagi2 tidak baik jika mengomel." solois cantik itu tak memperhatikan raut kesal manajernya,  ia lebih suka menyibukan diri untuk berlatih Yoga.

"Kau menghadiri pesta ulangtahun jiyong.?" tebak sang manajer yg tau kemana artisnya pergi.

"Lalu kenapa.?" wajah gadis itu seakan menantang, jieun menatap manajer nya kesal yg hari ini terlihat lebih cerewet dari biasanya.

"Jinjja.?! " dan manajer jung benar2 membelakan matanya.. Memang artisnya ini suka pergi tanpa seijinnya tpi ia tidak habis pikir saja jika jieun kabur ke jeju hanya untuk pesta ulang tahun leader bigbang itu.

GDIU💕💕💕💕Where stories live. Discover now