Yeah bisa dikatakan jika mereka seperti pasangan, jiyong yg selalu memberinya tatapan penuh perasaan dn jieun yg selalu tersenyum saat berbicara dengannya.
Kedekatan mereka bukan hal aneh lagi di kalangan teman2nya, terutama taeyang salahsatu orang yg dengan gigihnya mempovokatori jiyong untuk cepat 'bergerak' mendekati jieun.
Meskipun mereka terlihat dekat, terlihat nyaman satu samalain dn terlihat seperti pasangan namun keduanya masih menutipi perasaan mereka masing2. Jiyong maupun jieun sama2 memendam rasa yg sebenarnya sudah tumbuh semakin besar, mereka menjadikan kata 'sahabat' sebagai tameng untuk hubungan mereka yg rumit
-----
Pada ulang tahunnya yg sempat tertunda karna jadwal konser, jiyong mengundang IU kerumahnya yg berada di jeju dn tentunya solois itu bertemu dengan orang tua jiyong serta kakaknya, kwon dami.
Akan tetapi rencana yg sudah ia siapkan jauh2 hari itu hancur begitu saja. Pesta ulangtahun yg niatnya hanya untuk keluarga, dn mengsepecialkan IU malah berubah menjadi party YG family.
Entah siapa yg mengundang mereka, tapi 'bau amis' yg tercium bersumber dari maknae bigbang. Jiyong yakin dengan instingnya, perusak momen itu pasti seungri.
Yeah, memang tidak semua keluarga YG hadir, hanya beberapa saja. Tpi cukup membuat kediaman jiyong penuh manusia..
Dan lihatlah ekspresi jiyong yg kesal setengah mati, terutama saat melihat seungri. Ia jelas tau siapa Sumber masalahnya, si mulut bocor itu pasti pelakunya.
Kehadiran mereka cukup membuat jieun sedikit kikuk, gadis itu sperti orang asing di tengah2 keluarga YG. Jika saja yoo in na ikut di undang mungkin ia taksekikuk ini.
Sepanjang memanggang barbekyu tatapan jiyong terus mengintimidasi maknaenya dn seungri terus berpura pura takmenyadari hal itu.
"Ya kenapa kau tidak mengundang kami.? Kau tidak Setia kawan ternyata." goda taeyang.
"Apa kau sudah ingin serius dengannya.? " bisik top melirik jieun yg tengah mengobrol dengan dara dn yg lainnya.
"Niatku sih seperti itu.. Tpi semuanya rusak oleh kalian." sinisnya yg langsung disambut gelak tawa.
"Kau serius hyung.?" tanya seungri sok polos.
"Diam kau! Padahal jika kalian tidak disini aku bisa saja melamarnya."
"Jinjja.? Sudah seserius itu.?" mata sipit daesung sepontan melebar, meski takselebar milik top.
"Tentu tidak." jawabnya datar.
"Kau sudah menyatakan perasaanmu.? " taeyang ikut2an kaget.
"Aku tidak punya keberanian untuk mengatakannya." jawabnya dengan helaan berat sembari melirik jieun yg tengah tertawa lepas.
"Eish dasar loser." ejek teman2nya.
"Aish semua ini rusak gara2 kalian." omelnya.
"Eih melempar kesalahan pada orang lain." balas taeyang.
"Oppa! " tiba2 chaerin datang dn langsung memeluknya.
"Oh chae.." jiyong sedikit kaget dengan kemunculan chaerin.
"Mianhae oppa aku terlambat." sesalnya karna kedatangannya yg terlambat.
"Gwenchana.. Gomawo."
Chaerin aka CL baru saja kembali dari amerika, mantan leader 2ne1 itu sengaja datang hanya untuk mengucapkan ulangtahun pada pria yg sudah ia naggap kakak sendiri.
Jieun yg melihat keakraban jiyong dn chaerin sedikit merasa kesal, gadis itu sedikit meremas sumpit yg ada di tangannya dn ekspresinya tertangkap oleh pandangan dara.
"Gwenchana mereka hanya teman, lebih tepatnya saudara." bisik dara yg paham dengan perasaan jieun.
"Ne.?!" jieun sedikit kaget dengan perkataan dara, apa wajah cemburunya begitu terlihat dn jika iya, itu sangat memalukan.
"Kenapa eonni berkata seperti itu.. Mereka berkencanpun itu bukan urusanku." kilahnya gugup.
"Yeah.. Mulutmu memang ngeatakan seperti itu, tpi lihatlah ekspresimu yg seperti ingin membunuh orang.." goda dara.
"Sudahlah hampir semua penghuni YG juga tau hubungan kalian seperti apa, terkecuala ceonim kami. bahkan kami berusaha menjaga hubungan kalian agar tidak keluar kemedia." sambungnya.
"Tpi.. Di antara kami tidak ada hubungan apa2, kami hanya berteman." jieun menghempaskan nafasnya, jiyong maupun dirinya sama2 hanya menggunakan kata -sahabat- sebagai tameng hubungan mereka.
"Jiyong memang memiliki banyak teman wanita, tpi menurutku kau berbeda. Jiyong memperlakukanmu lain dari wanita lainnya, kau terlihat lebih spesial."
Jieun mengangkat kepalanya, menatap keseriusan sandara.
"Geurae.. Bahkan jiyongie semangat sekali mengundangmu kesini.." angguk dami, kakak jiyong.
"Kami sebagai keluarga tidak pernah memusingkan wanita yg jiyong kencani, namun jika sudah sangat serius tentu kami ikut terlibat. wanita seperti apa yg pantas mendampingi uri jiyongie, tidak hanya cantik dn berkepribadian baik tpi juga memahami propesi jiyong sebagai musisi." dami ikut duduk bersama mereka, melirik jieun lalu tersenyum.
"Kau juga menyukai adiku kan.?"
"Nde.?!" jieun sedikit kaget tatakala dami menanyakan hal itu, entah ia harus jujur atau mencari alasan lain.
"Banyak berita kencan tentang adiku, termasuk dengan teman seagensinya." dami melirik dara orang yg ia maksud.
"Aku dn jiyong tidak lebih dari noona-dongsaeng, hanya seperti itu." kata dara mengklarifikasi hubungan mereka.
"Tpi dari semua pemberitaan itu, semuanya tidak benar. Orang2 yg diberitakan selama ini hanya sebagai sahabat, jiyong terlalu banyak teman wanita." sambung dami yg di benarkan oleh dara.
Jieun hanya mengangguk angguk paham, ia tau itu. Berita kencan jiyong sering ia dengar, tpi dari semuanya tidak ada yg membuatnya merasa cemas atau merasa jika ia mengganggu hubungan jiyong dengan wanita manapun.
"Kalian membicarakan apa, Aku.?" jiyong datang langsung memeluk kakanya dn ikut berkumpul bersama mereka.
Meski ia terlihat bercanda dengan kakak dn dara namun matanya terus tertuju pada jieun yg tersenyum lebar, gadis itu seolah magnet yg kuat untuk terus menarik perhatiannya.
YOU ARE READING
GDIU💕💕💕💕
Short Storyini cuma kumpulan ff gue yg udah pernah di post di fb.. ya mudah2an berfaedahlah ya ffnya.. ff ini campur2 loh ya judulnya jdi jangan ada bingung nanti..
untitled (2)
Start from the beginning
