Awalnya ia pikir jika jiyong akan menolak karna genre mereka yg sangat jauh berbeda, tpi sekarang ia merasa sangat lega, ternyata jiyong menyetujuinya tanpa berpikir dulu.
-------
Jiyong pov.
Dia bilang jodohku akan terlihat seperti anak kecil, umurnya lebih muda dariku.
Apakah dia jodohku.?
Jijja..
Dan untuk seseorang bermarga lee yg harus ku hindari adalah seungri.
Yeah mungkin peramal itu memperingatiku soal seungri.
dia biang masalah, otaknya yg mesum itu tidak bisa di aja kompromi dn jika ia tau aku sedang mendekati jieun bisa2 ia membocorkan hal itu pada hyunsuk, Dan lebih parahnya, ia bisa saja membocorkan di sosial medianya.
"Heol!" bisa membuatku pusing tujuh keliling.
"Waeyo.? Apa ada yg salah.?" tanyanya menatapku bingung, bingung karna aku brgumam sendiri.
"Aniy! Bukan apa2.."
'Aish.. Aku seperti orang bodoh saat ini..'
"Syukurlah, aku pikir kau akan menarik persetujuanmu karna jadwal yg padat.. Gamsahaminda.."
"Gwenchana.. Kita akan tetap berduet."
Dan percakapan kamipun berlanjut dengan agak sedikit kurang lancar..
Meski kami terlihat akrab dn santai tapi sebemarnya Kami benar2 kikuk satu sama lain, terutama aku.
Sifat swag ku yg biasa ku tampilkan tiba2 saja raib entah kemana, yg ku rasakan saat ini hanya gugup, senang dn malu2.
----------
Selang seminggu, kami mulai merekam lagu. Tentu saja rekaman ini tidak dipublikasikan, bisa heboh nanti. Dia mencantumkan namaku dalam daftar rekan duetnya saja sudah sangat heboh, apa lagi dipublikasikan. namun bukan itu yg membuat rekaman ini tidak di publikkan sama sekali, tpi karna rasa canggung dn malu kami yg masih menempel membuat rekaman ini tidak untuk konsumsi publik. Aku tidak bisa membayangkan wajah bodohku di nikmati para fans.
Rekaman berjalan cukup santai, ia memintaku untuk menulis bagian rappnya. Awalnya aku menolak, aku pikir ini akan lebih baik jika ia saja yg menulis tpi ia mempunyai pemikirannya sendiri.
And yeah cukup menarik untuk menilai emosinya melalui lirik.. Aku sampai terbawa suasana saat membuat lirik itu kekekek...
"Yeeehhhh akhirnya selesai juga." Kami meregangkan otot masing2, lelah juga setelah seharian melakukan rekaman.
"Oppa, mau ninum soju denganku.?"
"Eh.?"
Oh dear, serangan apa ini.? Jantungku berdegup.. Ia mengajaku pergi minum soju dengan terang2an.? Apa kabar jantungku saat iniiiiii...
"Tentu.." aku hanya bisa mengangguk dn mengangguk dengan segala ajakannya..
Bahkan mungkin jika ia mengajakku mati, aku akan menurutinya.
-------
Tiga hari setelah rekaman kami ia menghubungiku dn mengirimiku sebuah hadiah, hadiah yg takku sangka sama sekali. Hadiah itu benar2 menakjubkan..
Bukan hanya sifatnya yg menyenangkan tpi juga ia punya rasa humor yg unik 😁.
Orang2 pada umumnya jika ia memberikan hadiah rasa terimakasi bisa berupa ucapan manis melalui sosial medianya atau hal manis lainnya. Namun ia berbeda, ia mengirimiku soju dn itu bukan hanya satu atau dua botol saja tpi satu kulkas full. Aku kehabisan kata2 saat itu juga, aku tertawa dn terus tertawa jika mengingatnya.
YOU ARE READING
GDIU💕💕💕💕
Short Storyini cuma kumpulan ff gue yg udah pernah di post di fb.. ya mudah2an berfaedahlah ya ffnya.. ff ini campur2 loh ya judulnya jdi jangan ada bingung nanti..
untitled (2)
Start from the beginning
