08 - Terlupakan

18.7K 944 19
                                    

Klik Bintang nya. Saya tidak menuntut apapun. Kalian mau mampir sama ninggalin jejak juga saya sudah seneng !!

Selamat membaca !!!

☘☘☘

Rifa mengigit bibir bawahnya keras, guna menahan mati-matian Isak tangis yang ingin keluar. Untung saja suaminya belum kunjung datang ke kamar mereka. Tidak pantas jika Rifa mempersembahkan mata sembab pada suaminya.

Belum genap dua hari Rifa tinggal disini. Tapi sepertinya air matanya terkuras habis. Katakan saja kalau Ia cengeng. Siapa yang tidak sakit hati terus saja disebut wanita murahan oleh Elisa. Wanita itu tidak berhenti mencerca dirinya. Rifa tidak mengerti, dimana letak kesalahannya sampai membuat Wanita itu membencinya. Katakan pada Rifa.

Perkataan Elisa semalam terngiang ditelinganya bagaikan musik yang terus berputar yang membuat dadanya sesak.

***

"Rumah ini tidak menampung wanita murahan sepertimu. Jaga batas kehormatan ya. Lo disini cuma istri pelampiasan. Jangan besar kepala!!!"

Rifa memejamkan matanya. Apa katanya ? Istri pelampiasan ? Apa maksudnya ? Kepalanya semakin pening mendengar ocehan yang dilontarkan elisa dan kedua temannya.

"Jaga sikapmu,El !!! Kau tahu betul bahwa Althaf sangat mempercayai kata-kataku. Dan aku bisa dengan mudah buka mulut melaporkan semua kelakuan busukmu ini !!" tegas Haikal dengan rahang mengetat.

Pria ini marah besar melihat Rifa istri dari sahabat nya dicaci sesuka hati mereka. Mereka pikir mereka siapa. Haikal bisa lebih berkuasa disini.

"Wohhh .... Pangeran datang membela tuan putri. Ah ralat, istri dari sahabatnya sendiri. Jangan jangan mereka ada- sesuatu."

Emosi Haikal gampang terpancing. Pria itu melirik Rifa sekilas. Haikal membuka jas kebesarannya lalu diberikan pada Rifa tanpa menyentuh tangannya. Mengingat wanita ini tidak mau disentuh pria manapun selain Althaf. Haikal menajamkan pandangannya menatap Elisa dan kedua temannya. Mereka tampak menyunggingkan senyum.

"Rupanya mereka menantangku" Batin Haikal.

"Apa ada kata-kata terakhir yang ingin kau sampaikan sebelum masa kehadiranmu dirumah ini terhapus" Haikal melirik alroji di lengan kanannya. "Waktu dimulai. Bersiaplah. Apa perlu aku membantu kau membereskan pakaianmu ? dengan senang hati. 20 menit lagi Althaf akan mengusirmu dengan halus".

Haikal berhasil memicu amarah Elisa. Lihat saja. Wajah wanita itu berubah makin garang. Dasar wanita Rubah.

****

Beruntunglah ada orang yang membelanya. Tapi kenapa Haikal terlihat begitu tidak suka pada Elisa? Ada hubungan apa mereka ? apa yang Haikal ketahui ? Lalu apa yang ingin dikatakan pada suaminya mengenai keburukan Elisa.

Memikirkan itu semua membuat kepala Rifa berdenyut nyeri. Rifa memijat pelipisnya guna menghilangkan pening yang semakin-makin.

"Biarkan aku membantumu " Rifa berjengit kaget. Sejak kapan Althaf sudah ada disampingnya ? Pria ini bahkan ikut memijat pelipis Rifa.

CINTA UNTUK RIFAWhere stories live. Discover now