|~•Pertama•~|

Mulai dari awal
                                        

"Nee hati-hati dijalan, jangan ngebut dan pastikan kedua adikmu ini sekolah dengan benar" perintah appa kepada anak tertuanya.

"Yaa appa,appa tenang saja nee,yasudah kami pergi dulu" ucap Seokjin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BANGTAN HIGH SCHOOL

"Belajar yang bagus, jangan sampai Mengecewakan appa dan hyung mu ini, ne" Ucap seokjin

"Aigoo hyung kau meremehkan kami eoh?" Tanya jimin kesal

"Hahaha aniyo hyung kan hanya mengingatkan, kenapa kau marah? Tanya seokjin kembali pada jimin

"Karna pertanyaanmu itu secara tidak langsung meremehkan kami hyung" Kini Taehyung yang menjawab

"Hahaha sudahlah turun sana" Perintah seokjin dan si kembar pun langsung turun dari mobil

"Heii... ingat pesan hyung, jangan membuat sekolah ini terbakar gara-gara tingkah kalian" Ucap seokjin meledek dan langsung melajalankan mobilnya

"Yak...hyung!!" Teriak si kembar bersamaan

"Sudahlah Jim, kita akan melanjutkan marah-marah kita nanti saja, sekarang perbaiki penampilanmu dan kajja masuk kelas"

"Iya Tae, saat pulang nanti aku akan melanjutkan kemarahanku, kajja masuk" Jimin mengulurkan tangannya untuk meraih tangan kembarannya dan menggandengnya masuk kepekarangan sekolah mereka

Saat Jimin dan Taehyung masuk Seketika semua tatapan tertuju pada mereka berdua. Para yeoja menatap mereka kagum. Sementara para namja yang menatap mereka iri akan ketampanan yang dimiliki oleh sikembar. Namun semua itu tidak membuat kedua namja itu menjadi risih. Dengan santainya mereka berjalan menuju kelas dan menghiraukan semua tatapan yang ada.

"Taetae Hyung... tunggu aku!!" Teriak seorang namja sambil berlari menghampiri sikembar. Karena merasa terpanggil, Taehyung langsung menghentikan langkahnya dengan refleks Jimin pun ikut berhenti.

"Ha...ha...hai Bantet hyung" sapa namja itu setelah sampai dengan nafas yang masih ngos ngosan.

"Aisshh kelinci berotot ini. Nama ku Jimin, Kim Jimin. Bukan bantet. Jadi jangan pernah memanggil ku dengan sebutan itu lagi" Ucap Jimin dengan kesal. Sementara Taehyung tak henti hentinya tertawa.

"Aigo...kelinci manisku ini memang jujur Chim. Hahahhah....."
Timpal Taehyung di sela sela tawanya.

"Bantet ya bantet aja Hyung"
Timpal namja yang bernama jungkook tanpa memperdulikan wajah jimin yang makin memerah menahan kesal

"Kelinci berotot!!"

"Kurcaci tua"

"Kelinci montok"

"Aku tidak montok hyung. Tapi berotot"

"Itu sama saja pabo"

"Beda hyung"

"Sama saja "

"Aishh kalian ini berisik sekali. Kau sudah besar Jim. Mengalah lah pada jungkook "
Lerai taehyung dan langsung melangkah kan kakinya  meninggalkan kedua namja itu

"Hyung tunggu aku!! "
Jungkook menyusul Taehyung

"Aishh kelinci montok itu selalu saja mengganggu acara berduaanku dengan Taehyung"

Monolog jimin sebelum namja itu menyusul Taehyung dan Jungkook yang sudah menjauh dari hadapannya .

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

 
Kriiiiing

Bel pun berbunyi, membuat seluruh penghuni kelas bersorak gembira tak terkecuali Jimin dan Taehyung

I'M FINE-{VMin} END  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang