|~•Pertama•~|

Start from the beginning
                                        

"Apa maksudmu? Kau yang dongsaeng ku Taehyung" ucap Jimin kesal dan langsung menerima  garpu tersebut dengan kasar

"Hahah kau itu sudahlah pendek,sering merajuk bukankah lebih pantas kau yang dikatakan dongsaeng Chim?" ucap Taehyung semakin semangat meledek kakak kembarnya itu

"Ishh kau ini" Jimin berancang ancang akan menjitak kepala Taehyung. Namun Namja itu langsung menghentikan niat Jimin yang sedikit lagi mendaratkan tangannya ke atas kepala Taehyung.

"Daripada kau menjitakku. Lebih baik kau minum saja susu penambah tinggimu Chim. Atau kupastikan susumu itu aku minum"ucap Taehyung dengan tangan yang sudah terulur hendak mengambil cangkir yang berisi susu putih itu

"Enak saja. Ini susuku. Dan hanya aku yang boleh meminumnya!" dengan cepat Jimin menengguk susu tersebut hingga habis.

"Kau mau ini?...Minum lah" Jimin menyodorkan gelas yang sudah kosong ke arah Taehyung

"Itu sudah habis Jim!!Kau makan saja gelasnya. Aku sudah kenyang" ucap Taehyung kesal . Tetapi berbeda dengan Jimin yang kini tersenyum puas.
"Lagian jika kau minum susuku. Kau akan seperti tiang listrik nantinya Tae"

"Hei sudahlah, kalian ini kembar tapi tak pernah bisa akur, aku heran bagaimana kalian ini bisa kembar? Padahal perbedaan kalian sangat segnifikan" ucap Tuan Kim memijat pangkal hidungnya

"Hehehe mian appa jika kami berisik, kami ini memang kembar appa, tapi aku juga tidak tau kenapa aku bisa mendapatkan kembaran yang bantet seperti ini" ucap Taehyung  sambil melirik ke arah Jimin

"Iya appa, aku juga masih bertanya-tanya mengapa bisa mendapatkan kembaran setinggi tiang listrik ini" ucap jimin mengikuti nada bicara taehyung

"Hei Chim, kau tak lihat betapa tingginya Namjoon hyung, jika aku kau sebut tiang listrik lantas Namjoon hyung kau sebut apa? Menara eiffel?"

Uhuk...uhuk..

Tiba tiba saja namjoon tersedak saat sedang menikmati makanannya. Dengan cepat Seokjin memberikan segelas minum pada adiknya.

"Yakk!!...kau ini pelan pelan jika sedang makan" omel Seokjin sambil menepuk punggung Namjoon pelan.

"Hyung kenapa? " tanya si kebar dengan kompak tanpa merasa bersalah sedikitpun dan muka polosnya

"Yakk kalian jika sedang berdebat jangan bawa bawa namaku. Dasar anak nakal" ucap Namjoon setelah selesai meminum airnya.

"Ini semua gara gara kau Tae. Lihatlah Namjoon Hyung  jadi  tersedak"
Jimin melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap Taehyung garang.

"Apa maksudmu? Ini juga sebagian dari kesalahanmu. Mengapa kau merebut garpu yang sudah ku pegang?!"
Taehyung membalas tatapan garang Jimin

"Karena itu garpu ku Tae!"

"Tapi di garpu itu tidak ada unsername nya. Jadi semua orang bebas memiliki garpu itu"

"AIGO....YASUDAH AKU YANG SALAH....BERHENTILAH BERDEBAT ATAU KALIAN AKU HUKUM!!" Suara barinton Seokjin seketika membuat semua nya hening.

"Sudah sudah. Cepat selesaikan makan kalian. Ini sudah siang" suara Tegas dan tak terbantahkan dari Tuan Kim memecahkan keheningan. Seokjin maupun Namjoon kembali menyantap makanan mereka dengan lahap. Sementara si kembar kembali duduk dengan tenang dan menyantap sarapan pagi ini tanpa bersuara sedikit pun .

Setelah selesai makan mereka pun segera berangkat ke sekolah yang diantar oleh kedua hyungnya.

"Appa kami pergi dulu ne" pamit Seokjin kepada appanya.

I'M FINE-{VMin} END  Where stories live. Discover now