40.sandwich (revisi)✓

3.3K 187 1
                                    

Seorang wanita menggeliat dalam rengkuhan sang lelaki. Cahaya matahari yang masuk melalui celah gorden berwarna hijau muda itu memancar tepat di wajah wanita tersebut.

"Enghhh..." lenguhan kecil itu lolos dari bibir tipis Yoon Soo, ya wanita tadi adalah Yoon Soo. Saat tangannya yang sedang mengucek matanya tak sengaja menyikut benda tumpul nan panjang (?)
"Awwhh.." suara serak itu mengaduh tepat di belakang telinga Yoon Soo. Tangan yang sedari semalam memeluknya kini terangkat kebelakang. Sontak Yoon Soo menoleh dan mendapati Chanyeol yang memegangi hidung mancungnya.

"Kamu ngapain disini ?!" teriakan Yoon Soo tak tertahan saat menatap Chanyeol berada satu ranjang dengannya parahnya Chanyeol telanjang dada, untung gak semua.
Yoon Soo berani bersumpah ini pertama kalinya mereka tidur seranjang. Meskipun sering tidur satu apartemen, tapi mereka pasti beda tempat. Entah Yoon Soo yang dikamar dan Chanyeol di sofa, atau sebaliknya Chanyeol di sofa dan Yoon Soo di kamar.

Ok back to insiden pagi ini,
Yoon Soo beranjak cepat berdiri dari ranjang dan mengecek semua pakaiannya, dan syukurlah masih lengkap.
"K-kau harus je-jelaskan ini semua..!?!" suara Yoon Soo bergetar karena masih syok.
"Kau tak ingat ? Semalam bukannya kau yang memintaku untuk menemanimu ?" ucap Chanyeol. Boro-boro ingat, bagaimana ia bisa sampai di sini saja ia lupa.
"Aku..a-akuu tidak ingat..." Yoon Soo tertunduk, dan berikutnya ia sudah menatap Chanyeol pernah tanda tanya.
"Apa aku semalam mabuk ?" tanya Yoon Soo
Chanyeol yang mendengarnya terkekeh kecil, bagaimana kekasihnya ini bisa mabuk jika mencium bau alkohol (pengecualian alkohol yang di pakai dirumah sakit ) saja ia ingin muntah.

Ide iseng terlintas di benak Chanyeol.
"Iya. Semalam kau sangat mabuk. Kau terus saja merancau tak jelas. Bahkan kau bilang ingin mendesah bersamaku" Chanyeol berbisik di akhir kata. Pipi Yoon Soo memerah, "apa iya ?" - batin Yoon Soo. Chanyeol mengulum senyum dan memungut kaosnya dari kursi dan memakainya lalu keluar kamar meninggalkan Yoon Soo dengan ribuan pertanyaan di kepalanya.

---+---

Hari ini Jisoo terlihat sangat lemas, sudah 2 hari ini ia sering muntah, bahkan di pagi buta pun ia harus terbangun hanya untuk mengeluarkan cairan bening . Sungguh tidak enak rasanya. Kai yang baru selesai membuat bubur untuk Jisoo datang ke kamar dengan nampan yang berisi semangkuk bubur yang masih mengepul dan segelas teh hangat.
"Sarapan dulu ya" ucap Kai lembut seraya mengusap kepala Jisoo. Tetapi Jisoo menggeleng lemah.
"Kalau kamu gak makan ntar kamu tambah lemes. Makan ya, sedikit saja. Nanti habis itu kita ke dokter" nasihat Kai
"Sedikit saja" Jisoo berkata lirih.

Kai mulai menyuapi Jisoo bubur yang sudah agak dingin. Namun baru 3 suapan Jisoo sudah lari terbirit-birit ke kamar mandi karena perutnya kembali bergejolak.
"Huufft.. Muntah lagi..." Kai berjalan cepat menghampiri Jisoo dan membantu memijit tengkuknya agar memudahkan Jisoo muntah.

---+---

Yoon Soo keluar dari kamarnya, ia baru saja mandi dan tentunya sudah memakai baju lagi. Tak biasanya ia mandi sangat lama, hampir 1 jam ia tadi di kamar mandi, ia masih memikirkan kata-kata Chanyeol tadi. Dengan langkah gontai Yoon Soo berjalan ke arah pantry apartemennya.
"Lama banget sih" suara itu mengagetkan Yoon Soo sampai ia terlonjak beberapa langkah ke belakang.

"Kau masih disini ?" tentu saja pertanyaan itu tak harus mendapat jawaban, jelas-jelas Chanyeol masih di apartemennya.
"Iya, memangnya kenapa ?" ucap Chanyeol dan kembali memakan sandwich buatannya tadi.
"Harusnya kan--"
"Udah sini duduk, makan sandwich-mu" perintah Chanyeol.

My Hunnie - OSH [Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang