21.Aaah (revisi)✓

11.3K 305 13
                                    

Makasih untuk para reader's yang udah mau ngevote 👍 Makasih juga untuk para viewers yang masih pelit jempol *ups 🙊
Tolonglah hargai karya seseorang 😢

Oke next ajalah ya...

oOo

"Akh... Aaahhh.. Ahh" rancau Sehun

"Ahhh.. Sayang... Ahhh" Sehun mendesah (?)

"Ka-ra, pe-lan... Pela---n... Akhh..." Sehun kenapa sih (?)

"Ahhh, jangan digoyang-goyangin... Ahh..." kepala Sehun terus menggeleng, menikmati (?)

Pletak
Satu jitakan mendarat mulus di dahi Sehun.
"Brisik ! Ini susah ngeluarinnya !! Kamu malah ah-ah-ah terus" Kara memberengut kesal ke Sehun.
"Ini sakit sayang..." Sehun masang muka minta di tabok.
"Salah kamu sih, udah tau sempit masih aja dipaksa. Kan kamunya juga yang lecet" Kara masih berusaha keras melepaskan (sesuatu?)
"Iya iya, aku yang salah. Kalo gitu kita tarik bareng ya" tawar Sehun dan di angguki Kara.

1 ...

2 ....

3 .....

Alhamdulillah
Akhirnya terlepas juga sepatunya.
Kara sejenak memperhatikan kaki Sehun yang memerah kemudian mengoleskan salep, entah salep apa gue gak tau, tanya aja sama Kara.

"Udah, lain kali gak usah aneh-aneh. Udah tau sepatu kecil gini masih aja dipaksain ke kaki kamu yang segede ini" nasehat Kara yang lebih terlihat marah ke Sehun.
"Iya sayang, abis sepatunya lucu sih. Aku jadi pengen nyobain" elak Sehun.

oOo

Tak terasa usia pernikahan mereka sudah 2 bulan, dan seperti yang dijanjikan pak Bara mereka akan menepati rumah yang bisa disebut sebagai kado pernikahan, ya meskipun agak terlambat.
Tepat hari ini, mereka pindahan. Rumah baru mereka tak terlalu jauh dari kantor pak Dion yang sekarang sudah diambil alih Sehun. Sekedar informasi, Sehun dan Kara udah lulus sekolahnya. Sekarang Sehun kerja sebagai CEO sedangkan Kara masih bingung antara kuliah atau hanya diam di rumah. Sehun pun tak melarang Kara jika dia ingin melanjutkan kuliah, asal jangan jauh-jauh darinya.

Acara pindahan sama beres-beres udah selesai, jam sudah menunjuk pukul 5 sore. Setelah mengantar mama dan papa Kara pulang

 Setelah mengantar mama dan papa Kara pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* dalam rumah baru Kara & Sehun

Kara menghampiri Sehun yang sudah terkapar tak berdaya. Enggak, cuma kelelahan jadi langsung ambruk di sofa empuk di ruang keluarga.
"Mereka udah pulang?" tanya Sehun basa-basi
"Udah, baru aja" jawab Kara saat bokongnya mendarat cantik di samping kepala Sehun. Sehun memanfaatkan kesempatan itu untuk menjadikan paha Kara yang lebih empuk dari sofanya sebagai bantal. Kara pun tak keberatan, ia malah asik mengelus rambut hitam Sehun dengan penuh kelembutan.

"Kapan ada baby disini ?" tanya Sehun sambil mengelus perut datar Kara.
"Gimana mau ada baby kalau daddy-nya sibuk kerja" sindir Kara.
Memang benar akhir-akhir ini, lebih tepatnya dua minggu terakhir ini Sehun sering pulang terlambat karena harus lembur.
"Iya deh, mommy. Daddy bakal luangin waktu buat mommy biar cepet dapet baby-baby emesh" goda Sehun sambil tersenyum penuh arti.
"...." Kara hanya mengangkat sudut bibirnya tanpa ada niat membalas ucapan Sehun.
"Gimana kalo kita buat sekarang!!" kata Sehun dengan semangat 45.

Pletak
Jitakan Sehun dapatkan dari jari lentik Kara yang tadi mengelus rambutnya.
"Sakit sayang, kok di jitak terus. Kalo aku tambah pinter gimana?" rengek Sehun sambil mengelus dahinya yang kena sentilan Kara.
"Tambah mesum yang ada" koreksi Kara, tentu saja benar karena Sehun semakin lama semakin bertambah kadar kemesumannya.
"Yang penting kamu tetep sayang ya kan?" Sehun menaik turunkan alisnya sambil senyum-senyum gaje.
"Udah sana, mandi dulu. Bau tau gak!" usir Kara

"Gak mau! Maunya mandi bareng" Sehun merengek kaya bocah minta dibeliin Lollipop.
Tangan Kara sudah terangkat siap untuk kembali meluncurkan jitakan. Tapi Sehun dengan sigap bangkit dan mencium secara kilat bibir Kara sebelum berlari ke kamar dilantai dua. Kara yang mendapat perlakuan seperti itu tak kuasa menahan senyum dan semburat merah dipipinya.

~>My Hunnie<~

Hayo loohhh, ngaku... Siapa tadi yang udah berpikiran ngeresss... Angkat kaki... Eh, angkat tangan aja... 😹

Maaf ya cuma dikit, ini juga cuma buat ngobatin kangen kalian. (Kalo ada) 😌

MatchA

My Hunnie - OSH [Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang