14.Baper 😭 (revisi)✓

5.3K 305 7
                                    

Bugh

Satu pukulan mendarat mulus di pipi Chanyeol, ia pun tersungkur ke lantai dengan tepi kanan bibirnya robek.
"Akhhh.." ringis Chanyeol
"Yeol-ssi..." Kara terkejut dan berjongkok membantu Chanyeol berdiri. Baru saja tangan Kara terulur, Kara langsung di tarik paksa Sehun ke rooftop.

#at rooftop
Sehun menghempas kasar tangan Kara sampai tubuh Kara membentur keras ke dinding.
"Lo apa-apaan sih !?!?" bentak Kara tak terima diperlakukan seperti itu.
"Lo yang apa-apaan!!!" bentak Sehun tak mau kalah
"mau-maunya lo diperlakuin kaya gitu!! Dasar cewek murahan!! Lo tuh gak ada bedanya sama ja-"

Plakk

Sekarang tamparan dari tangan kecil Kara telah mendarat di pipi Sehun. Kaya pesawat aja mendarat mulu, ok serius.
Sehun kaget, beraninya Kara nampar dia kaya gitu, untung sepi kalo rame hancur image Sehun.
"Lo ya!!" teriak Sehun tepat dimuka Kara
"Iya, gue. Kenapa gue ?!?! Gue cewek murahan, wanita jala*g !?!! Iya!!! Kalo ngomong tuh di jaga, lo sadar gak sih sama omongan lo!! gak pernah di filter. Sakit hun, sakit!!!" teriak Kara dengan air mata yang sudah membanjiri pipinya.

Oke sekarang Sehun ngerasa bersalah. Iyalah salah, cewek mana yang mau di cap sebagai jal*ng, cewek murahan, atau apalah.
"Gue benci sama lo!!!" itu kata terakhir sebelum Kara lari ninggalin Sehun yang membeku.
"Ra.. Ra.." panggil Sehun yang hanya sia-sia karena Kara sudah pergi.

Kara berlari ke kelas, mengemasi semua buku-bukunya sembarangan. Oh iya anggap aja ini udah selesai ujian. Kara lari ke gerbang, baru saja sampai parkiran tangannya di tarik seseorang. Sehun, orang itu Sehun.
"Ra, lo mau kemana ?" Sehun
"Bukan urusan lo!!!" jawab Kata sambil menghempas kasar tangan Sehun
Kara berlari dan menyetop taxi. Taxi itu melaju meninggalkan Sehun dengan ribuan pertanyaan "Kara mau kemana ?" cuma itu sih pertanyaannya 😁

Sehun pun membiarkan Kara pergi, menurutnya Kara cuma lagi butuh waktu sendiri nanti setelah tenang pasti dia kembali ke apartemen lagi. Tapi sayang sampai sore pun Kara gak ada pulang juga padahal langit sedang mendung dan sebentar lagi akan turun hujan. Sehun semakin khawatir dan memilih untuk mencari Kara.
30 menit Sehun mencari Kara tapi tak kunjung bertemu juga hujan sudah turun dengan lebatnya. Sampai akhirnya Sehun melihat gerombolan orang di tengah jalan. Karena penasaran Sehun turun, dan alangkah terkejutnya saat dilihatnya...








































Siapa yang dilihat Sehun ?





































Sehun melihat Lisa terbaring tak sadarkan diri di jalan.
"Lisa!?!?! Saya kenal dengan orang ini. Tolong bantu angkat ke mobil saya!" orang-orang pun membantu Sehun mengangkat Lisa ke mobilnya dan membawa Lisa ke rumah sakit. Namun di tengah perjalanan, Lisa sadar dan minta di antar ke apartemen saja.
Sedangkan Kara, Kara tadinya pulang ke rumahnya tapi sayang rumahnya kosong ia lupa kalau orangtuanya pergi ke Jepang. Dengan berat hati Kara kembali ke apartemen, karena itu tempat satu-satunya yang bisa ia tuju sekarang. Kara jalan kaki ke apartemen, nggak punya ongkos buat naik taxi.
Kara hujan-hujanan sampai apartemen, badannya udah menggigil kedinginan.

Sehun membuka pintu apartemennya, alangkah kagetnya dia melihat Kara berdiri tepat dihadapannya dengan badan basah kuyup, wajahnya pucat, dan bruk Kara pingsan, untung Sehun sigap menangkap tubuh Kara.

Kara udah sadar, udah ganti baju, entah siapa yang gantiin sepertinya sih Sehun. Alhamdulillah rejeki anak soleh.
"Awwh, pusing banget" ringis Kara sambil memegang kepalanya yang kliyeng-kliyeng
Ckelek, pintu terbuka dan menampakkan Sehun.

"Kamu udah sadar?" tanya Sehun perhatianKara tak menjawab, masih kesel ? Gak usah ditanya lagi, pastinya Sehun meletakkan semangkuk bubur dan susu hangat yang dibawanya tadi ke meja nakas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu udah sadar?" tanya Sehun perhatian
Kara tak menjawab, masih kesel ? Gak usah ditanya lagi, pastinya
Sehun meletakkan semangkuk bubur dan susu hangat yang dibawanya tadi ke meja nakas. Sehun duduk disamping Kara, menatap Kara penuh kasih sayang. Hemm...
Grep
Pasti kalian mikirnya Sehun meluk Kara hahahaha salah... Yang bener tuh....

































Kepo ya...








































Kara yang meluk Sehun,
Kaget ? Bangetlah... Sampe tegang Sehunnya... Tapi gak lama, Sehun pun bales meluk Kara lebih erat lagi.
Punggung Kara bergetar menandakan Kara kesetrum, eh nangis maksudnya.
Sehun mengelus punggung Kara berusaha menenangkan Kara.
"Kamu kenapa ?" tanya Sehun
"Kamu jangan pergi, jangan deket-deket Lisa, aku gak suka... Hiks hiks... Dia itu jahat hun!" Kara memelankan kata terakhir nyaris tak terdengar, tapi Sehun tetap bisa mendengar meski samar-samar.
"Aku gak kemana-mana kok" kata Sehun menenangkan hati Kara untuk beberapa saat, setelah Sehun mendapat telfon dari Lisa, rasa cemburu dan tidak tenang menghampiri Kara lagi. Sehun melepas pelukannya untuk mengangkat telfon dari Lisa

"Ada apa Lis ?"
"Kamu bisa kesini gak ? Kepalaku sakit banget"
"Iya aku segera kesana"

Sehun beranjak dari tempatnya, tapi tangannya ditahan Kara.
"Ak-" Sehun
"Lagi ?" Kara
Sehun kembali duduk, "aku cuma sebentar, Lisa penyakitnya kambuh"
"Tapi aku juga lagi sakit hun" ucap Kara dengan mata berkaca-kaca
"Cuma sebentar kok" Sehun tersenyum menenangkan Kara, sebelum pergi Sehun mencium kening Kara, cukup lama untuk menyalurkan rasa sayang yang selama ini terpendam. Kara menatap punggung Sehun yang semakin menjauh dan menghilang di balik pintu kamarnya. Kara kembali menangis.

~>My Hunnie<~

Maaf segini dulu, baru sembuh terus langsung dapat jadwal padat lagi.
Next ya kak 😉

MatchA

Bonus pict

Bonus pict

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Hunnie - OSH [Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang