04.Minta Maaf (revisi)✓

6.1K 394 4
                                    

Malam pun tiba, keluarga pak Dion lengkap dengan Sehun, sudah duduk manis di restoran mewah. Menunggu kehadiran keluarga pak Bara dan tak kurang dari 5 menit mereka pun sampai. Kara sangat cantik dengan balutan dress birunya.

 Kara sangat cantik dengan balutan dress birunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira seperti itulah dressnya.
"Hay jeng.." tu suara bu Rini nyapa bu Sarah dan mereka cipika-cipiki ala emak-emak.
"Selamat malam dan selamat datang pak Bara sekeluarga" sapaan hangat pak Dion, emang beda ya kalau bapak-bapak mah tetap stay cool.
"Mari duduk" ajak bu Sarah dan mereka semua duduk.
"Eh iya, mana anakmu ?" tanya Bu Rini. Tadi Sehun pamit ke kamar mandi, touch up mungkin
"Dia ke toilet sebentar, nahh itu dia" bu Sarah sambil nunjuk sesosok malaikat tak bersayap, yang turun dari kayangan.

 Tadi Sehun pamit ke kamar mandi, touch up mungkin"Dia ke toilet sebentar, nahh itu dia" bu Sarah sambil nunjuk sesosok malaikat tak bersayap, yang turun dari kayangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masyaallah ganteng banget jodoh orang

"Elo?!?!" cieeee kompak, jodoh emang gak bakal jauh-jauh.
Kara kaget saay melihat orang yang paling dibencinya, sekarang ada di hadapannya. Aku ulangi di HADAPANNYA Sehun pun tak kalah kaget, tapi pinter banget dia nutupin pake flat facenya.

"Wahh kalian sudah saling kenal ya, asik dong" celetuk bu Rini
"Iya, kan jadi lebih mudah pendekatannya. Wah udah jodoh banget deh kalian" girang bu Sarah
"Apa !?!" Pertanyaan sekaligus pernyataan yang menjurus ke tidak terimaan.
"Ma-maksudnya apa ma ?" bingung Kara sama omongan 2 emak-emak rempong ini.
"Kalian akan di jodohkan" jawab pak Bara dengan enteng dan di susul anggukan pak Dion.

"Apa!?!" tuh kan bareng lagi, jodohku maunya ku dirimu... Gak usah dilanjut kepanjangan.
"Uuhhh sweet banget mereka" haduh bu Sarah lebay banget deh.
"Tapi paa-" rengek Kara
"Gak ada penolakan sayang!" tegas pak Bara
"Jadi, minggu depan kalian akan tunangan"tambah bu Rini sambil mengelus bahu Kara. Kara cuma bisa menghela nafas kasar.
"Sudah sudah, kita makan saja dulu nanti di lanjutkan" sahut pak Dion

Makan malam selesai dilanjut dengan pembicaraan rencana pertunangan Sehun dan Kara, dan tentunya membahas bisnis juga. Kara sangat bosan akhirnya memutuskan untuk keluar.
"Ma, aku keluar dulu ya" bisik Kara ke mamanya
"Ya udah, nak Sehun tolong temani Kara keluar ya. Sepertinya dia bosan. Ehm sekalian pendekatan gitu" kata bu Rini sambil senyum-senyum gaje.
"Baik tante" jawab Sehun singkat amat, camer itu hun, CAMER 😒
Dengan sangat amat terpaksa Kara pun keluar diikuti Sehun.

#taman
Mereka (Kara & Sehun) berjalan beriringan di tepi kolam ikan dekat taman. Sehun tiba-tiba memakaikan jas yang di pakainya tadi ke Kara "udara malam tidak baik" kata Sehun dengan lembut.
"Tumben baik" cicit Kara yang di dengar Sehun
"Gue baik udah bawaan bayi" sombong Sehun
"Cihhh, baik. Tapi kok-" omongan kara terpotong oleh Sehun "maaf" ucap Sehun masih dengan flat facenya, pengen aku uyel-uyel tuh muka biar gak lempeng banget.

Kara hanya diam sambil menatap Sehun tak percaya, Sehun pun memegang kedua bahu Kara dan mengunci pandangan mereka.
"Gue tadi minta maaf, lo denger gak sih" mukanya kaya gimana gitu susah di jelasin, nadanya pake dinaikin lagi

"Gue tadi minta maaf, lo denger gak sih" mukanya kaya gimana gitu susah di jelasin, nadanya pake dinaikin lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira gitulah mukanya, minta di gampar gak sih

"Huft... Iya gue denger" jawab Kara sambil memalingkan wajahnya. Tapi Sehun malah memegang kedua pipi Kara dan menatapnya dalam. Gak kebayang semerah apa pipi Kara sekarang.
"Hahaha baper ya" Sehun malah ngakak ngelihat perubahan wajah Kara.
"Apaan sih hun, gaje lu" muka Kara udah merah banget kaya kepiting rebus, karena malu atau apa Kara pun memilih berjalan lebih dulu ninggalin Sehun yang masih ngakak.

"Tunggu, jadinya lo maafin gue gak ?" Sehun nahan tangan Kara sebelum Kara lebih jauh darinya.
"Iya! Udah ah aku mau balik" Kara jalan mendahului Sehun. Duhh jantung Kara udah degem-degem di dalem.

Semenjak pertemuan malam itu Kara dan Sehun jadi dekat ya meskipun Sehun kadang suka bikin Kara geram. Seperti sekarang, saat Kara asik membaca buku di perpus sendirian, Sehun masuk dengan mengendap-endap dan menjatuhkan cicak mainan di depan Kara. Kara pun kaget dan ketakutan sampai menangis.
"aaaah... Cicak" Kara berteriak dan lari, tapi tiba-tiba kakinya tersandung kaki Sehun. Alhasil Kara jatuh, kalian tau gak jatuhnya gimana ?






Kepo ya.....



















Kara jatuh di atas badannya Sehun. Mereka saling berpandangan...
"Kara sangat cantik kalau dilihat sedekat ini" Sehun
"Sehun ganteng banget" Kara
5 menitan mereka pada posisi itu, sampai Sehun berkata "nyaman banget ya ?" sambil nunjukin smirk nackalnya. Kara pun bangkit dari kubur eh, maksudnya dari posisi yang ena itu.

~>My Hunnie<~

Maaf kalo jelek 😁✌

MatchA

My Hunnie - OSH [Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang