37.BRAK !!! (revisi)✓

3.9K 212 13
                                    

Maaf baru update 🙏 langsung aja yak...

Sudah tak terhitung berapa kali Kara keluar masuk ke kamar mandi. Lah kok Kara ? Kara kenapa ? Sakit perut ? Kan Sehun tadi yang makan ramennya.

Kara mual, jadi bawaannya pengen muntah terus. Ya maklumlah bumil. Sehun ? Udah gak apa-apa cuma tadi udah bolak-balik kamar mandi 5 kali.
Sekarang Sehun lagi rebahan di ranjang, badannya lemes banget, lemesnya ngalahin pas abis gulat sama Kara. Kara berjalan sempoyongan mendekati Sehun dan ikut rebahan di sampingnya.
"Udah bisa keluar ?" tanya Sehun
"Belum, masih mual banget" keluh Kara
Detik berikutnya Kara sudah lari terbirit-birit ke kamar mandi. Lagi.

Kenapa susah banget sih keluarnya, coba kalo dibantuin Sehun Kara membatin. Tiba-tiba ada tanga besar yang memijit pelan tengkuknya.
Hoek... Hoek... Hoek...
Akhirnya tuntas juga. Kara bisa bernafas lega, meskipun hanya cairan bening yang ia keluarkan.
"Udah lega ?" Kara hanya mengangguk dan tersenyum ke Sehun.
"Makasih ya" Kara memeluk Sehun erat, menghirup aroma khas tubuh suaminya ini. Rasanya ia enggan melepas pelukannya. Tapi justru Sehun malah melepas paksa pelukannya. Kara menatapnya bertanya-tanya.
"Bisa kamu keluar sebentar... Perutku mulai lagi..." dengan cepat Kara melesat keluar kamar mandi membiarkan Sehun bertapa disana.

5 menit sudah berlalu tapi Sehun masih belum keluar. Kara khawatir kalau suaminya kenapa-kenapa.
"Sayang... Kamu gak papa ?" Kara mengetuk-ngetuk pintu kamar mandinya. Tak ada jawaban, Kara semakin khawatir.
"Sayang.. Sayang aku masuk ya..." pinta Kara sambil terus mengetuk pintu.
"Gak usah.... Sayang....." suara parau Sehun membuat Kara takut. Kara memutar kenop pintu tapi langsung di cegah Sehun
"Stop Kara !"
"Kenapa ?" Kara masih setia memegang kenop pintu tadi tanpa berniat mendorongnya.
"Aku udah selesai, tunggu diluar saja" perintah Sehun
Kara kembali menutup pintunya yang terbuka sedikit, hanya sedikit cuma beberapa centi.

Sehun keluar dengan wajah lelahnya. Kara merasa bersalah,
"Duduklah, dan minum ini" Kara menyerahkan segelas air larutan garam dan gula (oralit) ke Sehun dan langsung diteguk. Setelah meletakkan gelas yang sudah kosong di nakas Sehun menyusul Kara dan berbaring disampingnya. Sehun memposisikan dirinya, lengan kirinya sebagai bantal untuk Kara dan tangan kanannya untuk menghangatkan Kara. So sweet...

oOo

Hari ini Sehun tidak masuk kerja, alasannya badannya masih lemas padahal udah seger banget. Tadi aja saat mandi ia sempat bermain dengan Kara. You know lah main apa ?
Saat ini Sehun sedang bermanja-manja dengan Kara, mereka sedang menikmati drama Korea "what's wrong with secretary kim" *bener gak sih judulnya ? anggap aja bener
Kara asik makan kripik singkong sedangkan Sehun tengah berbaring dengan berbantal paha Kara. Tiba-tiba Sehun ingat sesuatu...
"Sayang" Sehun menatap Kara yang masih asik dengan camilannya
"Hmn"
"Kamu kan belum beli susu hamil, ayo kita beli mumpung aku dirumah" ajak Sehun
"Ntar ah, nanggung"

Merasa diabaikan Sehun langsung mematikan tv dan menarik Kara ke kamar. Kara cuma pasrah di tarik Sehun.
"Ganti bajumu, aku tunggu di bawah" perintah Sehun setelah mengambil dompet dan kunci mobilnya.
"Hmm... Gantiin" rengek Kara sambil mengangkat tangannya ke atas. Sehun kaget, kenapa Kara semanja ini saat hamil, tapi ada untungnya juga sihhh Sehun tersenyum penuh arti. Bermain sebentar tak apa lah batin Sehun.

Sehun berjalan mendekati Kara dengan senyum yang terus mengembang. Saat sudah di depan Kara Sehun menakup wajah Kara dan mulai mencium bibirnya. Digigitnya bibir bawah Kara dan otomatis Kara membuka mulutnya. Tangan Sehun berusaha melepas baju Kara dan berhasil sampai leher. Dilepasnya pagutan bibir mereka dan meloloskan baju Kara hingga terlepas. Mereka kembali berciuman, disela-sela ciuman Sehun tersenyum bahagia aku suka Kara yang seperti ini batin Sehun berkata.

5 menit berlalu tapi mereka sama-sama enggan menyudahi ciuman panas ini, tangan Sehun juga sedari tadi terus bergerilya. Kara ingat dan melepasnya tautan bibir mereka.
"Kenapa ?" tanya Sehun
"Kita harus belanja" jawab Kara
Sehun menghela nafas kasar, dia lupa. Sehun pun membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan karena jambakan Kara tadi.
"Cepat lah ganti bajumu, aku tunggu di bawah" Kara hanya mengangguk patuh.

oOo

Dirumah sakit...
Dr. Yoon Soo berjalan di koridor rumah sakit dengan senyum yang tak pernah pudar. Dia bersenandung kecil sambil sesekali melihat kotak yang dibawanya. Itu adalah kue buatannya yang akan dia berikan ke Dr. Chanyeol kekasihnya.

Setelah sampai didepan pintu atas nama Dr. Park Chanyeol senyum Dr. Yoon Soo mengembang 2 kali lipat, bahkan terlihat sangat manis. Jika ada semut lewat pasti akan terkena diabetes karena saking manisnya. Pintu terbuka, tapi apa ini ? Pemandangan macam apa yang ada didepannya ?
BRAK !!!
Pintu tertutup dengan kencang membuat dua manusia yang sedang berciuman itu menoleh ke sumber suara. Sekilas Dr. Chanyeol melihat bayangan Dr. Yoon Soo. Apa ?!?! Dr. Yoon Soo ?? Dr. Chanyeol langsung mendorong wanita yang ada di pangkuannya kasar dan hampir terjatuh.

oOo

Di swalayan...
"Sayang aku mau ke bawah cari sayuran. Kamu cariin aku susu ibu hamil ya" perintah Kara
"Oke sayang... Ehmm Kara" panggil Sehun. Kara yang sudah berbalik memunggungi Sehun pun menoleh karena merasa namanya di panggil.
"Ap-"
Chuupss.. Sehun mencium bibir Kara singkat, sangat singkat bahkan seperti ciuman kilat. Sehun tersenyum menang dan segera berlari sebelum kena omel Kara.

Entah Sehun yang kurang fokus atau bagaimana sudah 7 kali dia bolak-balik ke rak ini tapi baru sekarang dia nemu susu ibu hamil. Sehun bingung, ada banyak varian rasa.
"Kara suka rasa apa ya ?" gumam Sehun
"Kara suka rasa coklat" tunjuk seseorang ke susu ibu hamil bermerk Pr*nagen rasa coklat. Sehun menoleh dan mendapati Taehyung sedang menyapanya dengan melambaikan tangan.

"Hai, apa kabar ?" Taehyung mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Dengan malas Sehun menjabat tangan Taehyung.
"Baik. Dari mana kamu tau Kara suka-"
"Tentu saja, aku kan suaminya" goda Taehyung.
"Aisshh" ingin rasanya Sehun memukul wajah sok imut Taehyung, padahal emang imut.

"Kalian disini ?" suara seorang wanita terdengar dari belakang Taehyung.
"Ehh.. Sayang kamu udah selesai ?" tanya Taehyung pada wanita yang di panggilnya sayang tadi.
"Tunggu dulu, wanita itu sedang hamil ? Perutnya buncit dan sudah cukup besar. Apa itu istri Taehyung ?" Sehun masih bingung.
"Iya, dia istriku. Namanya Hyerin" ucap Taehyung seakan mengerti pikiran Sehun.
"Hyerin" wanita berparas manis itu mengulurkan tangannya ke Sehun
"Sehun"

"Sehuuunnn....!!!" ampun deh kenapa Kara teriak-teriak gitu sih di tempat umum.
"Aku disini sayang !!!" teriak Sehun tak kalah kencang.
"Kau disini ? Eh Taehyung ? Hyerin ? Sedang apa ?"
"Kami sedang berbelanja untuk baby" jawab Hyerin.
Mereka pun akhirnya melanjutkan obrolan mereka di salah satu restoran sekalian makan siang.

oOo

Terdengar seorang perempuan menangis sesenggukan di atap rumah sakit.
"Kenapa kau tega sihh hikss... Aku kurang apa ?? Haaa huaaa..."

~>My Hunnie<~

Siapa hayoo yang nangis ???
Maaf kalo gaje, kehabisan ide nih guys...
Next kapan-kapan ya..

MatchA

My Hunnie - OSH [Pre-order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang