01:09 Dari Arsen&Anindya

5.9K 499 90
                                    

Jarum jam berhenti tepat di angka setengah sepuluh. Suara derap langkah kaki terdengar begitu jelas bergema di koridor apartment yang mulai sepi dan sunyi. Itu Anindya baru pulang kerja. Dengan tumpukan berkas-berkas di tangan, dia jalan sedikit cepat menuju apartnya. Di dalam kepalanya sudah mulai muncul pikiran-pikiran jelek tentang cerita hantu apartment lah, setan elevator lah, suara langkah kaki gaib lah, semuanya silih berganti mengisi kepala Anin yang sebentar lagi mungkin meledak. Urusan kantor udah cukup bikin stress, urusan setan belakangan aja lah. Capek nih.

Getar handphone-nya membuyarkan lamunan, ada satu pesan dari yang dirindukan.

From: acen!
09.36
Halo, aku baru kelar ketemu klien.
Kangen.

Nggak perlu menunggu lama, Anin langsung membalas pesannya. Itu juga sambil sibuk buka pintu apartment.

To: acen!
09.37
Aku jg br plg, miss u too
Udh makan?

Nggak lama, handphone-nya bergetar lagi.

From: acen!
09.39
Belum
Masakin mi goreng buatan kamu itu dong.

Anindya ketawa, kadang Arsen tuh ngaconya nggak ada dua deh. Kalo aku masak juga kayak bisa makan aja, hhh LDR ini.

To: acen!
09.41
ngacoo
Aku masakin juga kamu nggak bisa makan

From: acen!
09.42
Kamu aja yg makan, kamu pasti belum makan
Ya kan babe?
Ayo cepet, sebelum ngapa2in masak dulu
09.44
U there
Haloooo
I know u there

Anin memutar bola matanya, Arsen kalau Anin hilang sedikit pasti paniknya kayak sudah ditinggal seminggu.

To: acen!
09.45
Iyaaaaa
Bawel bgt aku lg pijetin kaki dulu
Pegel bgt 13 jam in heels. Dead

Sebuah balasan datang lagi.

From: acen!
09.46
No one ask u to wear that thing babe u must be out of ur mind
But its hard to admit that thing gets you ten times hotter I swear to god
Masaknya udah belum woi

To: acen!
09.48
The truth has been spoken, I'm hot
Ini lagi kok, aku gendutan km jgn protes ya

From: acen!
09.48
I'll still love u
Aku jalan dulu ya, mau pulang
Call u later kl udah sampe
Sisain mi nya ya sayang
Love u

Sepuluh menit berikutnya Anin sedang menikmati mi goreng buatannya yang selalu jadi kesukaan Arsen. Mi goreng biasa sebenarnya, tapi pakai sayur, pakai telur, dan bumbunya ditambah lagi sesuai resep rahasia koki Anindya. Dan Anin mulai membayangkan kalau disitu ada Arsen, pasti dia yang paling semangat makan dan melenyapkan semuanya dalam waktu yang singkat. Si bayi besar itu makannya banyak, apalagi kalau masakan Anindya. HHH, jadi kangen, pikir Anin. Dan yang dikangenin itu panjang umurnya, Arsen langsung menelfon Anin.

"Udah makannya?"

"Belom, kenapa?"

Dia ketawa, "Bisa buka pintu dulu ga?"

"Pintu mana?"

"Pintu depan lah oneng, mana lagi."

Udah paling sebel kalo Arsen mulai ngata-ngatain oneng. "Emang ada apa?"

"Buka aja dulu."

Anin menuruti titah Arsen. Lucunya Anin nggak curiga juga kalau yang datang dan berdiri didepan pintu itu Arsen. Dia sampai membeku ditempatnya sambil masih menelfon si Arsen yang lagi cengengesan didepannya.

wonderwallحيث تعيش القصص. اكتشف الآن