Nerd Girl's Crying 11 - Dada Tempat Bersandar

32.5K 1.6K 29
                                        

Written by Shireishou

Dicopy sama persis ke:

💖 THE BAD AND THE NERD 💖

💖 POSSESSIVE BAD BOY AND MY NERD GIRL 💖

💖 MY STALKER BADBOY 💖

💖 BADBOY'S LOVE 💖

Aria masih berusaha menghapus jejak-jejak duka kala ia masuk ke dalam kelas

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Aria masih berusaha menghapus jejak-jejak duka kala ia masuk ke dalam kelas. Hatinya hancur
seperti kepingan CD yang kini ada dalam dekapannya. Hidungnya memerah dengan mata yang
berwarna serupa. Sesekali isaknya masih terdengar menyayat, tapi ia berusaha meminimalisir
semua perhatian padanya. Bergegas gadis itu duduk di bangku dan tetap menunduk.

Jangan berharap Aira bisa berkonsentrasi dalam pelajaran. Pikirannya kacau balau.

Dia bahkan belum mendapatkan gaji pertamanya untuk membayar CD ini. Belum menikmati
barang yang susah payah didapatkan itu. Axel sialan! Aria menyumpahi pemuda itu berulang
kali. Setiap kali ia merutuk, air matanya pun ikut runtuh.

Meski waktu terasa seperti kura-kura yang tersesat, bel waktu pulang akhirnya berdentang

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

Meski waktu terasa seperti kura-kura yang tersesat, bel waktu pulang akhirnya berdentang.
Sampai akhir, Axel tak menampakkan batang hidungnya. Aria pun tak mengharapkan kehadiran bajingan itu. Ia sungguh takut tak bisa menahan diri dan mengirimkan bogem mentah ke arah pemuda bermata kehijauan itu.

“Aria! Apa mau….” Kalimat Ji Wook terhenti. “Kau menangis?” Pemuda itu mengangsurkan
tangan hendak memeriksa wajah Aria.

Gadis itu berusaha menunduk semakin dalam. “Aku tak apa-apa.”

“Sungguh?”

Aria mengangguk berulang seolah berusaha meyakinkan ia baik-baik saja.

“Kuantar pulang?”

Lagi-lagi gadis itu hanya bisa mengangguk. Ia terlalu lelah untuk menunggu bis dan pulang ke
apartemennya. Biarlah ia sesekali merepotkan. Kali ini ia sungguh butuh sesuatu untuk
bersandar.

[END] The Bad and The NerdDove le storie prendono vita. Scoprilo ora