chapter 16

2.3K 230 36
                                    

"Aku cinta kamu..."

***

What ??

Apa gue ga salah denger ?

Ve ? Cinta sama gue ?

Gue melepas paksa pelukan erat veranda. Menatap dalam mata merah berair milik nya. Ia masih menunduk,terisak kecil dengan lelehan air mata yang kembali terjun.

"Masuk dulu yuk... Ga enak ngomong di sini". Ucap gue dengan penuh kelembutan pada nya.

Veranda menurut,ia mengekor dari belakang. Lalu duduk saat sudah di persilahkan.

Hening...

Kita berdua masih diam,dengan ia yang masih duduk menunduk. Gue terus memperhatikan sekecil apapun gerakan nya. Ternyata ada kesenangan tersendiri saat memandang setiap keindahan yang terpatri di wajah serta keseluruhan nya.

"Nal.."

"Hmm ?"...

Dia mendongak,gue masih diem nunggu kata selanjut nya dari dia.

"Aku mau jujur.." ucap nya lagi.

"Tentang ?".. tanya gue.

"Tentang kita... Aku suka sama kamu,Aku cinta sama kamu Kinal ". Ucap nya dengan satu tarikan nafas.

Gue bergeming,membuat ve kembali menunduk lemah.

"Ve..."

Ia mendongak perlahan... Kedua mata kita bertemu, Ya tuhan.. Nikmat mana lagi yang kau dustakan ! Memandangi ciptaan MU yang begitu sempurna ini,membuat hamba mu jatuh tak berdaya.

"Sejak kapan ?".tanya gue lagi sambil mengelus rambut panjang bergelombang kecoklatan miliknya.

"Aku ga tau itu terjadi kapan,Kinal... Aku baru sadar,waktu aku berusaha jauhin kamu...berusaha nggak mikirin kamu,berusaha hilangin nama kamu di hati aku..tapi semua usaha aku sia-sia ! Kamu semakin kuat di sini !". Ucap nya sambil menunjuk bagian dada kiri nya.

"Aku tahu ini salah... Aku tahu kamu jijik sama aku,dan akhir nya kamu bakal benci dan jauhin aku, tapi aku ga bisa nahan lagi kinal... Aku harus ungkapin perasaan aku sama kamu ! Aku ga bisa tanpa kamu ".

Lagi air mata itu kembali menetes...

Sreett

Satu tarikan lembut membuat tubuh kami menyatu. Gue peluk dia dengan begitu erat, kecupan-kecupan kecil di pucuk kepalanya pun selalu gue berikan sekedar menenangkan nya.

"Cukup ve ! kamu ga perlu ngomong apapun lagi... Aku ga bakal jauhin kamu apalagi jijik sama kamu, karena aku juga punya perasaan yang sama seperti kamu... Aku juga cinta sama kamu ve !". Ungkap gue kemudian.

Veranda semakin mengeratkan pelukan nya. Lalu kembali melepaskannya.

"Benarkah Kinal ?". tanya nya dengan mata berbinar.

Gue  mengagguk cepat,Dengan senyuman terpatri di lengkungan bibir gue. Veranda pun demikian, membalas senyuman gue dengan dahi kami yang saling menyatu dan kedua mata saling menatap dalam.

Arah pandang veranda mengarah ke bagian bibir gue,sambil menggigit bibir bawah nya. Gue paham itu !
Tak lama,kedua lipatan bibir kami pun menyatu... Lembut,dingin dan terasa manis di kecap.

Kami mulai terbawa suasana. Gue pun mulai menggerakkan bibir,mencoba mengulum sedikit demi sedikit bibir ranum gadis yang beberapa detik lalu menyatakan cinta nya ke gue.

Setelah melepas pagutan bibir kami,nafas harum nya masih menyapu bagian wajah gue. Gue masih belum mau mengalihkan pandangan gue dari veranda. Ia terlihat masih mengatur nafas nya yang sedikit tersengal dengan mata masih terpejam. Cantik... Sangat cantik !

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 15, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Meet AgainWhere stories live. Discover now