"Hyung? Apa kau baik-baik saja?" Tanya Sehun sambil menyentuh tangan Chanyeol lembut.

"Dia hendak melakukan itu diatas ranjang kami, lebih tepatnya ranjangku, dengan pria lain." Kata Chanyeol sambil menggertakkan giginya.

"Aku tidak menyangka ia berani mengajak pria lain datang ke rumah kami. Lucu sekali, selama ini aku selalu merasa bersalah kepadanya tetapi ternyata ia juga melakukan itu dibelakangku." Kata Chanyeol. Sehun menyenderkan kepalanya ke pundak Chanyeol, sambil menggosok pelan lengan Chanyeol.

"Hyung, bisakah kau berhenti membicarakan dia?" Tanya Sehun sambil menatap penuh harap mata Chanyeol.

Chanyeol mengelus pipi Sehun, sambil sesekali menyingkirkan rambut panjang yang menutupi wajah manisnya, lalu ia mengecup bibir Sehun. Lama-lama kecupan itu berubah menjadi ciuman-ciuman yang lebih menuntut hingga membuat Sehun kewalahan. Sehun buru-buru membuka piyama, lalu ia mendorong kepala Chanyeol untuk mengecupi lehernya.

"Ahh, bisakah kita bersenang-senang malam ini, Hyung?" Tanya Sehun lirih. Chanyeol menatap mata sayu Sehun sambil menelan ludahnya kasar. Chanyeol menindih Sehun, lalu ia menatap kekasihnya itu sambil tersenyum menyeringai.

"As you wish, baby."

*

Chanyeol duduk bersandar kepada kepala kasur. Sehun sudah terlelap di alam mimpinya beberapa saat setelah mereka selesai bercinta tadi. Chanyeol sedikit kesulitan bergerak karena bayi besarnya itu tidur sambil memeluk perutnya dengan sangat posesif. Chanyeol menggapai kepala Sehun, lalu mengelusnya pelan. Ia memperhatikan wajah damai Sehun yang sedang tertidur itu sambil tersenyum.

"Ah, aku sangat mencintaimu, Sehun-ah. Sekarang ketika aku sudah mendapatkanmu kembali, aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi." Gumam Chanyeol.

Itu memang benar, Chanyeol memang mencintai Sehun semenjak mereka masih kecil, dan itu bukanlah sekedar cinta monyet seperti yang biasa orang-orang katakan, Sehun merupakan cinta pertamanya. Seseorang pasti akan terus mengingat cinta pertamanya sampai kapanpun; itu memang benar. Buktinya, sampai sekarang pun perasaannya terhadap Sehun tetaplah sama. Tetapi pertanyaannya, ia sudah memiliki Seungwan jauh sebelum ia dipertemukan kembali dengan cinta pertamanya itu, tetapi kenapa ia tidak bisa melepaskan salah satu dari mereka? Walaupun cinta Chanyeol kepada Seungwan tidak sebesar rasa cintanya kepada Sehun, tetapi baginya tetap saja. Ia butuh mereka berdua. Apakah Chanyeol boleh menjadi sedikit egois dan hidup berdua dengan dua orang yang dicintainya itu?

"Hyung," Sehun memanggil Chanyeol lirih sambil meraba-raba perutnya. Chanyeol mengelus lembut pipi Sehun yang memerah. Jelas ia sedang bermimpi. Apakah itu mimpi buruk?

"Chanyeol Hyung, jangan pergi," Kata Sehun sambil merapatkan pelukannya. Chanyeol membaringkan tubuhnya, lalu ia memeluk tubuh Sehun yang sedikit bergetar.

"Hyung, jangan tinggalkan aku lagi." Bisik Sehun. Chanyeol menghapus airmata Sehun yang menggenang membasahi pipinya, lalu mengecup keningnya.

"Sshh, Hyung disini, sayang. Hyung tidak akan pergi." Bisik Chanyeol sambil memeluk Sehun. Sehun masih saja mengigau, tetapi Chanyeol menanggapi bisikan-bisikan lirihnya dengan tenang. Beberapa saat kemudian Sehun kembali terdiam. Chanyeol menyelimuti tubuh mereka dengan selimut tebalnya sebelum akhirnya ia ikut bergabung dengan Sehun ke alam mimpinya.

*

Seungwan melongokkan kepalanya. Ia memang sudah tiba di Orbit Café, tetapi ia tidak bisa melihat orang itu dimanapun.

"Oi!"

Seungwan memutar badannya, lalu ia memukul orang yang sedang dicarinya itu dengan tas tangannya, yang langsung dibalas dengan rintihan kesakitan yang dibuat-buat.

"Lucas! Aku sudah mencarimu dari tadi!" Kata Seungwan sebal.

Lucas, pria jangkung dengan senyum manis itu tertawa terbahak-bahak. Tingkat kegalakkan Seungwan memang tidak berubah dari saat mereka SMA, begitulah seingatnya.

"Kenapa kita tidak langsung duduk saja?" Kata Lucas sambil melirik bangku kosong yang ada di depan mereka.

"Jadi, kau akhirnya berhasil mendapatkannya setelah bertahun-tahun." Kata Seungwan ketika mereka sudah selesai memesan minuman.

"Begitulah. Merebut hati Park Sooyoung si wanita dingin itu memang tidak mudah. Banyak sekali perjuangan pahit yang aku lalui, tetapi pada akhirnya, perjuangan itu berakhir dengan manis hingga akhirnya aku bisa memberikan ini." Kata Lucas sambil menyerahkan selembar undangan kepada Seungwan dengan bangga. Seungwan menerima undangan itu dengan senyumannya. Ia sangat bahagia karena sahabatnya itu akhirnya akan menikah.

"Aku turut berbahagia, Lucas!" Kata Seungwan dengan mata yang berbinar. Dalam hati, ia merasa sedikit sedih, kapan Chanyeol akan melamarnya?

"Permisi." Seorang pelayan datang membawakan kopi pesanan mereka. Seungwan membantu pelayan itu untuk menaruh kopi pesanan Lucas, tetapi sepertinya hari itu merupakan hari sialnya, karena kini kopi itu tumpah membasahi kemeja biru langit yang sedang dikenakan Lucas.

"Aduh, maafkan aku!" Kata Seungwan panik. Lucas meringis, kopi itu memang bukan main panasnya, tetapi ia tidak ingin membuat Seungwan merasa lebih bersalah. Ia mengeluarkan sapu tangannya, lalu membersihkan sisa-sisa kopi yang membasahi lengannya.

"Rumahku dekat dari sini, apakah kau keberatan untuk mampir sebentar? Aku akan mencucinya." Kata Seungwan. Lucas tidak menolak, karena memang perjalanannya untuk mengantar undangan masih panjang.

Lucas buru-buru masuk ke dalam mobilnya, yang langsung diikuti oleh Seungwan yang duduk di kursi penumpang.

"Maafkan aku, Luc." Kata Seungwan lirih. Lucas menepuk pundak Seungwan pelan. Aneh sekali melihat sahabatnya itu bersikap seperti itu.

"Wanda-ya, santai saja." Kata Lucas. Ia sengaja memanggil gadis itu dengan nama panggilannya ketika mereka SMA dulu untuk menggodanya.

"Jangan sebut nama itu lagi! Demi Tuhan, Lucas!" Kata Seungwan sambil memukul lengan Lucas dengan brutal. Lucas tertawa terbahak-bahak, lalu ia melajukan mobilnya ke arah apartment Seungwan.

TBC
Maaf baru bisa update sekarang, I've been busy 😖

TBCMaaf baru bisa update sekarang, I've been busy 😖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anyway, 9 September semakin dekat 🙃

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anyway, 9 September semakin dekat 🙃

You Know We Can't Go Back (A Chanhun Fanfiction)Where stories live. Discover now