Jangan tanya gue tau dari mana,mata lo udah jawab semuanya
-Danial
--------------------------------------------------------"Tante mimi,jadwal kita hari ini tu nonton drama korea,abis itu pantauin vlognya manu rios ok" Selena menjelaskan panjang lebar kepada Kartika yang juga sangat antusias mendengarkan sedari tadi.
"Kalau udah gini aja,kayla dilupain"Kayla bersumpah serapah di dalam hatinya
Memangnya apa bagusnya sih nonton oppa oppa ganteng itu,emang ganteng sih tapi ah tau ah gelap
"Ya salah sendiri siapa suruh ga suka oppa oppa ganteng,udah kamu mau ikut nonton atau gmna?"tanya Kartika pada Kayla yang sedang duduk di sebelahnya.
"Mau ke kamar aja,ok semoga kalian bahagia"Kayla menekan setiap kalimat yang diucapkannya,namun sepertinya Selena dan Kartika sudah terhanyut dalam suasana film korea yang mereka tonton sehingga tidak menyadari bahwa Kayla sedang berbicara pada mereka.
Karena merasa diabaikan, Kayla beranjak dari tempatnya dan pergi menuju kamarnya,sesampainya disana ia langsung menghempaskan pantatnya di kursi yang tersedia di balkon kamarnya.
Hembusan angin malam sambil melihat hamburan bintang di langit seperti saat ini adalah suasana yang sangat Kayla sukai,karena hal ini membuatnya merasa nyaman,hembusan angin yang menusuk tulang seolah tidak mengganggu aktivitasnya saat ini.
Disela-sela aktivitasnya ini tiba-tiba saja ia memikirkan seorang laki-laki yang membuat heboh sekolahnya akhir-akhir ini. Ya siapa lagi kalau bukan Dimas.
"Haduh senyumannya itu loh,aaa"
Bluss..,
Pipi Kayla tiba-tiba saja sudah menjadi merah hanya karena membayangkan senyuman seorang Dimas.
Hadeh,segitu indahnya emang.
🍁🍁🍁
Sama halnya dengan Kayla saat ini pun Dimas juga sedang berada di balkon kamar Danial.
"Danial"panggil Dimas
Orang yang diapnggil menoleh"ye?"
"Ga jadi deh"
Mendengar jawaban Dimas,Danial memiringkan tubuhnya sehingga ia bisa leluasa memandangi wajah saudaranya itu,tepat dimanik mata Dimas,Danial menemukannya,menemukan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan Dimas.
"Lo,kalau ada apa-apa tu bilang,jangan diem aja,gimana orang bisa bantu kalau lo pendem sendiri,ini ni yang buat cat kamar lo gadiganti-ganti ya karena ga berani angkat bicara"jelas Danial macam emak-emak yang lagi marahin anaknya karena ketahuan makan permen.
"Paan dah jadi ke cat kamar,ga ada hubungannya dodol"
"Eh gue tu serius"
"Sebahagia lo deh ya"
"Ngomong cepet,pake disembunyiin segala"
"Itu anu,itu,apa ya?"
"Kenapa, lo naksir cewe?"
Deg!!!!
YOU ARE READING
Dila
Teen FictionMasa kelam yang begitu menyedihkan. Rasa sakit yang teramat dalam. Isakan tangis yang memilukan hati. Semua itu Dimas rasakan selama ini. Semua orang sudah melupakan masa lalu itu,namun mengapa sangat sulit bagi Dimas untuk melupakannya. Hingga dia...