Part 6 - DOUBLE DATE

44 4 0
                                    



PART 6 - DOUBLE DATE

Sejak hari itu, Riana jadi sering diajak makan siang oleh Alex. Bukan Riana tidak tau, perhatian Alex berbeda dari sebelumnya. Ia tidak mau geer, karna ia juga tidak mau salah mengartikan perhatian Alex.

Hingga suatu hari.

"Ri, aku bisa bicara bentar." Alex menghampirinya saat di pantry kantor.

Kebetulan saat itu Riana sedang membuat kopi untuk Rama yang baru saja tiba di kantor.

"Ya Lex, ada apa ya." Riana menghentikan adukan kopinya.

"Hmmm." Alex malah garuk kepalanya yang tidak gatal.

"Kamu tuh mau bicara apa sih Lex, aku tuh d tunggu Rama lho."

"Mmm ... kamu mau gak jadi pacar aku?"

Riana menatap Alex kemudian tersenyum sambil menggeleng.

"Lex, Lex." Riana memilih meninggalkan pantry.

"Ri, aku serius."

Alex menahan lengan Riana hingga mereka berhadapan, sampai

"Riana, kopi aku mana ya." Mendengar suara Rama yang seakan beranjak ke arah mereka, Riana melepaskan sentuhan Alex.

"Ya, sebentar." Riana menjawab agak kencang.

Dan mau tidak mau Alex merelakan kepergian Riana dari hadapannya.

Riana meletakkan secangkir kopi di atas meja Rama.

Rama menyeruput kopi dihadapannya. Riana tersenyum.

Andaikan ia bisa setiap hari seperti ini, tidak hanya di kantor tapi di rumah juga.

Hadeh, tinggi sekali khayalannya pagi ini.

"Oh ya, Alex sudah datang ke kantor?" tanya Rama.

"Sudah, kayanya tadi masih di pantry, mau saya panggilkan?"

Rama memandangnya heran sambil menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya.

Pantas ia tadi agak lama menunggu kopinya, ternyata Alex juga di pantry. Ia mendadak tersenyum.

Loh kenapa Rama malas senyum ya? Gak ada yang salah'kan ama penampilan aku hari ini?

"Sorry ya, aku gak bermaksud ganggu kamu sama Alex tadi."

What? Rama gak mengira aku sama Alex'kan?

Rama kembali memeriksa berkas di atas mejanya. Sambil sesekali tersenyum.

Alex yakin jika Riana masih sendiri, karna itu ia tidak akan patah semangat mengadakan pendekatan. Ia harus bisa menaklukan hati Riana .

Untuk itu malam ini ia berencana mengajak Riana keluar rumah.

Riana sedang bermalas-malasan mengabiskan bacaan novelnya, saat sang Ibu mengatakan jika Alex menunggunya di luar. Semua novel yang ia suka adalah genre romantis yang happy ending sambil berandai, jika saja ia bisa menjadi tokoh seperti dalam novel yang ia baca, dan tentunya berpasangan dengan Rama.

Namun saat Alex memintanya menemani ke rumah Rama, Riana langsung mengiyakan.

Gak ada kata bosan bagi Riana jika berhadapan dengan nama Rama. Makanya ia bersemangat sekali.

Sementara itu di rumah Rama, Rama sedang menonton televisi bersama Zulfikar papanya. Sementara Susilawati Baskoro, istri Zulfikar sedang sibuk menata meja makan.

RIANA - IN MY HEART (Ebook Ready)Where stories live. Discover now