Sekali Lagi, Untuk Peri

42 7 2
                                    

Peri,
Trimakasih telah bercakap hati dengan ku senja lalu.
Maaf aku tidak bisa menangkup bulir air matamu dihari dimana kamu sudah tak dapat menahannya.
Maaf juga aku tidak bisa membaca gejolak hatimu yang hampir membiru.

Tapi, sekali lagi aku bertrimakasih untuk kau yang selalu berdiri diujung sana dan lagi lagi menyambutku dengan peluk hangat serta senandung sejati di padang bunga.

Jangan bersedih hati, peri..
Setengah purnama telah kamu lewati.
Hari ini aku terjaga ditengah malam menuju petang pagi, aku berpesan dalam hati untuk kau semakin kuat bersanding dengan keadaan parau yang dinginnya menusuk seperti ditancap belati.

Disaat-saat ini lah mari kepakan sayapmu, ia akan semakin bercahaya nan cantik.
Teruslah menyemai semangatmu dipadang bunga!
Mari kita hempas tiap nestapa yang menelangsa miris ini!

Hai peri, ketahuilah, semua lakumu tak menyia-nyiakan apapun.
Semuanya baik dan membuatmu sekali lagi belajar dalam dimensi yang selalu berbeda.
Tak salah bukan untuk mu sekali lagi belajar dan merasakan kasih Ilahi yang sejati?
Keadaan tak pernah salah untuk membuat kita belajar. Tak pernah salah untuk membuat kita melihat. Dan..Tak pernah salah untuk membuat kita semakin kuat.

Mari terus terjaga sampai kau menang mengakhiri ini..


Ups , maaf..
Bukan kau saja, tapi bersamaku dan insan lain dipadang bunga :)

Peluk hangat,
Dandelion🍃

Seruan DandelionWhere stories live. Discover now