Plan to Save Stephen

1K 145 15
                                    

"Selamat pagi, brother mine," sapa Sherlock dengan penuh senyuman di pagi hari.

Stephen menatap heran Sherlock. Ini bukan kebiasaan Sherlock, tidak pernah sejak dahulu kala Sherlock bersikap sangat ramah seperti ini kepadanya.

Menyapa, oke, tapi tidak dengan tersenyum lebar di pagi hari seperti saat ini.

Terlebih, ia menggunakan sebutan brother mine, yang biasa digunakan Stephen atau Mycroft untuk Sherlock. Sebutan yang bisa langsung membuat Sherlock menjadi kesal.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Stephen heran.

Sherlock kembali tersenyum, kemudian memberikan Stephen secangkir teh hangat yang dibuatnya sendiri, "aku sangat baik-baik saja, Stephen."

Dengan ragu Stephen menerima teh yang dibuat Sherlock. Stephen hanya teringat cerita Sherlock yang membuat tidur seisi rumah saat natal dua tahun yang lalu, "kau tidak memasukkan obat tidur atau semacamnya kan? Aku ada jadwal operasi di jam sepuluh pagi."

Sherlock menggelengkan kepalanya, masih dengan senyuman di wajahnya.

"Ohh, kau pasti menginginkan sesuatu, bukan? Katakan."

Kemudian Sherlock memberikan selembar kertas dan sebuah pena di hadapan Stephen, "bisa tolong tuliskan seluruh jadwalmu untuk satu minggu ini?"

Stephen menatap Sherlock yang masih berdiri dengan senyuman lebarnya, "apa yang akan kau lakukan dengan jadwalku?"

"Tidak ada," balas Sherlock dengan cepat.

"Bohong."

"Oke, untuk mengawasimu," jawab Sherlock dengan senyumannya yang sedikit memudar.

"Apa? Tapi kenapa?" Stephen benar-benar tidak suka dibuntuti oleh orang yang tidak dikenalnya. Ia mudah merasa risih.

"Karena kau mirip denganku."

Stephen diam, dia cukup terkejut dengan alasan sederhana itu, tapi memang benar, seseorang diluar sana sedang mencari Sherlock, dan dirinya mirip dengan Sherlock, "Oke alasan yang bagus."

Stephen mendorong pena dan selembar kertas tadi kepada Sherlock, "kau tulis sendiri; hari senin sampai jumat aku praktik mulai pagi, sampai sore. Hari sabtu dan minggu, itu acara tidak pasti sebenarnya. Tapi hari minggu nanti aku ada acara untuk mengisi materi di pertemuan himpunan ahli bedah, aku perwakilan dari bagian bedah toraks kardiovaskular, tempatnya di utara New York."

Sherlock tidak mencatat apapun, tapi tentu saja ia langsung mengingat semuanya.

"Oke, terima kasih Stephen," kemudian Sherlock kembali berjalan meninggalkan Stephen, dan mengunci kamarnya.

•••

Sherlock menjadi cukup dekat dengan Tony. Hal ini terjadi sejak satu minggu yang lalu, saat mereka menyadari adanya bahaya yang dapat mengancam Stephen, orang yang paling berharga untuk mereka.

Kedekatan adik dan kekasihnya sama sekali bukan masalah untuk Stephen, karena ia juga akan melakukan hal yang sama jika ia bertemu dengan John yang notabenenya adalah seorang dokter seperti dirinya.

"Stephen bilang kau tidak pernah menonton tv?" tanya Tony begitu Sherlock melangkahkan kaki masuk ke dalam Laboratoriumnya.

"Ya."

"Apa kau membaca koran?"

"Terkadang."

Sherlock duduk di kursi yang ada di depan Tony, menunggu Tony memulai topik. Tadi pagi Tony mengatakan kepada Sherlock, kalau ia ingin menunjukkan sesuatu.

My Life Purpose (IronStrange JohnLock)Where stories live. Discover now