Sherlock Meet The Avengers; Jarvis

1K 158 6
                                    

oke, yang aku tahu, Jarvis itu manggil Tony 'sir' yang artinya adalah tuan.
Tapi aku rada gak biasa bacanya kalo tuan. Kesannya Jarvis kaya pembantunya Tony gitu. Lol
Jadi aku bakal pake 'Mr. Stark'

•••

"Selamat datang di Laboratorium ku, Sherlock," Tony mempersilahkan Sherlock untuk masuk ke Laboratoriumnya.

Ini pertama kalinya Sherlock melihat Laboratorium secanggih ini. Ya, tentu saja, ini adalah jenis Laboratorium Science technology, sedangkan dia biasa menggunakan Laboratorium Chemistry di rumah sakit.

"Jarvis, buat akses untuk Sherlock."

Dan Jarvis langsung melakukan scan pada tubuh Sherlock, melakukan scan retina, dan telapak tangannya.

"Mr. Holmes? Tapi menurut data yang di dapatkan dari pemerintahan inggris Sherlock Holmes sudah dinyatakan meninggal dunia."

"Oh ya, terimakasih, tapi aku masih hidup. Bisa kau simpan saja untuk data sendiri? Karena ini rahasia negara," Sherlock berjalan mendekati Tony yang sedang membuka data tentang Moriarty.

"Baik, Mr. Holmes."

"Ah, itu semua sudah diselesaikan. Yang di Amerika ini yang terakhir, yang paling besar," Sherlock menunjuk data data yang sedang dilihat Tony. Data tentang Moriarty yang memasangkan bom bunuh diri kepada orang lain secara acak, kemudian memerintahkan Sherlock untuk memecahkan teka-tekinya.

"Jarvis, tampilkan jaringan Moriarty yang ada di Amerika," Perintah Tony, kemudian satu per satu data jaringan tertutup dan tersisa sepuluh.

"Kau tahu, Tony? Ia melakukan semua ini karena dia merasa bosan," Sherlock menyeringai, melihat sepuluh data yang ditampilkan Jarvis.

"Sembilan dari sepuluh jaringan Moriarty sudah terbongkar oleh seseorang yang tidak disebutkan namanya," Jarvis menampilkan satu per satu jaringan yang Moriarty yang sudah dibongkar.

"Yang terakhir?"

"10 tahun yang lalu Jim Moriarty mendanai sekelompok peneliti asal amerika yang dipimpin oleh Aldrich Killian."

"Aku tahu nama itu, apa aku pernah bertemu?" Tanya Tony.

"Benar, Mr. Stark. Di tahun 2008 anda bertemu dengan Killian."

"Kau tahu orangnya?" tanya Sherlock.

Tony mengangguk membenarkan, "ya, kami bertemu dan saat itu aku tertarik dengan penelitiannya, dia mengatur ulang DNA sehingga tubuh dapat meregenerasi sel dengan sendirinya, semacam itu kalau aku tidak salah ingat. Tapi aku tidak jadi bekerja sama dengannya karena penelitiannya itu lebih terdengar seperti senjata," jelas Tony, kemudian ia kembali menanyakan hal lain kepada Jarvis.

Sherlock terdiam, ia tenggelam di dalam istana pikirannya. Memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan dilakukan Killian. Dari cerita Tony, jelas sekali Killian pasti memiliki dendam kepada Tony.

"Stephen!" Seru Sherlock tiba-tiba.

"Apa?"

"Tony, Stephen dalam bahaya!" Sherlock berdiri dari duduknya, berjaran kesana kemari dengan cepat, mengimbangi otaknya yang berpikir dengan cepat.

"Apa maksudmu, Sherlock?!"

"Killian, Tony!" Sherlock berhenti kemudian berjalan mendekati Tony.

"Dengar Tony, Aldrich Killian ini pasti menyimpan dendam kepadamu, kau tidak jadi bekerja sama dengannya, ditambah, dia adalah salah satu jaringan Moriarty yang terbesar, dan dia pasti mengincarku. Oh, semua jaringan Moriarty mengincarku, tentu saja. Dan menurutmu siapa yang akan ia incar untuk mendapatkan kita, Tony?"

Sherlock mencoba mengatur nafasnya yang memburu, menjelaskan semuanya dalam sekali tarikan nafas.

"Stephen.." lirih Tony.

"Benar! Oh sialan, kenapa juga wajah kita harus mirip! Memperburuk keadaan!" Sherlock kembali berjalan kesana kemari.

"Apa kita perlu memberitahu Stephen?" tanya Tony, ia cukup kaget dengan semua penjelasan Sherlock yang sialnya benar.

"Tidak, jangan," Sherlock berhenti, diam, berdiri meliat semua tentang Killian yang ditampilkan Jarvis.

"Dia tidak tahu apapun apa yang aku lakukan, apa yang kau lakukan, itu akan menjadi beban untuknya," gumam Sherlock.

See, di balik semua rasa kesalnya kepada kakak dua belas menitnya itu, Sherlock tetap sangat peduli kepada Stephen. Jika diurutkan, Stephen adalah orang kedua yang sangat Sherlock pedulikan setelah John, tentu saja.

"Jangan biarkan dia keluar tanpa pengawasan, Tony apa kau bisa memastikan hal itu?" Sherlock menatap Tony dengan penuh harap. Hanya ini yang bisa dilakukannya, di Amerika ia tidak memiliki siapapun, tidak seperti di London, Mycroft selalu bisa membantu walaupun tidak secara langsung.

"Tentu saja, akan aku pastikan," jawab Tony.

Tanpa harus diminta pun, Tony akan melakukannya!

"Terima kasih" dan kalimat sakral itu keluar begitu saja dari mulut Sherlock.

•••

ini bonus, sekalian publish dua chapter untuk hari ini, karena seminggu kemaren aku off ;)

My Life Purpose (IronStrange JohnLock)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang