Sherlock Meet The Avengers

1.1K 176 6
                                    

Sudah hampir tujuh bulan Sherlock tinggal di Amerika bersama Stephen.

Dan sebenarnya, bukan tanpa alasan Sherlock ditempatkan di Amerika, dia ditugasi untuk memberantas jaringan Moriarty sampai akar terkecilnya.

Seperti yang Mycroft katakan, ini demi inggris.

Menurut Mycroft, ada sepuluh jaringan Moriarty yang ada di Amerika, cukup besar dan luas. Sherlock baru berhasil membongkar sembilan dari sepuluh jaringan Moriarty.

Dan selama itu pula, Sherlock sudah memberikan 4,000 pounds sterling kepada Stephen. Itu semua karena Sherlock bertemu dengan Tony, Peter, Bruce, dan Rhodey.

Stephen benar-benar memanfaatkan uang Sherlock sebaik mungkin. Jumlah uang di tabungan Sherlock sangat banyak, ia tidak pernah menggunakannya. Karena Mycroft —yang notabenenya memiliki posisi yang sangat penting bagi pemerintahan Inggris— selalu memenuhi kebutuhan si bungsu Sherlock.

Saat pertama kali bertemu dengan Peter, Sherlock sama sekali tidak mempercayainya. Karena dari semua cerita superhero yang ia tahu, Spiderman adalah cerita yang paling tidak masuk akal bagi Sherlock.

Setelah Peter membuktikannya, Sherlock meminta sample darah Peter untuk ia teliti. Hal yang sama dilakukan Sherlock saat ia bertemu dengan Bruce.

Malam ini Tony akan mengadakan pesta di markas The Avengers, tidak hanya untuk anggota The Avengers, Stephen dan Sherlock juga ikut serta.

Tony dan Bruce menjadi cukup dekat dengan Sherlock. Topik obrolan mereka cukup berhubungan, walaupun terkadang pengalaman milik Sherlok agak terdengar aneh, mengerikan, atau sadis.

Sherlock kurang menyukai pesta, bersosialisasi dengan banyak manusia bukanlah keahliannya. Bagi Sherlock, kasusnya jauh lebih menarik daripada teknologi secanggih apapun itu.

•••

"Lepaskan, Stephen," seru Sherlock yang membuat semua mata tertuju pada lift yang baru saja terbuka.

"Bersikap normal Sherlock, bersikap seperti manusia!" Stephen menekan tombol berwarna merah untuk menahan pintu lift tetap terbuka.

"Oh aku tidak tahu seperti apa sifat alami manusia," Sherlock menahan tubuhnya yang di tarik Stephen agar tidak bergerak dari tempatnya.

"Aku harus segera mencari jaringan Moriarty yang lain di Amerika, Stephen. Baru sembilan yang aku dapatkan!" Sherlock menekan tombol untuk menutup pintu lift.

"Sembilan dari sepuluh, oh ayolah brother mine, bersenang-senang lah sedikit," Stephen kembali menekan tombol untuk menahan pintu lift.

"Aku tidak menyukai pesta."

"Jarvis, tahan pintu liftnya," Tony hanya bisa terkekeh melihat Stephen dan Sherlock yang tidak pernah terlihat akur.

"yes, sir."

"Sepertinya kalian memiliki banyak penonton," kini Tony berdiri di depan pintu lift.

"hai, Tony," sapa Sherlock, tersenyum, lalu kembali memalingkan wajah dari Stephen.

Stephen berdecak pinggang, "astaga, aku seperti membawa balita berumur lima tahun!"

Tony menggelengkan kepalanya, Sherlock dan Stephen selalu seperti ini walaupun sebenarnya mereka saling peduli satu sama lain, "sebaiknya kau segera bergabung bersama yang lain, Stephen. Aku ingin berbicara sebentar dengan Sherlock."

Keduanya langsung mengalihkan tatapan mereka pada Tony.

"Apa itu?" Tanya Stephen.

Dan lagi, Tony hanya balas tersenyum, "apa yang kau cari tentang jaringan Moriarty yang terakhir ini, Sherlock? Aku pikir, aku tahu siapa yang bisa membantumu."

"Siapa?"

"Kau ingin tahu? Keluar, bertemu dengan yang lain, kemudian akan aku tinjukkan," Tony memberi Sherlock pilihan.

"Tidak, aku akan pulang," Sherlock tetap pada pendiriannya, seperti biasa.

"Jarvis?"

"Yes, Sir."

"Kau tahu Jim Moriarty?"

"Jim Moriarty, atau Richard Brook, seorang pendongeng di TV anak-anak—"

"Apa dia wikipedia? Ya tentu saja itu yang diketahui dunia! Moriarty memutar balikkan fakta sehingga aku yang terlihat seperti kriminal. Kau pikir kenapa aku harus bunuh diri? Karena aku harus melindungi tiga nyawa orang yang paling berharga untukku. Omong-omong Tony, apa dia bisa mencari semua tentang Moriarty, semua yang sudah dihapus dari dunia?" Ujar Sherlock menggebu-gebu, ia kesal mendengar nama Richard Brook, pendongeng? Omong kosong.

"Jarvis, cari semua tentang Jim Moriarty, semua yang telah dihapus, orang ini berbahaya. Aku akan ke Lab nanti," Tony kembali memberikan perintahnya pada Jarvis.

"Yes, sir."

Stephen melangkah keluar, menuruti perkataan Tony untuk bergabung bersama yang lain, "mengenalkannya pada Jarvis, huh?"

Tony mengangguk, "Ya, agar kasusnya cepat selesai."

"Bagaimana, Sherlock?"

Sherlock menghela nafasnya, mencoba terlihat biasa saja, "tentu saja."

Sherlock berjalan dibelakang Tony dan Stephen, menatap satu per satu orang yang menatapnya. Dengan otomatis, otak Sherlock yang seperti mesin itu membuat deduksi untuk semua orang yang ia lihat.

"Wow, Tony. Kau menjinakkan si kembar Strange!" ujar Natasha dengan nada menggoda Tony, "jackpot, huh?"

"Maaf? Menjinakkan?" seru Stephen tidak terima.

"Dia sudah memiliki kekasih, Nat," jawab Tony.

"Aku bukan seorang Strange, women spy," balas Sherlock dengan tenang.

"Women spy?"

"Kau seorang mata-mata, benar? Karena hal itu terlihat sangat jelas, nona," Sherlock melengkungkan senyuman, kemudian kembali ke ekspresi andalannya.

"Hello, Sherl!" Rhodey menepuk bahu Sherlock dari belakang, "membuat deduksi, huh?"

"Tentu saja, otakku secara otomatis membuat deduksi pada semua yang aku lihat."

"Bagaimana dengan dia?" Rhodey menunjuk pada Pietro.

"What?" tanya Pietro bingung.

"Pengangguran, atau seorang mahasiswa?" ujar Sherlock, yang diikuti dengan tawa semua orang yang pecah. Pietro hampir saja meninju Sherlock kalau ia tidak ditahan oleh Wanda yang duduk disampingnya.

"Dia seorang Avengers, Sherlock, dan benar dia memang tidak bekerja," jelas Rhodey.

"Oh," dalam diam Sherlock kembali menatap mereka satu per satu, "kalian semua seperti Tony, Peter, Bruce, dan Rhodey?" Dan Rhodey membenarkan.

"Jadi Stephen, kau mau menagihi perjanjian kita lagi?" Sherlock menghitung jumlah orang yang baru dilihatnya, "Kurang 6,000 pounds sterling?"

"Aku tidak akan menolak jika kau memberikan."

"Akan aku kirimkan, aku tidak menggunakan uang dari Mycroft."

"Wow, kau mengeluarkan uang semudah itu?" Seru Clint yang cukup terkejut, mengingat nilai mata uang pounds sterling lebih tinggi dibandingkan dengan dollar.

"Sherlock, Jarvis sudah mengumpulkan semua datanya."

"Bagaimana?"

"Jim Moriarty, seorang Consultant criminal?"

My Life Purpose (IronStrange JohnLock)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang