29

1K 127 23
                                    

Masih edisi flashback

Happy reading
♥️♥️♥️♥️

Triiiing!! Bel pulang sekolah berbunyi

Setelah latihan sebentar dengan anggota basket untuk perisapan tanding dengan sekolah sebelah, Ten bergegas pulang. Namun, sesampainya di depan kelas ia dicegat oleh beberapa teman kelas. Salah satunya ialah Ivan, kekasih Shannon.

"Apa? Kenapa mandangi gue kayak gitu? Awas jatuh cinta oleh pesona gue ehehe (tetap tidak ada respon).

Kalian aneh..

Ada apa?" Tanya Ten bingung

" (Ivan tersenyum miring) Puas lo..
gua putus sama Shannon"

"Hah!! Kok bisa?!" Ten terkejut hingga handuk yg ia pegang terlepas

"Gausah pura-pura bego', gue tau lo sama Shannon main² dibelakang gue.

Bodohnya gue malah nitip Shannon ke elo waktu gue sakit" ucap Ivan dengan nada mengejek

"Lo gila! buat apa gua main² sama cewek lo. Lo belum sehat betul kali ya, Van.. gua udah punya Lisa. Lo semua juga pada tau kan?!" Ten mulai kesal dan meminta pendapat satu persatu temannya apakah mereka mungkin berpikiran salah seperti Ivan. Dan ternyata.. benar.. tidak ada satupun teman Ten yang percaya dengan ucapannya.

"Kalian, astaga.. (Ten mengusap muka)

Ya ampun, kalian.. denger ya.. gua mana berani buat ngeladenin Shannon.. Lisa aja rewel banget orangnya.." sanggah Ten.

"Bukannya lo sama Lisa cuman main-main ya, gue denger.. dia itu cewek taruhan yang lo mainin sama si Jay" ucap salah satu teman Ivan.

"Eh, siapa lo?! Berani sok tau urusan gue ha?! Lisa cewek gue, bukan barang taruhan-"

"Alaaah banyak bac** udah gausah ngeles lo, eneg gua denger baco**n lo. Mending kita selesaiin secara jantan" Ivan makin tersulut emosi karena Ten terus mengelak. Begitupun Ten yang tak terima oleh tuduhan Ivan jadi berapi-api.

Dan akhirnya, perkelahian antara Ivan dan Ten tak terelakkan.


Setelah puas saling beradu pukul mereka merebahkan diri di tengah lapangan basket. Bersamaan dengan hujan yang kian deras mengguyur mereka berdua.

Ivan menghela nafas panjang, sama halnya dengan Ten. Mereka melirik satu sama lain, kemudian tersenyum.

Ten memejamkan mata kanannya yang memang terlihat sedikit membengkak, dengan sudut bibirnya yg juga mengeluarkan darah. Tetapi dia tidak marah ataupun membenci Ivan. Dia hanya tertawa.

"Bisa juga ya kita ngalamin kejadian kayak gini.." Ucap Ivan yang masih belum berhenti tertawa

"Gue juga heran, kenapa juga lo jadi cowok bucin banget" sindir Ten

"Lo bakalan ngerti perasaan gue suatu saat nanti.."

"Jangan bercanda, gue gak akan berakhir kayak elo.." canda Ten

"Sial.. terbebani banget idup gue gara-gara lo" Ivan menghela nafas

"Kok gue? Yang gamau tau dan asal nonjok kan elo gembeel..

10;Tender Love X TenWhere stories live. Discover now