1

9.9K 690 36
                                    

Dua truk angkutan terparkir rapi di tepi jalan, tepatnya di depan rumah sederhana bernuansa putih. Di belakang truk juga terlihat BMW hitam yang baru saja berhenti, nampaknya itu adalah si pemilik rumah.

Ceklek

"Sayang, ingat pesan mama. Kalau kamu mau keluar kemanapun itu pintu rumah harus selalu di kunci. Mengerti?"

"Lisa dengerin tuh" ucap pria tampan yang duduk di kursi kemudi.

Gadis berambut sebahu itu hanya mengangkat kedua alisnya, dan dengan malas mengiyakan nasihat ibunya. Mereka masuk ke dalam rumah dan sibuk mengatur perabotan. Ya, karena yang pindah bukan keluarga Lisa jadi barangnya gak begitu banyak. Yuta dan Lisa pindah karena jarak antara rumah mereka dengan kampus Lisa sangat jauh, akhirnya mereka memutuskan untuk membeli rumah yang dekat dengan kampus Lisa dan tentu saja Yuta yang notabennya adalah kakak Lisa, harus mengalah dan mencari pekerjaan baru disini.

"pak, barang-barangnya udah turun semua kan?" tanya Lisa

"iya neng udah, tinggal boneka beruang aja yang lupa belum di ambil." ucap si tukang sambil garuk-garuk kepala.

"lah, si bapak. Lisa ambil sendiri aja deh. Mama~ kalo mas Yuta gak mau bantuin mending mama bawa ke kutub aja deh, daripada disini menuh-menuhin bumi." teriak lisa menuruni tangga.

"Berisik lo Lis! Lagi boker ini!" suara pria bernama Yuta itu entah dari mana sumber suaranya.

"Lisa, jangan berantem sama kakakmu." ucap mama yang berdiri di depan pintu.

Lisa hanya nyengir kuda dan berlari mengambil bonekanya di dalam truk.

"Bonekaku mana ya, hmm itu dia." Lisa naik kedalam truk dan mendapatkan boneka beruang kesayangannya tertutup Box di sudut truk.

Bruak

"A~"

Tiba-tiba saja barang-barang yang berada di belakang Lisa jatuh dengan sendirinya.

"A~" lisa menutup matanya selama beberapa detik, sebelum akhirnya ia mengelus-elus dadanya yang masih dag dig dug.

"ada apa dek?" tanya Yuta yang tau-tau muncul dari balik pintu truk

"astaga ngagetin mas" lisa mengelus dadanya lagi

"apasih?" Yuta mengambil kardus yang tersisa dan mengangkatnya.

"aku nggak nyenggol kok mas, suer. Tau-tau jatuh sendiri kan serem mas." jelas lisa

"hmm, itu pasti natanya gak pas dek gausah parno. Udah ayo balik, bentar lagi juga mau ujan. Kasihan pak tukangnya nanti kalau nggak kelar-kelar"

Lisa manggut-manggut dan ngikutin Yuta. Saat itu pintu belakang truk yang tadinya diam mendadak bergerak-gerak sendiri. 

Pukul 02.00 PM

Yuta dan Lisa mengantar mamanya ke terminal. Mamanya sengaja menolak tawaran Yuta untuk diantar, dengan alasan supaya Yuta dan Lisa bisa langsung istirahat saja, mereka pasti juga lelah setelah melakukan perjalan jauh Kediri-Bandung selama 12 jam.

Lisa dan Yuta melambaikan tangannya, begitupun mama yang melambaikan tangan pada kedua anak kesayangannya. Di dalam bus mama mendesah dan mulai sedih.

"Semoga kalian selalu baik-baik saja. Yut, jaga adikmu Lisa. Semoga kejadian yang lalu tidak terulang kembali." gumam mama khawatir.

Bus sudah melaju dan menghilang di ujung tikungan. Langit sudah semakin gelap, percikan air pun mulai terasa di kening Lisa. Lisa mendongak dan mengajak Yuta untuk segera pulang.  Lisa dan Yuta masuk ke mobil dan kembali ke rumah.

10;Tender Love X TenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang