Halaman 7

13 4 4
                                    

Tepat di depan hadapan Dia, Terlihat 4 penjaga bersenjata. Kemudian Dia mendekatinya.

"Penjaga bolehkah saya pergi pergi ketoilet ?" Tanya Dia.

"Kalian berdua antar Dia ?" Perintah salah satu Penjaga.

Ketika Dia dan dua penjaga pergi, Datanglah Almasih dan Saraswati.

"Pak penjaga kita mau ketoilet" Kata Almasih.

"Tunggu sebentar" Sahut penjaga.

Ketika penjaga itu melihat kelorong. Melihat tanda-tanda Dia dan dua penjaga apakah sudah selesai.
Tiba-tiba sebuah aksi karate dilakukan Saraswati sehingga menyebabkan kedua penjaga itu pingsan tak berdaya.

"Ayo buruan" Ajak Saraswati.

"Wanita !! Memang susah dimengerti" Kaget bercampur herannya Almasih.

Mereka berduapun bergegas, dan menuju toilet. Almasih lagi-lagi kaget dua penjaga itu juga sudah ditaklukan oleh Dia dengan karatenya.

"Woww.." Almasih terkagum.

Di toilet tersebut ada sebuah fentilasi, Merekapun kabur melewati fentilasi tersebut. Dan didepan mereka disambut oleh hutan. Mereka harus melewati hutan tersebut supaya dapat sampai ke sebuah Desa. Yang biasanya Rakyat memakai kereta untuk menuju Istana, karena jarak yang ditempuh sangatlah jauh.
Ketiganyapun berjalan kaki melewati hutan. Sedangkan dalam Istana sedang berlangsung upacara.

Akhirnya pemimpim Upacara,bisa dibilang Tabibnya Istana mendatangi Baginda Raja.

"Mohon maaf Baginda, Upacara sudah selesai. Namun ada masalah Baginda" Seru Tabib.

Tiba-tiba dua orang datang menghadap.


"Lapor Baginda, Tiga orang kelompok kunci melarikan diri" Lapor Penjaga.

"Itulah permasalahannya Baginda, Ketiga orang itu adalah Kunci negeri ini dan dua masih belum diketahui, Dari semua kelompok diupacara tadi hanyalah orang-orang sampah Baginda" Jelas Tabib.

"Kerahkan seluruh pasukan, Telusuri hutan dan tangkap mereka. Hidup-hidup" Perintah Baginda.

Kereta kuda keluar dari istana dan tak terhitung, bunyi lonceng hingga membuat masyarakat disitu. Pada ketakutan, karena suara lonceng adalah pertanda adanya perang. Masyarakat mengira akan ada perang. Akhirnya berbondong-bondong mereka untuk segera pulang.

"Masuk kedalam hutan,berpencar" Seru Komandon.

Tanjakan,lumpur mereka lewati hingga membuat semua hewan-hewan terusik takut,menggongong tak tau arah,berlarian tanpa tujuan terusik dengan suara-suara teriak "Hei kunci negeri nau sembunyi kemana kalian, cepat serahkan diri kalian".

"Sepertinya Mereka mengejar Kita, dan suara kereta-kereta itu mendekat" Takut Almasih.

"Tenang. Kalo Kita sembunyi disini Lita akan ketauan, Didepan sebentar lagi sampai kepemukiman" Sahut Dia.

Mereka bertiga belari dengan kencang baju mereka dipenuhi oleh keringat-keringat. Hingga didepan sampai mereka diujung hutan.

"Astaga. Jurang !!!" Kaget Saraswati.

"Aduh mereka mulai mendekat" Almasih ketakutan sambil memegang tanganya Dia.

"Lompat !!" Kata Dia

Kemudian Diapun melompat dan diikuti Sarawati. Walaupun Almasih agak ketakutan ia tetap melompat dan berteriak kencang sekali.

Tidak lama kemudian para prajurit sampai keujung hutan.

"Sial !! Mereka pasti tewas dibawa sana" Ujur Komandan.

Para prajurit istanapun memustuskan untuk kembali keistana dan melapor ke Baginda Raja Istana.

Namun Baginda Raja masih belum yakin Mereka Tewas diujung hutan itu, Sehingga Baginda Raja memerintahkan para prajuritnya untuk menelusiri Desa terdekat Mereka melompat diujung hutan itu.


Mutasir Kritis (PROSES)Where stories live. Discover now