Jaehyun's Past. pt 2

13.7K 1.8K 181
                                    

Tulisan yang di italic untuk flashback yaa.

"Kenapa disini? Udara diluar semakin dingin."

Taeyong menoleh kearah sumber suara. Tepat di sampingnya seorang lelaki yang amat ia kenal berdiri dengan raut yang kusut sambil menatap wajahnya.

Menggedikkan bahu, Taeyong balas menatap orang itu. "hanya ingin menikmati angin malam di Negeri Sakura," tanpa sadar ia menggosokkan telapak tangannya karena merasa kedinginan.

Hal itu tak lepas dari pemandangan si lelaki yang masih setia menatapnya. "kau kedinginan,"

Kemudian Taeyong merasakan sebuah jas menyelimuti tubuhnya. Lalu ia menghela nafasnya.

"Jaehyun-"

"Aku akan menjelaskan semuanya besok, sekarang kau harus istirahat terlebih dahulu."

"Kau juga harus beristirahat, Jung." ucap Taeyong sarkas sambil meliriknya tajam.

Lelaki bermarga Jung itu hanya menganggukkan kepalanya. "Setelah aku memasktikanmu tidur, aku akan langsung istirahat juga," ia menggandeng tangan mungil itu. kemudian menuntunnya menuju kamar.

Sesampainya di bandara Johnny membopong Taeyong yang masih pingsan karena di bius. Diikuti oleh Mark tepat berada di belakang Johnny dengan ekspresi bingungnya. Saat Johnny mematikan sambungannya dengan Jaehyun tadi, lelaki tinggi itu hanya bilang padanya jika Jaehyun menyuruh mereka semua untuk ke Jepang karena ayahnya meninggal dunia. Memang sejak kapan ayah Jaehyun sakit-sakitan? Jaehyun selama ini tidak pernah berbicara apapun padanya maupun Johnny.

Saat berdiri tepat di hadapan Jaehyun, lelaki itu langsung mengambil alih Taeyong dan langsung berlalu begitu saja. Johnny merengut kesal, Mark berdecak. Kalau bukan karena Jaehyun yang sedang berduka pasti mereka berdua sudah menggeplak kepala bocah tengil itu.

"eungh..." Suara leguhan itu terdengar, membuat Jaehyun yang sedang melamun menoleh, melihat sang pujaan hati yang masih mengenakan tuxedo putih itu membuka matanya perlahan.

Ketika Taeyong melihat Jaehyun dengan wajah syoknya dan hampir berteriak, Jaehyun segera membekap mulut itu. Lalu memasang wajah memelasnya.

"Aku mohon... kali ini saja kau ikut bersamaku. Aku membutuhkanmu, sugar. Jika nanti urusanku sudah selesai, kau boleh memukulku atau bahkan membunuhku sekalipun."

Taeyong menjadi iba. Dengan ragu akhirnya ia menganggukkan kepalanya. Setelah itu Jaehyun langsung melepaskan tangannya dari mulut lelaki manisnya dan beralih menggenggam sebelah tangan Taeyong. Mengusapnya perlahan sambil tersenyum kecil. Tapi senyuman itu terlihat berbeda di mata Taeyong. Banyak pertanyaan yang muncul di dalam benaknya tapi Jaehyun sudah berjanji akan menjelaskannya nanti.

Entah sudah berapa lama Taeyong membolak balikkan tubuhnya, ia tetap tidak bisa tidur! Masih memikirkan ketika mereka semua sampai di Jepang. Bukan-bukan. Bukan di Jepang, melainkan di sebuah makam.

Ternyata Jaehyun mengajaknya kesini karena ayahnya meninggal. Pasti lelaki itu merasa sedih sekali. Taeyong sebenarnya ingin memberikan kekuatan pada bosnya itu. Tapi dirinya tidak bisa. Masih tersimpan perasaan marah terhadap lelaki bersurai cokelat itu karena bisa-bisanya dia menculik dirinya di hari pernikahannya! Astaga bagaimana keadaan Yuta saat ini?!

Saat sadar Taeyong tidak tau dimana ponselnya. Pasti ini semua ulah Jaehyun. Lihat saja jika nanti keadaannya sudah memungkinkan, Taeyong akan menuntut ini semua.

Lama berkutat dengan pikirannya, tanpa sadar lelaki bersurai pink itu terlelap sambil memeluk boneka beruang yang super besar yang berada di kamar itu.
.

Playboy's Tale ⭑ Jaeyong, Johnten, Markhyuck ✔Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα