First Date? pt 2

19.2K 2.6K 221
                                    

"Whoaa pantaaaai!" Haechan berteriak heboh saat ia turun dari mobil. Ia berlari kearah bibir pantai, meninggalkan lelaki yang mengajaknya kesini.

"Kau suka?"

"Eum!"

Tidak ada yang membuka suaranya lagi. Lelaki manis bersurai merah itu tengah asik merentangkan tanganya sambil memejamkan matanya, menikmati angin pantai yang sudah lama tidak dirasakannya.

Mark memperhatikan wajah Haechan dari samping. Ia tersenyum setika melihat betapa indahnya ciptaan Tuhan yang satu ini. Apalagi wajah cantiknya itu sekarang terkena bias matahari, membuatnya terlihat berkali-kali lebih cantik.

"Kau tau Haechan? Kau itu sangat indah."

Haechan membuka matanya, menurunkan tanganya yang sedari tadi ia rentangkan lalu menatap kearah lelaki yang berada disampingnya itu.

"Apa? Kau sedang berusaha menggodaku?"

"Tidak. Aku hanya berbicara sesuai fakta. Ada yang salah?"

"Tentu saja!" Haechan memicingkan matanya. "Asal kau tau saja ya, walaupun kemarin aku bersikap baik padamu, tapi bukan berarti aku percaya akan bualan-bualanmu!"

Mark tertawa, lalu menggelengkan kepalanya. Haechan itu luar biasa unik menurutnya. "Baiklah-baiklah. Sekarang bagaimana jika kita berenang?"

Mata Haechan langsung berbinar, tetapi detik berikutnya ia malah cemberut. "Aku tidak bawa baju ganti. Kau sih tdak bilang jika kita akan kepantai. Jadinya aku tidak membawa persiapan baju."

"Ayolah itu bukan masalah besar." Mark mulai membuka baju dan celananya, menyisakan boxer pendek super ketat berwarna kelabu. Membuat Haechan memekik kaget.

"Dasar bodoh! Kenapa malah membuka bajumu hah?!"

Lelaki tampan yang sudah half naked itu mengangkat bahunya acuh. Aku akan berenang. Ayo cepat lepaskan bajumu juga. Atau kau mau aku yang membuka bajumu?"

Dengan refleks Haechan menggeplak kepala Mark lalu berteriak, "berenang saja kau sana sampai ke tengah laut. Biar kau dimakan hiu sekalian!" setelah mengatakan itu Haechan malah pergi menjauhi pinggir pantai.

Lelaki manis bersurai merah itu malah mencari tempat dibawah pohon kemudian duduk dan bersandar disana.

Mark mau tak mau berenang sendiri. Sedih sekali nasibnya. Niat mau berenang berdua bersama pujaan hati tapi malah ditinggal sendirian. Tidak apa-apa, nanti dirinya akan mencari cara untuk membujuk Haechan agar lelaki manis itu mau berenang bersamanya.

..

Hari sudah senja, saat ini Mark dan Haechan tengah menyantap berbagai macam seafood bakar. Tadi Mark gagal membuat Haechan untuk berenang. Jadilah selesai berenang tadi mereka berdua hanya duduk dibawah pepohonan sambil sedikit berbincang. Dan setelah itu Mark mengeluh lapar lalu dengan baik hatinya Haechan malah memarahinya.

"Siapa suruh berenang dipantai selama berjam-jam bodoh!"

Memangnya apa yang salah? Mark Cuma berenang selama 2 jam saja kok. Mungkin ia merindukan pantai sehingga ia keasikan berenang sambil bermain selancar diantara ombak-ombak yang tidak terlalu besar.

"Setelah ini kita kemana?"

"Hmm," Mark terlihat berpikir, kemudian ia menyeringai. "Kita kesana." Ia menunjuk batu karang besar yang berada dipinggir laut.

Haechan melihat itu dengan pandangan horrornya. "Tidak!"

"Iya, kita harus kesana dan duduk dipuncak paling atas."

"Kau gila?!" Haechan menjerit tanpa sadar. Bagaimana ia tidak menjerit?

Jika ingin kesana mereka harus melewati laut dulu, walaupun jaraknya dekat tapi tetap saja ombaknya besar! Jika nanti dirinya terseret ombak bagaimana?!

Playboy's Tale ⭑ Jaeyong, Johnten, Markhyuck ✔Where stories live. Discover now