4 - I'm Honest With You

24 4 0
                                    

" Iya aku janji. Aku janji aku selalu jujur sama kamu. "

...

--; Kamis, 8 Maret

Hari ini gaada yang spesial. Seperti biasa belajar di sekolah dari pagi sampai sore. Suasana kelas IPA 1 sangat tentram hari ini. Khusus pengurus OSIS hari ini kami ngumpul di Ruang OSIS buat rapat. Bu Martha manggil seluruh pengurus OSIS buat rapat karena katanya ada event sekolah yang bisa dibilang penting.

Sebenarnya kami males dengan yang namanya rapat karena selalu diisi 70% ngoceh-ngoceh dan 30% serius. Kami juga males rapat karena jadwal rapat selalu mengganggu jadwal belajar. Beberapa sih seneng bolos pelajaran. Sementara gue, tidak. Orangtua gue bisa kecewa kalo tau gue sering bolos pelajaran cuma buat rapat OSIS. Jadi, gue emang selalu ga niat buat rapat padahal gue ketuanya.

...

" Bagi yang merasa dirinya anggota OSIS rapat woi! Gue tunggu di Ruang OSIS. " teriak Arreta.
" Ah elah. Rapat lagi.. rapat lagi.. lelah aku tuh. " keluh Adiba.
" Akhirnya gue ngeliat Adiba ngeluh. " kata Samuel, teman sebangku Adiba.
" Buruan ih! " kata Arreta.

--; Ruang Osis

" Jadi tujuan saya ngumpulin kalian karena saya ada pengumuman penting. Jadi sekolah ini mempunyai program baru. Program pertukaran pelajar sementara. Murid dari sekolah lain akan mengikuti pembelajaran sekolah ini selama beberapa bulan. Saya minta kalian mengurus program ini hingga program ini menjadi efektif dan dapat dilaksanakan dengan baik. " ujar Bu Martha, pembina OSIS Coreen High School.
" Jadi kita harus mengurus program ini se-detail mungkin bu? " tanya Arreta.
" Iya Arreta. Saya menugaskan kamu dan Mark untuk jadi leader program ini. Yang lain, bantu leader. " jawab Bu Martha.
" Serius Bu? Ini bukan program yang main-main loh Bu. Apa ibu yakin pihak sekolah memberi kepercayaan yang besar seperti ini ke kami? " tanya Mark, wakil ketos Coreen High School.
" Iya bu. Saya juga setuju dengan pendapat Mark. Karna ini tanggung jawabnya besar sekali loh bu. Apa ibu yakin? " kata Adiba.
" Ibu yakin. Kalian anak-anak berbakat. Kalian pasti bisa mengatur program ini. Semangat! " kata Bu Martha.
" Hmmm.. gimana guys? Kita bisa kan kerjasama? " tanya Arreta.
" Bisa dong! Semangat! " jawab semua pengurus OSIS.
" Oke. Kalo gitu ibu tinggal ya. " kata Bu Martha.
" Sip Bu! " jawab Arreta.
Bu Martha pun meninggalkan Ruang Osis. Sementara itu, semua pengurus masih menetap dan melanjutkan diskusi tentang program itu. Sekitar satu jam mereka berdiskusi tentang program tersebut mereka pun balik ke kelas masing-masing..

...

--; Kelas IPA 1

Arreta balik ke kelas dengan tangan penuh. Penuh dengan berkas-berkas penting untuk program tersebut. Loey yang tadinya sedang mainin pulpen karena bosen pun langsung kaget dengan Arreta yang pulang membawa banyak berkas.
" Berkas apaan tuh. Banyak banget. Kasian ih. Cantik-cantik disuruh bawa yang berat-berat. Sini aku bantu. " kata Loey.
" Apaan sih. Aku sibuk. Jangan ganggu. Lagi ada project penting. " kata Arreta sambil meletakkan berkas-berkas tersebut di atas mejanya.
" Project apaan? " tanya Loey sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Arreta.
" Project.. astaga Loey! Jauh-jauh. Untung nyaris. " kata Arreta sambil menjauhkan wajah Loey.
" Hehe.. nyaris yah. Besok-besok aku bikin gak nyaris deh. Tepat sasaran. " kata Loey dengan senyum khas nya yang selalu berhasil membuat Loeylovers teriak histeris. Arreta engga sih.
" Ngarep ih. Udah jangan ganggu. " kata Arreta.
" Iya.. iya.. emang project apaan sih? " tanya Loey kembali.
" Pertukaran pelajar sementara. " jawab Arreta.
" Sumpah? Gue ikutan dong. Boleh ya? Oke? Arreta aku ikutan yah? " rengek Loey.
" Apaan sih. Jijik. Gausah ngerengek gitu. Mana gue tau lo bisa ikutan ato enggak. Lagian bukan gue yang nentuin kandidat dari sekolah ini. " kata Arreta sambil membuka berkas-berkas yang ada.
" Ih gue mau deh. Gue pengen nyobain SMAN deh. Kayaknya seru. Kakak gue dulu masuk SMAN bisa dapet beasiswa ke Jerman. Gue kan mau juga. Eh taunya gue masuk SMAS. " kata Loey.
" Emang lo mau sekolah di Jerman? " tanya Arreta.
" Iya. Studygoals gue sih. Pengennya kuliah di Jerman. " jawab Loey sambil senyum karena memikirkan impiannya itu.
" Ambil jurusan apa emangnya? " tanya Arreta.
" Masih bingung sih. Ortu sih pengennya gue jadi dokter. " jawab Loey.
" Owhhh.. gitu.. " kata Arreta.
" Kalo kamu gimana?? " tanya Loey.
" Aku sih pengennya kuliah di Korea. Ortu juga ada keturunan Korea jadi cocok deh. " jawab Arreta.
" Jurusan apa? " tanya Loey.
" Kedokteran. Tapi masih bingung mau jadi dokter apa. " jawab Arreta.
" Berarti kita pisah dong? Ldr nih? " tanya Loey.
" Iyalah. Kecuali lo mau ikut gw kuliah di Korea. " jawab Arreta.
" Gamau ah kalo disana. Ntar ketampanan gue kalah ama pujaan lo itu. Si sapa lah itu. Ya oppa oppa korea itu lah. " kata Loey.
" Nyadar juga akhirnya. Udah ah gausah ganggu. Ngobrol mulu. " kata Arreta.

...

--; Di Kantin

Situasi kantin hari ini gak rame-rame banget. Seperti hari-hari biasa.. ada loeylovers berderet di sisi kantin. Semua pada nungguin Loey jalan ke kantin. Tapi kali ini beda. Dia..

" Arreta yuk makan bareng. " kata Loey dan langsung narik tangan Arreta menuju kantin. Fans Loey yang berdiri berderet di sisi kantin pun langsung bisik-bisik menceritakan Arreta. Arreta merasa tidak enak ke fans Loey karna Arreta bukan siapa-siapanya Loey tapi saat ini Lory menggenggam tangan Arreta.

" Loey lepasin deh. Lo napasih. Gw bisa jalan sendiri. Ih apaan sih ni anak. " kata Arreta.

Loey tidak menggubris Arreta dan terus menggenggam tangan Arreta hingga ke meja pojok khusus untuk dua orang. Kalian berdua makan di meja tersebut. Dikarenakan meja tersebut cuma untuk dua orang, semua berpikiran kalo Loey dan Arreta memiliki hubungan spesial padahal tidak sama sekali. Kalian pun mulai menyantap makanan yang ada di hadapan kalian.

" Arreta, aku pengen nanya deh. " kata Loey.
" Yaudah tanya aja. Tapi jangan susah-susah. " kata Arreta.
" Kenapa kamu ketakutan pas kita latihan di ruang musik dan lampu mati? " tanya Loey.
" Harus dijawab nih? " kata Arreta.
" Harus. Aku kepo soalnya. " kata Loey.
" Sebenarnya gue males sih ngomongin masalah ini. " kata Arreta.
" Emang kenapa? Kamu.. takut gelap? " kata Loey.
" Lu yakin gabakal ngejauhin gue setelah tau faktanya? " tanya Arreta.
" Iya. Aku gak bakal ngejauhin kamu. Aku butuh tau faktanya. " kata Loey.
" Sebenarnya.. gue phobia dengan yang namanya kegelapan. Gue gabisa berada didalam kegelapan tanpa cahaya dikit pun sendirian. " kata Arreta.
" Kenapa takut? Mungkin wajar bagi beberapa orang buat takut gelap. Tapi takut kamu itu gak wajar loh. Sampe menggigil begitu. Sampe adek kamu khawatir segitunya. " Kata Loey.
" Iya. Gue lahir dengan mental yang berbeda. Gue.. gak sesempurna orang pada umumnya. " kata Arreta dengan raut wajah sedih.
" Hah? Maksudnya? " tanya Loey yang masih tidak paham dengan kondisi Arreta.
" Gue punya phobia kegelapan tingkat tinggi. Phobia ini muncul pas gue masih duduk di bangku TK. Gue gabisa berdiam diri dalam kegelapan karena gue bakal berhalusinasi saat gue didalam kegelapan. Makanya gue bisa takut se takut-takutnya pas lampu mati atau apa lah itu. " kata Arreta.
" Phobia ini gabisa disembuhkan? " tanya Loey.
" Bisa tapi harus menjalankan segala treatment dari dokter. Gue udah capek dengan semua itu. Dari gue mengidap phobia itu gue udah di treatment sampe pas gue masuk ke jenjang SMP. Pas SMP, gue capek jadi gue gak ngikutin treatment itu lagi. " kata Arreta sambil menyantap nasi gorengnya.
" Kamu gak keganggu dengan phobia itu? " tanya Loey.
" Keganggu lah. Tapi.. gue udah capek tiap minggu harus ke dokter. Udah bertahun-tahun tapi tetep gasembuh. " kata Arreta.
" Kok aku jadi kasihan. Jadi pengen ngelindungin kamu terus. " kata Loey.
" Santai aja. Udah biasa aku menggigil ketakutan begitu. Lagian gue juga bersyukur dikasih tingkat halusinasi yang tinggi. Alhasil gue kreatif. " kata Arreta sambil tersenyum.
" Kalo aku diposisi kamu sih aku bakal depresi. Karena gamungkin dunia terang mulu. " kata Loey.
" Lemah ih. Anyway, kenapa lu pake aku-kamu? Gue serasa pacaran ama lu. " kata Arreta.
" Makanya kamu pake aku-kamu juga dong. Biar jadi pacaran beneran bukan serasa pacaran. " kata Loey.

Oke. Kok gue baper. Arreta, sadar.

...

Tbc.

DejectedWhere stories live. Discover now