32

5.5K 741 403
                                    


Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

Happy reading all...

Jangan lupa spam komen dan vote kalo mau fast update terus wkwk

Jangan lupa spam komen!!

⚠WARNING⚠
HARDWORDS⛔
RATED🔞

LOVE A GAY

Park Jimin masih setia menunggu wanitanya sadar. Sejak satu jam yang lalu dirinya tidak pernah meninggalkan Seulgi. Jimin selalu mengenggam tangan Seulgi dan mengusap puncak kepala nya.

Nyonya Park membuka pintu kamar anaknya dan mengintip ke dalam. Dirinya tidak tau kalau ternyata anak tunggal nya memiliki seorang kekasih karena yang ia tau sejak kematian Shin Minjung, Jimin berubah menjadi pria dingin dan tak tersentuh.

Tapi tadi putranya datang dengan membawa seorang gadis cantik. Nyonya Park bersyukur dalam hati karena Kang Seulgi mampu mencairkan es dalam hati Jimin.

"Jimin-ah." Panggil nyonya Park.

Jimin menoleh melihat ibu nya sudah berada di belakangnya. "Kenapa, bu?" Tanya Jimin.

"Apa gadis itu masih belum sadarkan diri?" Tanya nyonya Park. Jimin menggeleng menjawab pertanyaan ibu nya.

Nyonya Park menghela nafasnya, ia cukup sedih melihat anaknya juga sangat sedih. Beliau berjalan menghampiri Jimin.

"Ibu tidak tau kau mempunyai seorang kekasih. Tapi ibu harap dia adalah gadis yang tepat untukmu. Kau senang maka ibu juga akan senang." Ucapnya.

Jimin menatap sang ibu dalam-dalam. "Tapi ayah tidak suka dengan hubungan kami."

"Ibu sudah tau. Tadi ayahmu sempat marah saat melihatmu membawa gadis lain dan mengatakan ingin menikah dengan gadis itu. Padahal tadi kami sedang membicarakan tentang perjodohanmu dengan Shin Yerin." Ujar nyonya Park.

Jimin menoleh cepat ke arah ibunya. "Apa? Perjodohan dengan Shin Yerin?" Tanya Jimin. Lalu setelahnya ia menggeleng kencang. "Tidak. Aku tidak akan pernah sudi menikah dengan wanita jalang itu. Dia bukan wanita baik-baik, bu." Sambungnya.

Nyonya Park mengerutkan dahi nya bingung. "Kau bicara apa, Jimin?"

"Ibu, Shin Yerin bukan wanita baik-baik. Dia licik, serakah, dan kasar. Seulgi-ku pernah di hajar habis olehnya. Maka dari itu kemarin aku mengusirnya dari apartementku." Ujar Jimin membuat nyonya Park terkejut.

"Astaga? Kau serius? Tapi kemarin Yerin bilang kalau calon istrimu lah yang memperlakukan Yerin dengan kasar. Gadis itu juga bilang kalau kau selalu membela wanitamu, padahal calon-mu itu yang salah." Ujar nyonya Park.

"Sialan! Shin Yerin memang licik. Dasar wanita jahat. Kalau bukan karena Seulgi yang memaksa, mungkin aku tidak akan pernah menolongnya dan membiarkan dia mati malam itu." Jimin menggertakan gigi nya emosi.

"Tapi Jimin-ah, sepertinya ayahmu tidak akan mudah di luluhkan. Ayahmu dan kedua orangtua Shin Yerin sudah sepakat ingin bekerja sama dalam urusan bisnis. Kedua orangtua Shin Yerin adalah pengusaha besar di Jerman, dan mereka berniat menanamkan saham di rumah sakit kita kalau ayahmu berdia menjodohkan mu dengan Yerin." Ujar nyonya Park.

"Tidak! Aku tidak akan pernah mau dijodohkan dengan wanita licik itu. Lagipula aku juga akan menikah dengan wanitaku. Kalau ayah tidak merestui pernikahan kami, maka aku akan tetap menikah hanya dengan restu ibu." Ujarnya dengan mantap.

Nyonya Park mengusap pundak anaknya. Ibu satu anak itu mengerti dengan anaknya dan akan tetap mendukung apapun yang terbaik untuk Jimin. Beliau senang kalau Jimin benar-benar sudah mendapatkan apa yang menjadi kebahagiaannya.

"Ibu akan mendukung apapun keputusanmu, Jimin-ah. Ibu memang belum mengenal wanitamu dengan baik, tapi ibu yakin kalau dia adalah orang yang berhasil menghapus semua rasa trauma mu karena Shin Minjung. Ibu merestuimu dengan Kang Seulgi. Semoga tuhan meluruskan jalan takdir kalian."

Jimin tersenyum dan mengucapkan banyak terimakasih untu kebaikan ibunya. Dia selalu berungtung memiliki seorang ibu yang sangat baik dan pengertian seperti ibunya.

"Hiks.. tidak –aku.. hikss.."

Jimin menoleh langsung saat mendengar igauan Seulgi. Pria itu mendekati wanitanya dan memeluknya dengan erat. Menenangkan Seulgi yang sepertinya masih ngelantur.

"Ssst.. sayang, ini aku. Bangunlah." Jimin masih setia menenangkan Seulgi.

Seulgi tersentak dari tidurnya. Wanita itu menoleh ke arah Jimin dan langsung memeluk calon suaminya itu. Seulgi kembali menangis dipelukan Jimin sampai badannya bergetar.



.

.

.


SEBAGIAN PART DI UN-PUB .

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp) 

[2] Love A Gay [M]✔Where stories live. Discover now