29 [M+]

10.6K 727 944
                                    

Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

Happy reading all...

Jangan lupa spam komen dan vote kalo mau fast update terus wkwk


⚠WARNING KERAS⚠
HARDWORDS⛔
RATED🔞

__Dimohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan usia__

REVISI

LOVE A GAY

Shin Yerin baru saja keluar dari kamarnya, langkah gadis itu terhenti saat melihat barang-barang dan pakaiannya sudah berhamburan acak-acakan. Gadis itu mendongak dan melihat Park Jimin masih mengubrak-abrik isi lemarinya.

"Jimin, apa yang kau lakukan?" Yerin berlari ke arah Jimin. Tidak peduli dengan keadaan nya yang masih terbalut handuk.

"Aku sedang mengemasi barang-barang mu, kau tidak punya mata?" Jawab Jimin.

"Tapi kenapa? Memangnya mau kau apakan barang-barangku?"

Jimin menghentikan kegiatannya yang sedang mengubrak-abrik lemari Yerin. Pria itu menatap Yerin dengan sangat tajam.

"Aku sudah cukup sabar dengan kelakuan mu, Yerin-ssi. Dan kini kesabaranku sudah benar-benar habis. Apa yang kau lakukan semalam ke Seulgi benar-benar sudah kelewatan. Jadi jangan salahkan aku kalau aku melakukan ini semua kepadamu." Ujar Jimin.

"Kau mau mengusirku?" Jimin mengangguk mantap. "Kau gila. Kalau kau mengusirku, aku akan tinggal dimana? Kau ingatkan kalau orangtuaku sudah menitipkan aku kepada mu." Lanjut Yerin.

Jimin tidak peduli. Pria itu sudah sangat muak dengan Shin Yerin. Apalagi dengan apa yang gadis itu lakukan ke wanitanya. Kesabaran Jimin bennar-benar sudah habis untuk menghadapi seorang Shin Yerin.

"Kau bisa kembali ke negara asal mu tinggal. Aku akan berbaik hati memesankan tiket untukmu."

Yerin menggeleng tegas. "TIDAK!" Tolaknya dengan keras. "Dari awal aku hanya ingin denganmu. Orangtua ku sudah menyuruhmu untuk menjagaku dan orangtua mu juga menyetujuinya. Kau tidak bisa mengusirku seenaknya."

Jimin tertawa sinis. "Shin Yerin-ssi, ini adalah apartement-ku. Jadi aku berhak melakukan apa saja di apartement ku, termasuk mengusir gadis jahat sepertimu."

Jimin kembali mengemasi barang-barang Yerin. "Apa ini semua karena wanita nakal itu? Kau mengusirku karena Kang Seulgi mengadu kepada mu?"

Jimin menatap Yerin tajam. "Jangan pernah sebut wanitaku wanita nakal. Dia jauh lebih baik dari siapapun. Kau bahkan tidak akan pernah menandingi kebaikannya."

"Jimin-ah. Dia tidak pantas untukmu. Dia mendekatimu hanya ingin memepermainkanmu dan mencuri harta kekayaanmu. Kau jangan tertipu oleh wanita jalang sepertinya. Aku yakin, Kang Seulgi pasti sudah memberikan semua yang ia punya demi memikatmu. Dasar lacur."

Plak

Park Jimin hilang kesabaran. Pria itu nekat menampar Yerin karena tak kuat dengan apa yang Yerin katakan tentang wanitanya. Shin Yerin memang benar-benar sudah keterlaluan.

"Jimin-ah.." Panggil Yerin lirih. Ia masih tidak percaya kalau Jimin berani menamparnya hanya untuk membela Kang Seulgi.

"Aku benar-benar sudah menahan emosiku karena mu. Tapi kata-kata mu yang tadi itu benar-benar membuat ku tak bisa menahan semuanya. Kau harus pergi dari apartement ku, Shin Yerin-ssi. Dan jangan pernah temui aku lagi." Ujar Jimin tajam.

Pria itu berbalik berniat keluar dari kamar yang ditempati oleh Shin Yerin. Namun langkah nya terhenti saat merasakan tangannya di tarik paksa dan membuatnya limbung hingga terjatuh ke atas ranjang dengan posisi tubuh menindih Yerin.

"Ya! Apa yang kau lakukan, Sialan!" Seru Jimin saat menyadari kalau Yerin berani melepas handuknya membuat tubuhnya tidak terbalut apapun.

"Arhhh.. Shhh.. Jimin-ah!"

Shin Yerin tidak mengurbis seruan Jimin. Wanita itu malah mengeluarkan suara seperti desahan. Jimin terbelalak dengan apa yang Shin Yerin lakukan. Baru saja akan berteriak tapi bibirnya sudah di bungkam oleh Yerin.

Cklek

"Jimin-ah, ada ap –"

Pintu kamar Yerin terbuka oleh Seulgi yang seketika mematung di ambang pintu saat melihat dua pasang manusia berbeda kelamin tengah dalam posisi yang tidak etis untuk dilihat.

Seulgi shock. Sangat shock saat melihat Jimin menindih tubuh telanjang Yerin di ranjang. Terlebih lagi saat melihat pria-nya tengah bercumbu dengan wanita lain. Entah kenapa Seulgi kecewa.

Kecewa karena ia merasa dibohongi dan tak bisa melakukan apapun.

"Maaf menganggu." Ucapnya lirih lalu segera menutup pintu kamar Yerin kembali.



.

.

.


SEBAGIAN PART DI UN-PUB .

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp) 

[2] Love A Gay [M]✔Where stories live. Discover now