25 -Special Chapter[M]

12.2K 753 1.1K
                                    

Segala bentuk typo dan teman-temannya, tolong di maklumi.

Happy reading all...

Jangan lupa spam komen dan vote kalo mau fast update terus wkwk


REVISI


⚠WARNING KERAS⚠
HARDWORDS⛔
RATED🔞

__Dimohon kebijakannya dalam memilih bacaan yang sesuai dengan usia__




LOVE A GAY

Park Jimin menatap jengkel Shin Yerin yang sejak tadi rewel karena tak mau tidur di kamar yang sudah di siapkan olehnya. Gadis manja itu dengan tak tau dirinya malah masuk ke dalam kamarnya tanpa izin darinya terlebih dulu.

"Keluar." Suruh Jimin dengan membuka pintu kamarnya lebar-lebar.

Shin Yerin menggeleng. Gadis itu masih kekeuh ingin tidur bersama Jimin.

"Aku takut tidur di tempat asing. Aku ingin tidur denganmu saja." Jawab gadis itu yang memakai pakaian tidurnya.

Jimin menghela nafasnya menahan amarah yang kian memuncak. "Pilih kau yang keluar dari kamarku atau aku yang keluar dari apartement ku?"

Shin Yerin gelagapan, gadis itu berlari ke mendekati Jimin dan menahan tangan Jimin. "Kau mau kemana? Kau tidak akan membiarkanku sendirian kan?" Tanya Yerin.

"Shin Yerin-ssi, aku butuh istirahat. Lebih baik kau menuruti kata-kata ku dan kembalilah ke kamar yang sudah disiapkan untukmu."

Yerin menggeleng lagi. "Dokter Park, aku benar-benar takut tidur sendirian. Saat di Jerman aku selalu punya teman yang menemaniku tidur."

"Oke, aku akan keluar dari apartement." Ucap Jimin lalu menghempaskan tangan Yerin yang menahan tangannya dan berjalan keluar dari apartementnya.

"Dokter, kau benar-benar tega meninggalkanku sendirian? Kau tidak kasian denganku?" Ucap Yerin dengan nada lirih khas anak manja nya.

"Menurutmu lebih parah siapa? Kau yang ku tinggal sendirian di apartement, atau Kang Seulgi yang kau suruh pulang sendiri dengan jalan kaki? Asal kau tau saja, Yerin-ssi, rumah Seulgi cukup jauh dari rumah sakit. Tadi itu dia hanya berbohong agar aku cepat-cepat mengantarmu pulang. Dasar gadis tidak punya hati." Ujar Jimin menohok tepat ke hati Yerin, membuat gadis itu seketika bungkam sambil menahan tangisnya.

"Kenapa kau begitu perhatian dengan asistenmu sendiri? Dia hanya asisten mu, berarti tanda nya dia tetap orang lain untukmu." Ujar Yerin.

"Lalu bagaimana denganmu sendiri? Kau juga orang lain untukku kan?" Balas Jimin cepat.

"Setidaknya orangtua ku sudah meminta mu untuk menjaga dan menemaniku selama aku ada di Korea. Ayahmu juga sangat senang saat tau aku akan mulai tinggal bersamamu. Jadi apa yang salah?"

Jimin mengusap wajah lelahnya. Pria itu masih tidak habis pikir dengan jalan pikiran Shin Yerin. "Kau gadis aneh, Yerin-ssi. Tentu saja Seulgi jauh lebih berharga daripada apapun. Dia penolongku dan aku tidak bisa hidup tanpa dirinya." Ucap Jimin.

"Kalau harus membandingkan dirimu dan Seulgi, tentu saja kau tidak ada apa-apanya dibandingkan Seulgi. Kau hanya separuh luas daratan, sedangkan Seulgi hampir meliputi luas galaxy. Kau jelas tau kan bagaimana jauhnya perbedaan kalian. Jadi jangan pernah membandingkan dirimu dengan Seulgi-ku." Lanjut Jimin yang langsung membuat Shin Yerin bungkam tak bisa berkata-kata.

Jimin keluar dari apartementnya meninggalkan Shin Yerin yang mulai menangis di hari pertamanya tinggal di apartement dokter Park itu.

"Kang Seulgi, kau berbohong satu fakta kepadaku." Geram Yerin.

"Sialan!" Umpatnya menahan kesal.




.

.

.


SEBAGIAN PART DI UN-PUB .

JIKA INGIN BACA KESELURUHAN CERITA BISA ORDER E-BOOK NYA.

ORDER E-BOOK : 085319382024 (whatsapp) 

[2] Love A Gay [M]✔Where stories live. Discover now