1. MY ICE HUSBAND

4.3K 250 50
                                    

Happy reading

Airin dan Yura menatap heran pada gadis berparas cantik yang kini tengah asyik bergelut dengan selimut serta bantalnya, ia tersenyum bak orang gila seraya bergumam kecil yang tak diketahui apa maksudnya namun Airin dan Yura meyakini bahwa gadis dihadapannya itu tengah bermimpi.

"Mimpi basah eh?" ucap Airin asal dan hal itu langsung mendapat pelototan tajam dari Yura.

"Apa?" sungut Airin lagi. Ia beranjak dan mendudukan dirinya di pinggir ranjang Eunji lalu terdiam seraya memainkan ponsel miliknya sedang Yura masih menatap heran Eunji.

"Sudahlah bangunkan saja dia. kita akan terlambat jika menunggunya sad-..."

"MAMA"

"Apa? Mama. Mama siapa?" pekik Airin kaget namun dengan bodohnya, ia tetap melanjutkan perkataannya yang sempat terpotong oleh teriakan Eunji sedang Yura hampir terjungkir ke belakang karena kaget.

"AKU BUKAN MAMA-MU. PERGILAH. AKU MASIH PERAWAN" teriak Eunji kembali seraya mengibas-ngibaskan tangan kanannya.

Airin dan Yura semakin tercengang menatap sahabat karibnya yang masih belum sadar dari tidurnya. Dalam pikir kedua manusia itu, mimpi apa yang dialami Eunji hingga ia bersikap aneh seperti itu. Tadi tersenyum dan sekarang malah berteriak-teriak tak jelas.

Yura beringsut mendekati Eunji lalu meraih tangannya namun dengan kasar Eunji menghempaskannya.

"Lepaskan. Aku bukan mama-mu" teriak Eunji lagi namun kini suaranya lebih kecil dari sebelumnya.

Yura menatap cemas pada Eunji ketika sudut mata sahabatnya itu mulai mengeluarkan air mata. Ia beralih menatap Airin seolah meminta bantuan dan Airin dengan sigap meraih gelas air minum di atas nakas lalu menyiramkannya pada Eunji hingga gadis itu tersadar dari tidurnya dengan cepat.

"Sudah" ucap Airin riang. Ia kembali mendudukan dirinya seraya memperhatikan Eunji yang kini tengah menatapnya horor namun Airin hanya membalasnya dengan senyuman cantik.

Yura menggeleng pelan melihat tingkah laku keduanya lalu beralih melihat jam tangannya.

"Sudah jam 07 lewat 15 menit. Kita akan terlambat masuk kelas mr. Fredly jika kau tak bersiap-siap sekarang ji" Ucap Yura menengahi percekcokan yang mungkin akan terjadi diantara Eunji dan Airin.

Eunji mendengus, ia kembali merebahkan tubuhnya diranjang mininya dan menghembuskan nafas lelah.

"Aku mendapat teguran lagi dari pihak kampus. Batas pembayaran spp semester ini telah berakhir begitupun dengan masa tunggakannya dan aku pasti akan dilarang masuk kelas mengingat mr. Fredly adalah dosen akuntansi yang merangkap menjadi manajer keuangan di kampus itu sangat galak jika berhubungan dengan uang" jelas Eunji. Ia menyingkirkan selimut serta bantal yang basah akibat terkena siraman Airin tadi ke lantai lalu memejamkan kedua matanya.

"Kita masih bisa mencari jalan lain untuk membantumu agar tak putus kuliah ji" ucap Yura menyemangati.

"Benar, aku sependapat dengan Yura. Perjuanganmu selama ini akan sia-sia jika kau menyerah sekarang" timpal Airin.

Eunji membuka matanya pelan lalu tersenyum hangat kepada Yura dan Airin. Mereka adalah sahabat yang paling berharga bagi Eunji. Selalu ada disaat dia senang maupun susah. Mereka tak pernah mendengar maupun percaya dengan penjelasan bodoh orang lain yang terus memojokan dirinya ketika ia dituduh salah malah sebaliknya, mereka selalu percaya padanya dan tetap berada disisinya.

"Terimakasih. Tapi, cara apa yang bisa aku lakukan sekarang untuk mendapatkan uang agar tetap bisa melanjutkan kuliah. Otakku buntu sekarang" balas Eunji.

MY ICE HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang