30. Maaf

16.1K 734 241
                                    

Mungkin bagi pasangan suami istri lain, berhubungan intim itu sesuatu yang biasa. Atau mungkin kebutuhan. Tapi bagaimana dengan pasangan suami istri yang dari awal menikah hanya karena sebuah status. Pernikahan yang sedari awal sudah di setting sedemikian rupa dan pernikahan yang sedari awal sudah ada kesepakatan.

Seperti saat ini, setelah lelah menangis di kamar mandi dan setelah membersihkan diri, Nisa keluar dari kamar mandi dengan wajah sembab. Dia tidak tau sudah berapa lama dia menangisi kebodohannya.

Di kamarnya sudah tidak ada Bayu. Setelah berpakaian rapih, Nisa menatap kasur yang biasa dia tiduri. Sepenggal ingatan tadi malam kembali teringat olehnya.

"Aakkhhh.. " desah Nisa saat Bayu kembali memasukinya.

"Aaakkkhh.. kamu sempit nis." Erang Bayu terus menggerakkan pinggulnya maju mundur. Bayu juga tidak henti hentinya mencumbu bibir Nisa yang terus mengeluarkan desahan nikmatnya.

Nisa terlihat begitu menikmati permainan yang sedang mereka lakukan. Dia bahkan ikut menggerakkan pinggulnya untuk menyeimbangi pergerakan Bayu di atasnya.

"Mas,, lebih cepet mas.." racau Nisa di sela sela ciuman Bayu.

Mendengar permintaan Nisa, Bayu langsung mempercepat permainannya. Bayu menghentikan miliknya semakin dalam di dalam lubang kenikmatan dan hangat milik Nisa. Bayu benar benar sangat merindukan kehangatan ini. Ini bagaikan mimpinya setiap malam, selama dia di Bali.

Bayu terus memompa miliknya di dalam Nisa dengan kekuatan penuh. Saking semangatnya, baik tubuh Nisa ataupun ranjang  yang mereka gunakan untuk bergelung sudah bergoyang maju mundur.

Ruangan kamar Nisa saat ini terasa panas dan intim. Pasangan yang baru di mabuk cinta dan juga di mabuk gairah itu seakan lupa kalau tidak ada hari esok untuk melakukan percintaan lagi.

Bahkan setelah mereka sama sama mencapai puncak, baik Nisa dan Bayu seakan belum puas dengan percintaan mereka yang baru saja berakhir.

Ya, mungkin karena pengaruh madu itu begitu dahsyat, bahkan setelah beberapa kali melakukan, masih tetap kurang.

"Aku mau lagi." Ucap Nisa pada Bayu saat suami sementaranya itu sedang mencumbunya lagi beberapa saat setelah mereka selesai.

Mendengar ucapan Nisa, Bayu langsung memposisikan tubuhnya kembali di atas Nisa. Dia kembali menciumi seluruh wajah Nisa dan mencium bibir Nisa dengan rakus. Seolah bibir Nisa adalah candu baginya.

Dan setelah puas mencumbu Nisa, Bayu menghentikan kegiatannya dan menatap wajah Nisa lama.

"Kamu yang di atas." Perintah Bayu sambil merebahkan dirinya di samping tubuh Nisa. Dan seakan mengerti permintaan Bayu, Nisa langsung bangkit dan segera memposisikan dirinya di atas tubuh Bayu.

Melihat pemandangan tubuh Nisa yang telanjang di atasnya, Bayu langsung mengeram kecil dan menarik pinggang mungil Nisa dengan tidak sabaran. Dia lalu membawa wajah Nisa mendekati wajahnya.

Bayu memberikan kecupan lembut di bibir Nisa yang sudah bengkak karena ulahnya.

"Sekarang puasin aku nis." Gumam Bayu sambil menatap Nisa dengan tatapan lembut dan teduh.

Bayu langsung membawa tangan Nisa ke bukti gairahnya yang benar benar tidak berhenti menegang dari pertama kali mereka melakukan 'itu'.

Nisa hanya bisa menganga saat mengingat kejadian semalam.

"Ya Allah.. apa yang udah aku lakuin?" Gumamnya sambil mengacak rambutnya yang masih setengah basah.

"Mau ditaro di mana mukaku?"gumamnya lagi dengan  frustasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BISAKAH AKU BAHAGIA: Stay With Me Please!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang