25. Malu

5.3K 375 39
                                    

Tidak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Dan tidak terasa pula, pernikahan Bayu dan Anisa kini sudah berjalan selama dua bulan. Selama dua bulan menyandang status sebagai istri seorang Bayu Wardana, Anisa mulai mengenal kebiasaan suami sementaranya itu.

Dari mulai makanan kesukaan atau makanan yang tidak di sukai oleh Bayu. Kebiasaan yang sering di lakukan Bayu. Dan juga kepribadian Bayu, Anisa sudah mulai mengenal dan cukup tau semuanya.

Bayu itu, orang yang terkesan cuek tapi perhatian. Dan sikap perhatian Bayu itu terkadang membuat Nisa tidak karuan dan membuat hati Nisa jatuh lebih dalam akan pesona Bayu. Membuat Nisa jadi bingung sendiri akan perasaannya.

Contohnya saat ini, Nisa sedang sibuk mencuci piring bekas makan malam mereka, dan Bayu tiba tiba sudah berdiri di sampingnya sambil menawarkan bantuan pada Nisa.

"Ga usah mas. Ini juga udah mau selesai ko." Jawab Nisa sedikit ketar ketir karena jantungnya mendadak berdetak kencang karena kehadiran Bayu di dekatnya. Saking kencangnya, Nisa sampai takut Bayu dapat mendengarnya.

"Mamah tadi nelpon aku, katanya besok, kita suruh datang kerumah." Ucap Bayu menyampaikan pesan mamahnya yang tiba tiba menghubunginya dan memintanya datang kerumah dengan membawa Nisa.

"Mau ada acara apa emangnya? Tumben banget." Tanya Nisa sambil menyelesaikan mencuci piring terakhirnya.

"Ga tau. Katanya lagi kangen sama mantunya." Jawab Bayu cuak masih anteng berdiri di samping Nisa.

Mendengar Bayu berbicara kata mantunya, hati Nisa tiba tiba menghangat. Dia jadi merasa di aku istri oleh Bayu.

"Kalau beres beresnya udah selesai, aku ke kamar dulu. Mau ngerjain kerjaan kantor." Ucap Bayu tiba tiba.

Nisa yang tadinya sedang melamun, langsung tersadar saat mendengar suara Bayu.

"Oh, udah selesai ko mas. Aku juga mau langsung istirahat aja." Jawab Nisa dengan cepat. Bayu tidak menjawab ucapan Nisa, dia hanya menatap wajah Nisa dengan lekat. Dan tatapan itu, membuat Nisa salah tingkah dan tidak berani menatap balik wajah Bayu.

"Nis." Panggil Bayu dengan suara pelan.

Nisa masih diam sambil menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Bayu.

Bayu terlihat ragu ingin mengatakan sesuatu. "Emm.. sebenarnya besok aku harus ke Bali, buat meninjau proyek pembangunan resort. Aku di sana seminggu." Jelas Bayu setelah menimbang nimbang beberapa saat.

Nisa tampak kaget mendengar penjelasan Bayu. "O, ya." Ucap Nisa tampak kebingungan. Dia bingung harus menjawab apa.

"Selama aku pergi, lebih baik kamu nginep aja di rumah mamah atau di rumah kamu." Saran Bayu.

Nisa hanya mengangguk mendengar ucapan Bayu. "Ya udah, itumah gampang mas. Jadi besok kamu berangkat jam berapa?" Tanya Nisa mencoba menatap Bayu.

"Aku berangkat jam sembilan, sebelum ke bandara aku nganter Kamu dulu kerumah mamah." Jelas Bayu. Dan setelah obrolan tersebut selesai, Bayu dan Nisa langsung naik ke lantai dua menuju kamar masing masing.

Namun saat Nisa sudah berads di ambang pintu kamarnya, Bayu kembali memanggil Nisa. "Ada apa mas?" Tanya Nisa menatap Bayu bingung.

"Boleh minta tolong bantu aku siapin pakaian yang harus aku bawa ke Bali besok?" Tanya Bayu menatap Nisa penuh harap. "Aku ga sempet kalo harus siap siap sendiri. Aku harus ngerjain desigen yang belum selesai." Jelasnya buru buru saat melihat Anisa seperti akan memprotesnya.

"Ya udah." Jawab Nisa singkat.

"Kalau gitu, ayo." Ajak Bayu sambil berjalan masuk ke kamarnya.

Nisa tampak bingung menatap punggung Bayu yang berjalan memasuki kamarnya. Nisa kan cuman mau nolongin Bayu nyiapin pakaiannya. Kenapa harus masuk ke kamar laki laki itu segala coba?

BISAKAH AKU BAHAGIA: Stay With Me Please!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang