29. OMEGOTT!!??

8.9K 523 137
                                    

Bukannya sombong ga mau ngebales komen kalian semua 😫 cuman aku ga ada waktu untuk balesan satu satu. Maaf ya,,, tapi aku sangat mengharapkan komentar kalian semua,,, itung itung buat penyemangat aku untuk tetepa lanjut nulis cerita ini di sela sela rutinitas kerja yang sangat melelahkan 😥😂 komentar dan vote kalian sangat berarti buat aku loh.. jadi jangan bosen komen di lapak ini walaupun aku ga balesin komen kalian. Walaupun gitu aku selalu baca komen kalian ko 😁😂😅... 😘😗😙😚

Matahari pagi begitu terik menyinari bumi ini. Langit tampak begitu cerah dan dihiasi awan putih yang tampak indah bila di pandang.

Dari celah celah gorden, cahaya terik matahari di pagi hari ini tampak memantul dan menyorot wajah seseorang yang masih bergelung dengan selimut tebal dan juga kasur empuknya.

Nisa tampak menyernyit dalam tidurnya saat sinar matahari pagi yang masuk melalui celah celah gorden menyorot wajahnya.

Nisa tampak menggeliat dalam tidurnya. Dahinya lalu berkerut saat merasakan sesuatu yang berat dan hangat melingkar di perutnya.

'Tunggu!!'

Seakan menyadari sesuatu, mata Nisa yang tadinya masih terpejam seketika terbuka lebar.

Mata Nisa melotot dan tampak berfikir.

'Kenapa perutku terasa hangat? Terus kenapa berat?' tanya Nisa dalam hati dengan keanehan yang dirasakannya.

Nisa tampak belum menyadari sesuatu, sampai dia menggerakkan tubuhnya untuk melihat apa yang membuat perutnya hangat dan terasa berat.

Namun usahanya di hentikan saat seseorang menariknya merapat pada sesuatu yang bidang dan membuat Nisa kaget bukan kepalang.

'Apa ini? Terasa hangat dan keras?' bahkan Nisa bisa merasakan hembusan nafas hangat mengenai tengkuknya yang terbuka.

Seakan tersadar akan sesuatu, Nisa langsung menundukan kepalanya dan menatap bagian tubuhnya yang tertutup oleh selimut. Dan Nisa langsung melihat tangan kekar seseorang yang melingkari perutnya yang telanjang.

Tunggu!! Telanjang??

Kepala Nisa langsung menoleh kearah belakang dan wajahnya langsung berhadapan dengan wajah tampan seseorang.

"Mas Bayu?" Gumam Nisa pelan. Sangat pelan. Dan suaranya sampai tercekat di tenggorokannya saat menyebut nama orang yang tampak masih tertidur nyenyak memeluk perutnya dengan posesif dan juga sangat erat.

Nisa langsung membalikan kepalanya kembali dan dan mencoba mengingat sesuatu dengan matanya yang masih melotot karena kaget.

'Sebenarnya apa yang terjadi??'

Nisa terus berusaha mengingat kejadian yang membuatnya bisa tidur dengan Bayu.

"Ini bahaya nis!!??" Bayu menatap Anisa dengan pandangan aneh, tajam dan intens. Bayu bahkan menatap Nisa seperti seorang predator yang sedang mengamati mangsanya.

"Bahaya kenapa mas? Itu madu beneran udah kedaluarsa ya? Ga bakal keracunan kan kita. Ya ampun, aku belum mau mat_" cercosan Nisa langsung terhenti saat Bayu tiba tiba membungkam bibir Nisa.

Bayu hanya menempelkan bibirnya di bibir Nisa. Sedangkan Nisa, dia hanya bisa melebarkan matanya saat mendapat serangan mendadak dari Bayu.

Nisa merasakan sekujur tubuhnya menegang dan juga panas. Seperti ada sesuatu dalam dirinya yang mendorongnya untuk bergerak dan mendapatkan lebih dari sekedar kecupan.

Kulitnya juga seakan terbakar saat Bayu tiba tiba menyentuh tengkuknya untuk memperdalam ciumannya. Oh, jangan lupakan jantung Nisa. Saat ini jantungnya seakan mau copot karena terlalu keras berdebar.

BISAKAH AKU BAHAGIA: Stay With Me Please!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang