"Ancamanmu terlalu mainstream." jiyong menjatuhkan diri di sofa meletakan lengannya di atas dahi lalu memejamkan matanya.
"Besok aku akan terbang ke jepang.."
Jieun yg ada di dapur hanya melirikan ekor matanya, ia tau jadwal pria itu besok dn ia juga ada jadwal ke jeju untuk melanjutkan syuting di penginapan seniornya, lee hyori.
"Besok kau ada jadwal jugakan.?" jiyong menurunkan lengannya lalu mendongakan kepala menatap jieun.
"Hm." jieun menjawab sebisanya, gadis itu masih sibuk dengan benda2 yg ada di tangannya.
Malam ini ia membuat nasi goreng tuna untuk pria itu.
Jiyong sudah kembali pada posisinya, kini ia sudah memainkan iphone hitamnya dn membaca berita di situs online.
"Wae .?" merasa jiyong takmeneruskan pertanyaanya jieunpun mengangkat kepalanya dn menatap pria yg sudah asik dengan benda persegi yg di namakan phonsel pintar.
"Tidak apa2 aku hanya bertanya, jam berapa.?" mulutnya terua berceloteh namun pandangannya masih fokus pada iphone miliknya.
"Mmm mungkin jm 10." jieun mengerutkan kening mengingat ingat jam berapa ia akan berangkat.
"Kita tidak bisa bersama." katanya sembari kembali mendongakan kepalanya menatap jieun yg sedang mengerutakan kening bingung.
"Jelas kita tidak bisa bersama, kau kejepang dn aku ke jeju." jieun menarik ujung bibirnya, terkekeh dengan pernyataan jiyong menurutnya konyol dn bodoh.
Leader bigbang itu berjalan menghampirinya memeluk pinggang mungilnya dari brlakang dn menaruh dagunya di perpotong leher jieun dengan manja.
"Maksudnya kita tidak bisa kebandara bersama." katanya sembari menghirup aroma khas kekasihnya.
"Hah! Kau ingin kita konfirmasi.?" jieun langsung menghentikan aksi goreng menggorengnya, ia membalikan badan dn langsung mengerutkan kening menatap pria yg masih setia memeluknya.
"Kau serius.?" lagi2 gadis itu bertanya.
Terlalu gemas melihat ekspresi jieun yg sedikit cemberut dn bingung membuat jiyong taktahan untuk tidak mencubit hidung mungilnya.
"Aw!" pekinya saat jari2 lelaki itu mengapit hidunhnya.
"Aku tidak mengatakan 'konfirmasi' aku hanya mengatakan 'tidak bisa kebandara bersama' " ulangnya mengingatkan jieun atas kata2nya.
"Tpi itu sama saja kita konfirmasi." jieun menepis tangan pria itu lalu menggosok gosok bekas cubitannya.
Jieun kembali membalikan badan dn melanjutkan aksi masaknya dengan wajah cemberut.
"Memang kau tidak mau kita terbuka pada media dn publik.?" jiyong sudah pindah posisi, lelaki kurus itu bersandar di bagian meja dapur sembari bersedakap dengan mata tajam mengarah pada punggung gadisnya yg sedang memasak.
"Bukannya aku tidak tidak mau, hanya saja waktunya belum tepat." jawab jieun tanpa membalikan badan.
"Kau tidak mau kan di gosipkan mediaplay karna kau akan comeback."
"Eum ara." angguk jiyong sembari beranjak, ia menghampiri jieun lalu mencolek saus yg akan jieun masukan ke nasi gorengnya.
"Tanpa mediaplay atau tidak karirku sudah sukses." ujarnya percaya diri.
"Ya ya kau memang super star." angguk jieun mengIYAkan saja.
"Lucu saja jika kita ada di bandara yg sama." katanya dengan ulasan senyum seraya menyelipkan helaian rambut jieun kebelakang telinga.
Pria itu sudah kembali beranjak, ia mengambil tomat utuh dn langsung memakannya dengan rakus.
"Besok aku akan ke gedung YG dulu." katanya yg kembali menjatuhkan diri di sofa.
"Untuk apa.? Berpamitan dengan gadis lain.? Siapa.? Dara eonni atau jennie, Atau CL.? Siapa.?" cerocos jieun sedikit sinis, ia menekuk wajahnya menyindir sinis pira itu.
Jieun selalu sensitif jika menyangkut beberapa wanita di sekitar jiyong, entah itu teman atau rekan kerjanya. Ingatkan jika jieun adalah gadis pencemburu dn gadis yg mengklaim sesuatu yg sudah ia anggap miliknya HANYA MILIKNYA! Itu artinya tidak boleh ada yg memiliki selain dirinya.
"Rahasia." jiyong menjawab dengan tawa, gadis itu benar2 membuatnya gemas bukan main.
Jieun selalu saja cemburu padahal sudah sangat jelas jika ia pernah mengatakan 'tidak ada wanita lain selain dirimu di hatiku' . Sumpah. ia pernah mengatakan kata menjijikan itu saat ia lupa mengucapkan hari ulang tahunnya dn setelah itu jieun marah selama dua hari. bahkan jieun menuduhnya memiliki wanita lain selain dirinya dn menghabiskan waktu dengan wanita tersebut. padahal waktu tagal 16 mei itu ia di studio bersama beberapa member bigbang untuk mengerjakan projek album solonya, memang sih di sana ada wanita juga, ya itu lee chaerin aka CL. Tapi merekakan hanya teman, bahkan jiyong menganggap wanita yg sedang melebarkan sayapnya di amerika itu sudah ia anggap adik.
Karna tuduhan takberdasarnya dn hanya karna cemburu buta semata itu jiyongpun berlutut dn mengucapkan kata2 super menjijikan yg belum pernah ia ucapkan pada wanita manapun, bahkan kiko si wanita jepang yg membuatnya sulit move on pun belum pernah ia melakukan tindakan 'laknat' itu.
'Aku mencintaimu lebih dari aku mencintai diriku sendiri, tidak ada wanita lain selain dirimu, kau adalah udara yg kubutuhkan dn kau adalah hidup dn matiku.' oke fix! Itu adalah kata2 ternista yg pernah ia ucapkan selama ia hidup di muka bumi ini.
"Ayo makan!" seru jieun yg sudah selesai menyiapkan makan malam kekasihnya.
"Aku tidak janji bisa menghabiskan makanan ini." jiyong berjalan menghampiri meja makan lalu menatik kursi dn mendudukan diri di sana.
"Makan saja, habisa atau tidak itu urusan nanti." katanya bernada ketus.
"kau ingin di bawakan apa saat aku pulang dari jepang.?" tanyanya di sela2 mengunyahnya.
"Aku bukan anak kecil, aku tidak butuh hadiah." jawabnya ketus masih dengan wajah cemberut.
"Ayolah babe, aku hanya bercanda. Aku ke gedung YG untuk menjemput manajerku, aku tidak mencari siapa2 disana." jelas jiyong serius, ia berusaha meredakan kadar kemarahan jieun yg terlalu pencemburu itu.
"Memang tidak bisa manajermu yg menjemputmu.? Di mana2 yg menjemput itu manajernya bukan artisnya." jieun semakin sinis menunjukan kecemburuannya.
"Baiklah2 manajerku yg akan menjemput, kau puas." jiyong memilih mengalah dari pada urusannya semakin panjang dn melebar.
"Ayo cepat makan." jiyong menyodorkan sendok yg berisi nasi goreng kemulutnya.
"Yg harusnya makan itu_"
"Jangan banyak bicara, aku tidak suka jika ada wanita banyak bicara saat makan." jiyong langsung menyumpat mulut mungil jieun yg cerewet itu.
"Kita habiskan sama2, oke."
"Eum."
=========
YOU ARE READING
GDIU💕💕💕💕
Short Storyini cuma kumpulan ff gue yg udah pernah di post di fb.. ya mudah2an berfaedahlah ya ffnya.. ff ini campur2 loh ya judulnya jdi jangan ada bingung nanti..
Missing U (2)
Start from the beginning
