==========
"Oppa, gdragon memintaku untuk datang ke vilanya untuk makan malam, bagai mana.?" Jieun yg sedang beristirahat dari kegiatannya langsung curhat pada 'oppa'nya, manager park.
"Gdragon.? Memintamu datang ke vilanya untum diner.? Kau serius.?" Manager park membulatkan matanya syok.
"Ne.. Aku serius." Jieun mangangguk dengan wajah polosnya.
"Lalu kau mengiyakannya.?"
"Eum." Lagi2 jieun mengangguk dengan polosnya.
"Semudah itu.? Yah! Sebagai adikku yg manis, kau harus jual mahal sedikit jangan asal mengIYAkan saja." Omel sang manger agak kesal karna jieun takminta saran terlebih dulu padanya.
"Oppa. kau taukan perasaanku seperti apa kepadanya.. Ini kesempatan langka dn aku harus menggunakannya dengan sebaik apapun." Jieun memajukan bibirnya, ia tidak ingin kesempatan itu hilang begitu saja kerna kebodohannya dn mengikuti saran dari sang 'oppa' yg menarik ulur perasaan.
"Arraseo paboya.. Tpi kau harus sedikit jualmahal, eoh. Wanita itu tidak boleh terlalu menunjukan perasaannya, jika kau terlalu menunjukannya yg ada kau hanya di permainkan saja olehnya." Manager park masih menceramahinya, bagai mana bisa ia takdianggap sebagai penasehat cinta padahal hampir separuh hidupnya ia habiskan untuk menjaga artis yg sudah ia anggap adik itu.
"Aigu.. Sepertinya itu pengalamanmu.." Bukannya takut jieun malah terkekeh melihat ekspresi kesal sang manager.
"Geurae ini pengalamanku sendiri.." Sinisnya mengangguk kesal.
"Ckckck menyedihkan.." Geleng jieun sambil kembali memfokuskan pada phonsel kamera yg sedang ia bidikan pada wajahnya.
"Pokonya kau harus ingat pesanku, jangan terlalu menunjukan jika kau suka padanya, aro.?!" Serunya mewejangi gadis itu dengan serius.
"Nde araseminda." Sahut jieun acuh.
*ckrek kamera mempotretnya dn jieun langsung mengecek hasil dari selfienya tadi.
"Iuh jeongmal.. Yah kau urus bocah itu." Manager park bergumam kesal, ia menyuruh manager hanteo mengurusi jieun.
"Ne hyung.. Kemari kau bocah!" Manager yg sedikit lebih muda darinya itu langsung memasang wajag galak maximal meski akan berakhir gagal di depan jieun.
"Oppa otte.? Yeppo.?" Jieun menunjukan hasil selfienya pada manager hanteo, gadis itu tidak ada rasa takut sedikitpun pada manager keduanya itu.
"Eo yeppouda." Angguk sang manager yg sudah menyerah menakuti artisnya, percuma ia mempertahankan wajag galaknya kalo IU aka jieun mengacuhkan ekspresinya.
"Ah.. Aku tidak sabar untuk menunggu nanti malam." Gumam jieun sembari merapikan tataan rambutnya.
"Sudah hentikan aksi bercerminmu itu! Ayo kembal syuting.!" Hardik manager hanteo dn langsung menyuruh jieun kembali syuting.
Jieun hanya menatap kesal dn mengikuti perintah managernya itu, namun gadis itu kembali tersenyum mengingat kejadian langka hari ini.
===========
Waktu yg di tunggupun tiba, jieun sudah ada di halaman vila milik jiyong, wanita itu sudah berdandan secantik mungkin dn siap berhadapan dengan orang yg selama ini mencuri perhatiannya.
"Oppa, apa aku sudah cantik.?" Tanyanya pada hanteo.
Pria yg menjabat sebagai manager ke dua itu hanya mengangguk dengan tampang bosan, entah sudah berapa puluh kali jieun menanykan hal sama kepadanya.
"Aku benar2 gugup.. Benarkan sudah cantik.?"
Hanteo menghela nafas malas dn memutar bola matanya sebelum berucap kata.
أنت تقرأ
GDIU💕💕💕💕
القصة القصيرةini cuma kumpulan ff gue yg udah pernah di post di fb.. ya mudah2an berfaedahlah ya ffnya.. ff ini campur2 loh ya judulnya jdi jangan ada bingung nanti..
Missing U
ابدأ من البداية
