"Eummmm.. Aku akan kencoba satu bulan dulu.. Akkk... Kekekekek.." jiyong memekik keras saat cubitan di pinggangnya kumayan menyakitkan.
"Ish." jieun mendengus kesal, wajah cemberut tadi semakin parah, gadis itu bahkan membuang mukanya.
Lagi2 jiyong menangkup wajahnya, memaksa jieun untuk menatapnya.
"Aku tidak akan seperti itu." ujarnya dengan nada serius.
"Kau hanya merasa spesial saja, selama ini akulah yg bersikap protektif pada pasanganku tpi sekarang akulah yg di perlakukan seperti itu, aku suka.." jiyong menyunggingkan senyumnya setelah berkata kata manis.
"Jinjja.?" jieun melunakan rasa kesalnya, ia seperti gadis lima tahun yg baru saja luluh setelah di bujuk rayu.
"Apa perlu bukti.?"
"Dengan cara.?"
Jiyong melepaskan tangkupan tangannya, lalu ia mengeluarkan phonselnya.
"Menghapus kontak wanita yg ku kenal, terkecuali teman.." ia menunjukan sedert kontak2 para wanta di phonselnya, mulai dari selebritis, idol, model sampai kalangan nonseleb.
"Woah! Kau punya banyak kontak perempuan.? Daebak!" jieun melebarkan matanya saat melihat isi kontak pria itu.
"Tapi itu lebih baik dari pada aku yg menghapusnya.." cengir jieun setelah melihat kontak2 di phonsel leader bigbang trsebut.
"Oke.. Sebagai pembuktian yg pertama, aku akan menghapus kontak mereka." dengan cepat ia menghapus seluruh kontak perempuan di phonselnya, terkecuali teman2 yg sudah sangat dekat dengannya.
"Beres.." ia kembali menunjukan phonselnya yg sudah 'bersih' dari kontak2 wanita yg baru ia kenal.
"Thanks." jieun langsung memeluknya sera mencium pipinya.
Dan tentunya bukan hanya di pipi tpi juga merambat ke bibir, saling melumat dn saling mengecap bibir satu sama lain.
Setelah berpagut sekian menit akhirnya mereka melepaskan ciuman yg lumayan pans itu.
"Baiklah ayo kita pulang.."
"Eum.. Managerku sudah berulang kali menelpon.. Kau tidak ingin di sebut 'penculik' kan.? Jadi pulangkan aku segera. "
"penculik atau perampok tidak masalah bagiku, asal kau targetnya.." gombalnya sembari mengedipkan sebelah matanya.
"Chi.." jieun hanya terkekek kecil melihat sikap genit kekasihnya itu.
"Menculik hatimu dn merampok cintamu."
"Aaahhh jeongmal... Menjijikan." dengan terkikik geli jieun menutup telinganya dengan rapat, menghindari godaan2 jiyong yg menjijikan dn konyol.
===========
@hotel
"Kita sudah sampai." jiyong memarkirkan mobilnya di tempat yg cukup sepi, ia juga memeriksa sekitar sebelum turun, untuk memastikan tidak wartawan atau media yg sedang menguntit mereka.
"Ne.. Gomawo.." gumam jieun berterimakasih karna sudah di antarkan pulang dengan selamat.
"Besok apa kau ada ke giatan.?"
"Memang kenapa.?" jieun mengerutkan keningnya sembari melepaskan seat belt yg sejak tadi melilit tubuh mungilnya.
"Jika tidak ada, aku ingin mengajakmu pergi berkencan.." ajaknya.
"Kau tidak ada kegiatan.?" solosis muda itu mengerutkan keingnya bertanya balik pada jiyong, artis sebesar gdragon tidak memiliki jadwal.? Itu bercanda.
"Aku bisa menyisihkan waktuku jika kau bisa." katanya dengan santai sembari menaikan satu alisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GDIU💕💕💕💕
Short Storyini cuma kumpulan ff gue yg udah pernah di post di fb.. ya mudah2an berfaedahlah ya ffnya.. ff ini campur2 loh ya judulnya jdi jangan ada bingung nanti..
Missing U
Mulai dari awal
