13

1.8K 240 47
                                    

Kisah persahabatan Lestrade


"Aku memiliki kisah persahabatan juga, seperti kalian. Bahkan kisahku lebih rumit."

Sambung Lestrade lagi. Kali ini ia menorehkan senyum palsu.

"Aku tak mempercayai sahabatku itu. Sampai sekarang."

Bangtan memasang wajah tertarik pada kisah pria di hadapan mereka.

"Maka dari itu, buktikan padaku kalau kepercayaan kalian, sebagai sahabat, tidaklah salah. Dan aku pun akan mencoba untuk membuka hatiku dan mempercayai sahabatku itu."

Bangtan tak tahu harus bereaksi bagaimana. Mereka hanya berusaha tersenyum menguatkan Lestrade.

"Tentu saja. Kami akan membuat anda mempercayai sahabat anda lagi."

Ujar Jin. Bangtan mengangguk.

"Dan kami juga akan membuktikan kalau kepercayaan sahabat tak akan salah."

Sambung Hoseok. Bangtan juga Lestrade kembali tersenyum dan mengangguk.

Sebenarnya ucapan Hoseok tadi adalah untuk dirinya sendiri. Untuk menguatkannya bahwa kepercayaan yang turut ia taruh pada Jungkook tidaklah salah.

Ia hanya berusaha mempertahankan kepercayaannya.

Entah kenapa, kini hatinya sedikit takut. Takut dengan kenyataan yang mungkin akan mereka terima.

Gue ga raguin lo kan, kuki?

Rintih Hoseok dalam hati.

***
"Maafkan aku. Mungkin aku lancang. Tapi~ bolehkah kami mendengar kisah anda? Kami mungkin bisa mengambil sesuatu dari kisah anda."

Ungkap Yoongi tiba tiba. Bangtan dan Lestrade terlihat terkejut. Karena selama ini Yoongi hanya diam dan bertindak sebagai pendengar.

"Wah~ aku sangat menunggu pertanyaan ini.. Tentu saja tak apa. Mari, kuceritakan kisah memilukan persahabatan kami. Aku dan sahabatku. Sambil menunggu tiba di Baker Street."

Bangtan tersenyum senang karena Lestrade bersedia membagi kisahnya pada mereka.

Itu cukup aneh. Karena mereka baru bertemu. Tapi mungkin saja Lestrade memang sudah mempercayai Bangtan sepenuhnya.

"Saat itu, Kami. Aku dan sahabatku ini ditugaskan menangani kasus yang sama. Karena kami sudah sama sama senior, maka tim penyelidikan kami hanya berisi aku dan dia. Tidak seperti tim penyelidikanku yang sekarang. Bertiga. Bersama Thomas dan.. Ehm, James."

Lestrade terlihat agak canggung saat menyebut nama Juniornya yang terlihat dibenci Jin.

Dari matanya terlihat bahwa kisah ini cukup membuatnya luka.

"Sama seperti kasus seperti ini. Kasus yang kami tangani dulu itu juga kasus pembunuhan. Dan orang yang dibunuh juga tersangka utamanya sama sama memiliki kedudukan yang tinggi."

Bangtan semakin serius mendengar kisah Lestrade.

"Saat kami menyelidiki tempat kejadian, ia terus membantah bukti yang aku temukan. Misalnya, saat itu aku menemukan jejak sepatu tersangka di kamar korban. Tapi ia mengatakan kalau tipe sepatu korban juga sama dengan tipe sepatu yang saat itu dikenakan tersangka.

Aku bisa menerima argumennya tentu saja. Disamping dia partner ku, dia juga sahabatku. Tapi saat aku menemukan bukti untuk yang kesekian kalinya, dia tetap berusaha menyangkal.

Saat itulah, aku benar benar marah padanya. Dan juga sedikit merasa curiga. 'Ada apa dengannya? Biasanya ia selalu meneliti sangat dalam jika ingin membantah sesuatu.'

Bangtan Adventure : With Sholmes (BTS) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang