Unstoppable 21 | 2400 words
Sore menjelang, kedua gadis cantik ini tengah mempersiapkan beberapa menu masakan untuk menyambut Taehyung dan teman-temannya. Sejeong, gadis cantik ini sangat pandai dalam hal meracik sayuran untuk dijadikan sebuah menu makanan yang lezat.
"Memangnya kau tidak pernah memasak?" tanya Sejeong saat Irene mengatakan bahwa masakan-masakan ini sangat sulit untuk dibuat.
"Tidak sesering dirimu, Sejeong-ah." Balas Irene. Sejeong hanya mengangguk lalu kembali merapikan makanan-makanan hasil ciptaannya.
"Apa teman-temanmu sering makan disini?"
Sejeong mengangguk. "Ye, mereka sangat senang makan ditempatku. Meski pertemanan kami baru seumur jagung," kekeh Sejeong.
"Maksudmu?"
"Iya, aku dan mereka barusaja berteman. Kami bertemu saat karantina menjadi pengawal presiden."
Irene mengangguk.
"Ah, nanti aku akan memperkenalkan mereka padamu," ucap Sejeong dengan senyumnya yang merekah. Lagi, Irene hanya mengangguk.
"Kau tahu? Taehyung sering menceritakanmu pada kami."
"Benarkah?" tanya Irene.
"Benar, Taehyung selalu ceria saat ia menceritakan bagaimana cantiknya dirimu. Dan ternyata benar, kau memang cantik."
Irene tersipu malu.
"Tidak salah jika Taehyung menyukaimu," lanjut Sejeong.
"Ah, kau membuatku malu, Sejeong." Balas Irene dengan senyum manisnya. Sejeong terduduk disamping Irene lalu menatap dalam manik mata milik Irene. "Aigoo, kau benar-benar cantik," ucap Sejeong.
"Kau lebih cantik dariku, Sejeong-ah."
Sejeong menggeleng kecil, ia tertawa pelan melihat tingkah lucu Irene. Pemikiran Sejeong benar, latar belakang Irene sangat berbeda dengan latar belakangnya. Irene seperti gadis kerajaan dengan segala kekayaan yang melimpah ruah. Jelas terlihat dari kulitnya yang lembut dan wajahnya bak tuan putri yang menyejukan hati.
"Sejeong-ah!!"
"Irene? Apakau mendengar seseorang memanggilku?" tanya Sejeong.
"Aku mendengarnya."
"Ah, ayo kita keluar. Mungkin itu Taehyung dan teman-temanku."
Irene mengangguk lalu mengikuti langkah kaki Sejeong.
Sesampainya didepan pintu, Sejeong membuka pintu dengan ceria.
"Selamat makaaan!" pekiknya. Namun, raut wajah Sejeong berubah drastis saat ia melihat Chanyeol yang berdiri dengan gelisah.
"Kemana yang lain?" tanya Sejeong begitu ia bertatapan dengan Chanyeol.
"Ini gawat, Sejeong-ah!" pekik Chanyeol.
ΔΙΑΒΑΖΕΙΣ
UNSTOPPABLE | Vrene [COMPLETE]
Περιπέτεια"Cinta memang sulit untuk di prediksi, bak bunga di musim gugur, cinta-cinta itu berguguran lalu jatuh terhempas angin. Tidak ada yang mampu menghindari fenomena tersebut, namun sejati nyaㅡcinta layak untuk di perjuangkan. Ketika hati yang mulai mem...