10 ㅡ Bad human

1.3K 198 27
                                    

Unstoppable 10
1500 word

Rumah sakit dengan luas berhektar-hektar itu tampak ramai oleh lalu-lalang manusia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Rumah sakit dengan luas berhektar-hektar itu tampak ramai oleh lalu-lalang manusia. Meski hari masih terbilang pagi, suasana rumah sakit itu sudah seperti siang hari. Suara pekikan manusia terdengar dari berbagai sudut ruangan. Jeritan pesakitan seolah menjadi makanan sehari-hari yang akan terus nampak dirumah sakit ini.

Disebuah ruangan kecil dengan pagar besi yang mengintai, terlihat sosok gadis yang tengah terkulai lemas. Sosok itu meringkuk dilantai disertai rasa cemas yang teramat sangat. Tubuh mungil itu semakin merengut saat suara pintu jeruji besi dibuka.

"Irene-agashii?"

Irene menghiraukan suara itu. Gadis itu tetap merengut ketakutan seraya meremas seragam pasiennya dengan erat.

"Irene-agashii, ini aku. Petugas Byun Baekhyun Imnida."

Irene tampak mengerjap. Dia mengubah posisinya menjadi lebih rileks dan nyaman. Mata sembabnya menatap sendu pada sosok Baekhyun yang tengah membawakan sarapan untuknya. Gadis itu kembali menangis, ia tak kuasa untuk menahan gejolak perih yang sedari tadi menggerogotinya. Wajah Baekhyun kembali mengingatkannya pada sosok Taehyung. Pria sialan yang telah menukarnya dengan uang.

"Aku membawa sarapan dan obatmu. Jangan menyiksa dirimu dengan berteriak karena percuma saja. Itu tidak akan membantu," ucap Baekhyun lalu menghampiri Irene.

Irene hanya terdiam. Ditempat ini, hanya Baekhyun-lah satu-satunya petugas yang berlaku baik dan memperlakukannya seperti manusia biasa. Baekhyun selalu membantu Irene. Baekhyun tidak pernah memaksa Irene untuk menghabiskan obatnya. Baekhyun tidak pernah membentak dan berlaku kasar pada Irene. Bahkan, pria itu adalah orang yang membantu Irene untuk melarikan diri dari rumah sakit jiwa ini.

"Cha, makanlah! Kau harus tetap hidup untuk menemukan jasad ibumu dan kembali membersihkan namamu dari tuduhan pembunuhan keji itu."

Irene kembali menangis. Sejujurnya, bukan hal itu yang membuatnya bersedih dan kecewa. Kali ini, hatinya lebih banyak perih dikarenakan sikap Taehyung yang begitu kejam. Jika memang Taehyung membutuhkan uang, Irene akan memberikannya dengan cara yang baik. Yang jelas bukan seperti ini. Irene benar-benar tidak percaya dengan sikap bodoh Taehyung.

"Irene-agashi?"

Irene menoleh pada Baekhyun. Dengan cepat ia menghapus jejak airmatanya. Wajah cantik itu tampak lebam dengan berbagai luka ditubuhnya. Kulit pucat Irene terlihat semakin pucat kala tubuh mungil itu didorong dengan kasar.

"Sekarang, bukalah mulutmu. Setelah sarapan, aku akan mengobati
lukamu."

Grep!

Baekhyun terdiam seribu bahasa saat tangan Irene memeluknya dengan erat. Gadis itu kembali menangis dengan tersedu-sedu. Beberapa kali ia memukul kecil dada bidang milik Baekhyun. Irene meluapkan seluruh emosinya dipelukan Baekhyun. Bagaimanapun, selama Irene didalam jeruji, hanya Baekhyunlah yang menjadi tempatnya mengadu dan berkeluh kesah.

UNSTOPPABLE | Vrene [COMPLETE]Where stories live. Discover now