02 ㅡ Princess

2.1K 250 13
                                    

Unstoppable
2280 word | part two

Mentari kembali bersinar menerangi indahnya hamparan bumi

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Mentari kembali bersinar menerangi indahnya hamparan bumi. Beberapa pekerja mulai berhamburan untuk sekedar mencari sesuap nasi ditengah kota metropolitan seperti Seoul. Bagi gadis bernama lengkap Bae Irene, Pagi ini tidak seperti pagi sebelumnya. Jika setiap pagi ia harus ditemani dengan teriakan memekikan dari para perawat rumah sakit, berbeda dengan saat ini. Pagi ini Irene dapat menghirup udara segar dengan suara burung-burung yang menyejukan telinga. Irene menggeliat pelan saat ia mendapati jarum jam mengarah pada angka 06.20 KST. Seperti hari-hari biasanya, Irene akan terbangun di angka tersebut. Meski dipaksakan, lamban laut dirinya terbiasa dengan waktu keterbangunan-nya itu.

"Irene-eonni, kau sudah bangun? Tae-oppa menyuruhmu untuk sarapan."Irene terkesiap saat sosok lain masuk kedalam kamar itu. "Aigo, itu kau rupanya. Kukira siapa, kau membuatku terkejut, Yerim-ie."

Gadis bernama Yerim itu hanya tertawa kecil lalu menghampiri Irene. "Eonni, aku akan pergi kesekolah. Jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa bicara pada eomma karena Tae-oppa sudah pergi bekerja."

Irene menghela napas kecil. Sejujurnya ia malu pada dirinya sendiri. Bagaimana mungkin ia bangun dengan telat sementara pemilik rumah sudah bersiap-siap sebelum ia terbangun. Padahal jika dipikirkan, Irene sudah bangun sepagi ini.

"Ah, maafkan aku. Aku telat bangun," pekik Irene lalu membungkuk-an badannya pada Yerim

"Gwechanna-yo, Irene-eonni. Kami memakluminya," ujar Yerim lalu tertawa pelan.

"Memangnya kalian bangun pukul berapa?" Tanya Irene dengan pelan.

"Kami biasa terbangun dini hari, kurang lebih sekitar pukul 03.20 dan setelah itu kami bersiap-siap untuk melanjutkan aktivitas masing-masing," jelas Yerim seraya memasukan beberapa buku pelajaran kedalam tas gendongnya.

"Ibu mu juga?"

"Ibu-ku akan melakukan apapun untuk mendapat selembar uang. Jadi jika ada bahan untuk ibu kelola, ia tidak akan pergi kemana-mana," jelas Yerim. Sementara Irene, gadis itu hanya mengangguk lalu beranjak dari tempat tidurnya.

"Kau boleh menggunakan baju-ku," ucap Yerim seraya menyodorkan beberapa helai pakaian pada Irene. "Maafkan pakaianku jika tidak sesuai selera. Hanya itu yang kumiliki," lanjut Yerim seraya tertawa dan melambaikan tangannya pada Irene yang tercenung.

"Aku pergi, annyeong."

Irene lalu membalas lambaian tangan Yerim. Sejujurnya ia sangat bingung hari ini. Niatnya untuk ikut bersama Taehyung harus gagal karena ia terlambat bangun. Dengan keberanian yang tinggi, ia menyambar handuk lalu pergi kekamar mandi.

"Nyaman sekali. Hash, akhirnya aku terbebas dari para lelaki bejad itu. Lagipula, kenapa ayah tega sekali memasukanku kesana. Ck, membuatku pusing saja," ujar Irene bermonolog pada dirinya sendiri.

UNSTOPPABLE | Vrene [COMPLETE]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin